Sihombing, Jacqueline Anastasia and Dr. Setiawan Nurdayasakti, S.H., M.H. and Solehuddin, S.H., M.H. (2022) Perlindungan Hukum Pecandu Dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Yang Melaporkan Diri Atau Dilaporkan Untuk Mendapatkan Rehabilitasi Medis Dan Rehabilitasi Sosial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengangkat permasalahan terkait tidak adanya bentuk jaminan perlindungan hukum bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika saat melaporkan diri untuk mendapatkan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Pasal-pasal terkait rehabilitasi dan perlindungan hukum dalam UU Narkotika tidak cukup menjamin perlindungan hukum bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Selain itu, praktik implementasi Pasal 54 dan Pasal 127 yang secara tidak langsung menunjukkan keadaan hukum yang hendak dicapai kedua pasal tersebut sebenarnya terpisah. Hal ini dinilai sebagai suatu kekaburan norma yang menjadikan penelitian ini penting untuk diangkat. Berdasarkan hal di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika menurut perundang-undangan di Indonesia? (2) Bagaimana konsep dan urgensi perlindungan hukum bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika yang melaporkan diri atau dilaporkan untuk mendapatkan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum bagi pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika menurut peraturan perundang-undangan Indonesia dan menganalisis urgensi perlindungan hukum serta mengonsepkan jaminan perlindungan terhadap pecandu dan korban yang melaporkan diri atau dilaporkan untuk mendapat rehabilitasi. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute-approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach) . Jenis dan sumber bahan hukum diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan menggunakan teknik penelusuran bahan hukum yang dapat diperoleh melalui penelusuran bahan hukum atau studi kepustakaan. Penulis memperoleh jawaban atas permasalahan bahwa perlu ada penegakkan praktik implementasi UU Narkotika; pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika berhak atas jaminan perlindungan hukum untuk mendapatkan rehabilitasi; perlu adanya upaya revisi UU Narkotika dengan membentuk konsep jaminan bagi pelaku agar tidak dituntut pidana serta sanksi pidana jika pasal tersebut dilanggar.
English Abstract
This thesis raises issues related to the absence of any form of guarantee of legal protection for addicts and victims of narcotics abuse when reporting themselves for medical and social rehabilitation. The articles on rehabilitation and legal protection in the Narcotics Law are not sufficient to guarantee legal protection for addicts and narcotics abuse. In addition, the practice of implementing Article 54 and Article 127 which indirectly shows the legal situation that the two articles are trying to achieve is actually separate. This is considered as an obscurity of norms which makes this research important to be carried out. Therefore, the purpose of this thesis is to analyze the form of the legal protection for Narcotics addicts and victim of abuse of Narcotics who report themselves or reported by their parents/guardian/family to obtain medical rehabilitation dan social rehabilitation according to Indonesian law and regulations and also to analyze the urgency of legal protection itself. From the methods above, the writer can conclude that the solution of this thesis is clearly stated in Article 54 of Indonesia Law Number 35 Year 2009 about Narcotics. It is written that both Narcotics addicts and victims of abuse of Narcotics are entitled to legal protection in the form of medical rehabilitation and social rehabilitation. These rehabilitations can be obtained through applicable legal procedures by submitting a request for rehabilitation and being recommended by Integrated Assessment Team. However, the legal vacuum that still exist where there is no concrete form of legal protection regulated in Indonesia Law Number 35 Year 2009 about Narcotics in order to guarantee legal for addicts and victims if they want to report themselves for medical and social rehabilitation. The author obtained an answer to the problem that it is necessary to enforce the practice of implementing the Narcotics Law; addicts and victims of narcotics abuse have the right to guarantee legal protection to get rehabilitation; there is a need for an effort to revise the Narcotics Law by establishing a guarantee concept for perpetrators so that they will not be prosecuted and criminal sanctions if the article is violated.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521010131 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 17 May 2022 07:12 |
Last Modified: | 17 May 2022 07:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190526 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
JACQUELINE ANASTASIA SIHOMBING.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |