Yuliyani, Tri (2018) Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) Pre sampai Post Hatching Terhadap Panjang Badan, Kadar Superoksida Dismutase dan Kadar Malondialdehid Larva Zebrafish Stunting. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Stunting merupakan suatu gejala kegagalan pertumbuhan linear yang terjadi anak usia dibawah 5 tahun ditandai dengan tinggi badan/panjang badan menurut umur dengan nilai Z-skor (HAZ) berada dibawah -2 Standart Deviasi berdasarkan pengukuran WHO. Stunting dapat disebabkan akibat paparan bahan toksik (pestisida) seperti rotenon. Mekanisme rotenon sebagai endocrine disrupting chemicals (EDCs) dapat mengganggu homeostatis hormon dan menurunkan jumlah Adenosine Triphospate (ATP) serta peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS). ROS yang tinggi menyebabkan stress oksidatif dan Interaksi ROS dengan polyunsaturated fatty acid (PUFA) menimbulkan terjadinya peroksidasi lipid dengan salah satu produknya malondialdehyde (MDA) sehingga menyebabkan kerusakan sel. Superoxide dismutase (SOD) adalah enzim antioksidan utama yang berperan dalam eliminasi stress oksidasi. Pegagang mengandung fitonutrien utamanya adalah triterpenoid yang berperan sebagai antioksidan dan bekerja untuk menyeimbangkan oksidan dalam sel sehingga stress oksidatif dapat diatasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) terhadap panjang badan larva zebrafish yang diinduksi rotenon melalui mekanisme radikal bebas. Desain penelitian ini adalah true experimental dengan post test control group design menggunakan hewan coba embrio zebrafish berusia 0 hpf – 144 hpf. Embrio zebrafish dikelompokkan menjadi 5 yaitu kontrol (diberikan embrionik medium), Rotenon (diberikan rotenon 12.5 ppb pada 2 hpf-72 hpf), dan kelompok perlakuan yang diberikan rotenon 12.5 ppb pada 2 hpf-72 hpf dan pegagan 5 μg/mL dengan lama paparan mulai 2 hpf sampai 96, 120 dan 144 hpf secara berurutan. Pengukuran panjang badan dan rasio panjang kepala dilakukan pada usia 72 – 144 hpf menggunakan software image raster 3. Pada usia 144 hpf (6 dpf) larva diterminasi dan dilakukan homogenisasi untuk dilakukan pengukuran kadar SOD dan kadar MDA dengan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS versi 23.0 dengan uji normalitas Shapiro Wilk, uji homogenitas, uji One Way Annova dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia 144 hpf (6 dpf) panjang badan larva zebrafish pada kelompok rotenon berbeda signifikan dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. kelompok perlakuan tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol diusia 144 hpf (6 dpf). Korelasi antar pegagan dengan SOD bernilai positif dengan hubungan yang sangat kuat sedangkan korelasi pegagan dengan MDA bernilai negative dengan hubungan yang kuat. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa paparan rotenon 12,5 ppb dapat mengganggu pertumbuhan panjang badan pada larva zebrafish. Mekanisme rotenon dengan menghambat kompleks I mitokondria dan homeostatis hormon. Gangguan pada mitokondria mengakibatkan jumlah Adenosine Triphospate (ATP) berkurang sehingga terjadi kegagalan proses pembelahan sel dan apoptosis. Pemberian pegagan (Centella asiatica) mampu meningkatkan panjang badan dengan koreksi panjang badan sebesar 99,6% di usia 144 hpf (6 dpf). Pegagan (Centella asiatica) secara signifikan dapat meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA. Hal ini menunjukkan adanya proteksi dari pegagan (Centella asiatica) pada larva zebrafish akibat paparan rotenon, sehingga tidak ada gangguan pada proses pembentukan ATP di mitokondria dan homeostatis hormon. Berbagai bahan aktif pegagan (Centella asiatica) dapat meningkatkan antioksidan enzimatik seperti SOD dapat menstabilkan radikal bebas dengan cara free radical scavenger serta dapat memodulasi antioksidan endogen melalui peningkatan ekspresi NRF2. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica) pre sampai post hatching dapat meningkatkan panjang badan, kadar superoksida dismutase dan menurunkan kadar malondialdehid larva zebrafish stunting.
English Abstract
Stunting a linear growth failure symptoms that occur children under 5 years of age is characterized by height / length of the body according to age with the value of Z-score (HAZ) is below -2 Standard Deviation based on the measurement of the WHO., Stunting can be caused due to exposure to toxic substances (pesticides) like rotenon. Rotenon as Endocrine Disrupting chemicals (EDCs) that interfere with hormone homeostasis and decreases the amount of Adenosine Triphospate (ATP) and increase the production of reactive oxygen species (ROS). High ROS cause oxidative stress and ROS interaction with polyunsaturated fatty acids (PUFA) cause lipid peroxidation with one of its products malondialdehyde (MDA) that cause cell damage. Superoxide dismutase (SOD) is a major antioxidant enzyme that plays a role in oxidative stress elimination. Pegagan main triterpenoids contain phytonutrients that act as antioxidants and work to balance the oxidant within the cell so that oxidative stress can be overcome. The purpose of this study was to determine the effect of ethanol extract of Gotu kola (Centella asiatica) to body length zebrafish larvae induced rotenon through free radical mechanism. Design of this research is true experimental with posttest control group design using experimental animals aged 0 hpf zebrafish embryos - 6 dpf. Zebrafish embryos were divided into 5 groups : controls (given embryonic medium only), Rotenone (given 12.5 ppb rotenon at 2 hpf-3 day post fertilization-dpf), and a group of 12.5 ppb rotenon treated at 2 hpf-3 dpf and 5 μg/mL extract with long exposure from 2 hpf to 4, 5 and 6 dpf respectively. Measurement body length and head length ratio do at the age of 3-6 dpf using software raster image 3. At the age of 6 dpf larvae terminated and carried out homogenization to measured levels of SOD and MDA levels by ELISA. Data were statistically analyzed using SPSS version 23.0 with Shapiro Wilk normality test, homogeneity test, One Way Annova test and Pearson correlation. The results showed that the length of the body in the treatment groups did not different significantly from the control group at 6 dpf. Gotu kola (Centella asiatica) can increase the length of the body with a body length correction amounting to 99.6% at the age of 6 dpf, Gotu kola (Centella asiatica) can significantly improve the levels SOD and lower levels of MDA.This points to the protection of Gotu kola (Centella asiatica) on zebrafish larvae caused by exposure to rotenon, so there is no disruption in the formation of ATP in mitochondria and hormone homeostasis. A variety of active ingredient of Gotu kola (Centella asiatica) can improve enzymatic antioxidants such as SOD can stabilize free radicals by means of free radical scavenger and can modulate the expression of endogenous antioxidants through increased NRF2. It is concluded that ethanol extract of ethanol Gotu kola (Centella asiatica) pre to post hatching can increase the length of the body, levels of superoxide dismutase and decresed malondialdehyde levels Stunting Zebrafish larvae.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/615.323 849/YUL/p/2018/041808099 |
Uncontrolled Keywords: | DRUGS DERIVED FROM APIACEAE |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 87 Drugs derived from olive oil |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 May 2022 03:55 |
Last Modified: | 24 May 2022 03:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190731 |
Text
TRI YULIYANI (2).pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |