Pengaruh Tebal Siar Terhadap Deformasi Dan Design Capacity Dari Model Dinding Batu Bata Dengan Metode Elemen Hingga

Anwari, Oryza Azizul and Dr. Ir. Wisnumurti, MT. and Dr. Eng. Achfas Zacoeb, ST, MT. (2021) Pengaruh Tebal Siar Terhadap Deformasi Dan Design Capacity Dari Model Dinding Batu Bata Dengan Metode Elemen Hingga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dinding adalah pemisah dan juga sebagai penyokong atap, penahan cahaya dan melindungi dari hembusan angin. Salah satu material dinding yang umum digunakan di Indonesia adalah batu bata. Menurut Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Pemasangan Bata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, tebal siar baik siar datar maupun tegak berkisar antara 8-12 mm dan maksimal sebesar 15 mm atau 1,5 cm. Pada penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh dari tebal siar terhadap design capacity dan deformasi yang terjadi pada dinding. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder yang selanjutnya dilakukan permodelan pada software ABAQUS. Akan dibuat 4 variasi model, yaitu model dengan tebal siar 1 cm, model dengan tebal siar 1.5 cm, model dengan tebal siar 3 cm dan model dengan tebal siar 4 cm. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tebal siar terhadap kuat tekan dari masing – masing variasi model dinding, mengetahui regangan yang terjadi pada masing – masing variasi model, mengetahui perilaku tegangan yang terjadi pada model, dan mengetahui perbandingan uji kuat tekan batu bata dengan Standar Nasional Indonesia. Dari hasil penelitian didapatkan model dinding dengan tebal siar 1.5 cm memiliki nilai tegangan von mises sebesar 8,629 Mpa. Tetapi regangan terbesar dimiliki oleh model dinding dengan tebal siar 1.5 cm yaitu dengan nilai regangan vertikal sebesar 0.25481 dan regangan horizontal sebesar 0.12537 dan regangan terkecil pada model dinding dengan tebal siar 4 cm dengan regangan vertikal sebesar 0.14871 dan regangan horizontal sebesar 0.07696. Diketahui juga bahwa tegangan lateral terbesar terjadi pada model dinding 1.5 cm dengan tegangan lateral sebesar 1260189 Pa pada mortar dengan nomor elemen 2 dan 692590.75 Pa pada batu bata dengan nomor elemen 2. Dan hasil uji kuat tekan menunjukan bahwa seluruh model sudah memenuhi kelas 50 kg/cm2 menurut SNI 15 – 2094 – 2000.

English Abstract

Wall is meant to separate rooms and also to support the roofs, blocking sunlight, and as a protector from wind blows. One of the most common materials used for walls is clay brick. According to Materi Praktis Pekerja Konstruksi Pekerjaan Pemasangan Bata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, the recommended joint mortar thickness for masonry walls ranges from 8-12 mm and the maximal thickness is 15 mm or 1,5 cm. This study will examine about the effect of joint mortar thickness on the design capacity and deformation that occurs on masonry walls. The method that will be used in this study will require secondary data that will be used on modelling masonry walls on ABAQUS software. There will be four variations of model with a joint mortar thickness of 1 cm, 1.5 cm , 3 cm and 4 cm. The purpose of this study is to determine the effects of joint mortar thickness on compression strength of the models, determine the strains that occurs on the models, determine the behaviour of stress on the models, and to compare the compressive strength clay brick that commonly used in Indonesia to the Standar Nasional Indonesia. From this study, the brick wall model with joint mortar thickness of 1.5 cm has von mises stress value of 8,629 Mpa. But the biggest strain occurs on the model with join mortar thickness of 1.5 cm with a vertical strain of 0.25481 and horizontal strain of 0.12537, the smallest strain occurs on the brick wall model with a joint mortar thickness of 4 cm with a vertical strain of 0.14871 and horizontal strain of 0.07696. The largest horizontal stress occurs on model with joint mortar thickness of 1.5 cm with stress value of 1260189 Pa on mortar with element number of 2 and 692590.75 Pa on bricks with a element number of 2. From the compressive strength all of the models fits into the 50 kg/cm2 class according to SNI 15 – 2094 – 2000.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0'521070342
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : regangan, tegangan, tegangan von mises, tebal siar.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 27 May 2022 03:37
Last Modified: 11 Oct 2024 07:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190762
[thumbnail of Oryza Azizul Anwari.pdf] Text
Oryza Azizul Anwari.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item