Implementasi Pasal 14 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Terkait Perlintasan Sebidang Yang Tidak Dilengkapi Palang Pintu Perlintasan

Larasati, Septya and Lutfi Effendi, S.H., M.Hum and Agus Yulianto, S.H., M.H. (2022) Implementasi Pasal 14 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Terkait Perlintasan Sebidang Yang Tidak Dilengkapi Palang Pintu Perlintasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis dan mendeskripsikan implemntasi kebijakan terkait perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang perlintasan di kabupaten Tulungagung dimana masih banyaknya palang perlintasan yang rusak atau tidak dilengkapi dengan palang perlintasan salah perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang perlintasan dimana sering terjadinya kecelakaan. Di definisikan sebagai sarana transportasi berupa kendaraan yang digerakan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan bergerak atau berjalan di rel. Pada perlintasan sebidang rel kereta api memiliki masalah yang kontrovesial, di satu sisi masyarakat membutuhkan akses jalan yang lebih singkat. Akan tetapi, di sisi lain, perlintasan itu menjadi sumber petaka. Sehingga perlunya penangannan lebih untuk mengurangi dan meanggulangi jumlah kematian transportasi darat khususnya pada jalur kereta sehingga keccelakaan transportasi darat khususnya pada jalur kreta api sedikit berkurang. Dengan adanya kecelakaan lalu lintas kereta api, yang sering terjadi maka palang perlintasan pintu kereta api harus selalu berfungsi , karena masih banyaknya masyarakat yang masih tidak menghiraukan tanda adanya kereta api walaupun palang pintu lintasan berfungsi maka dari itu masih banyaknya perlintasan sebidang yang tidak dilengkapi oleh palang pintu perlintasan kereta api, Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 94 Tahun 2018 Tentang peningkatan keselamatan perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, khususnya untuk daerah jawa timur kabupaten tulungagung lintasan kereta api dari stasiun tulungagung sampai stasiun berikutnya merupakan jalur lalu lintas yang sangat ramai, menghubungkan rute antara kota dan provinsi, perlintasan sebidang ini banyak ditemui di jalan-jalan alternatif untuk melewati desa ke desa atau menuju ke pusat kota Tulungagung karena jalan menuju kota Tulungagung sangat padat dipenuhi dengan kendaraan bis dan truck, tak salah apabila warga menggunakan jalan alternatif yang sering ii di lewati kereta api tanpa palang perlintasan kereta api dimana masih adanya perlitasan sebidang yang tidak dilengkapi oleh palang pintu kereta api. Kegiatan pengoprasian perkeretaapian menimbulkan sejumlah insiden yang melibatkan kecelakaan kereta api permasalahan tertentu berkaitan dengan kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan di jalan raya di perlintasan yang tidak dilengkapi dengan palang perlintasan sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat khususnya pengguna jalan. Khususnya di perlintasan yang dibuka namun tidak dilengkapi dengan palang perlintasan kereta api dimana jalan tersebut tembus secara langsung pada akses jalan utama.

English Abstract

This study aims to analyze and describe the implementation of policies related to railroad crossings that are not equipped with crossing bars in Tulungagung district where there are still many crossing bars that are damaged or not equipped with crossing bars, wrong railroad crossings are not equipped with crossing bars where accidents often occur. . It is defined as a means of transportation in the form of a vehicle that is driven by the power of motion, either running alone or in combination with other vehicles, which will move or run on rails. Thus the train can only move or run on the track or rail network in accordance with its designation, this is an advantage because it is not disturbed by other traffic, but on the other hand makes the train an inflexible transportation due to the limited network. Crossing a railroad track has a controversial problem, on the one hand, people need shorter road access. However, on the other hand, the crossing is a source of disaster. So there is a need for more handling to reduce and overcome the number of deaths on land transportation, especially on the train line so that land transportation accidents, especially on the railway line, are slightly reduced.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522010028
Uncontrolled Keywords: Pengguna jalan umum, perlintasan kereta api Sebidang yang tidak dilengkapi dengan palang perlintasan ,Public road users, level rail crossings that are not equipped with crossing bars
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 19 May 2022 01:53
Last Modified: 19 May 2022 01:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190601
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
septya larasati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item