Yunia, Puspita Rhizqy and Fajri Anugroho,, STP. M.Agr. Ph.D and Dr. Eng. Evi Kurniati,, STP. MT (2022) Pengaruh Pemanfaatan Kayu Apu, Bambu Air, Hydrilla Terhadap Limbah Batik Cair Pada Proses Fitoremediasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan industri yang secara terus menerus berkembang, menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan terutama karena terdapat bahan- bahan yang terbuang akibat proses produksi yang berlangsung. Kebanyakan dari bahan tersebut memiliki kandungan zat pencemar. Kemampuan lingkungan untuk menerima beban pencemar memiliki batas apabila melampaui baku mutu maka akan terjadi kerusakan pada komponen yang ada pada lingkungan. Salah satu industri yang sedang berkembang yaitu industri batik, sehingga antara permintaan produk dan limbah yang dihasilkan mengalami peningkatan. Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang baku mutu limbah cair bagi industri atau kegiatan usaha lainnya di Jawa Timur, khusus untuk industri tekstil, baku mutu limbah cair untuk parameter TSS 200 mg.L⁻1, dan untuk parameter Krom (Cr) adalah 0,5 mg.L⁻1. Dengan adanya peraturan tersebut maka industri batik membutuhkan pengolahan limbah yang efektif yaitu dengan menggunakan proses Fitoremediasi dengan menggunakan tanaman ganggang air, kayu apu, dan bambu air. Ketiga tanaman tersebut memiliki ciri fisiologi dan cara pertumbuhan yang berbeda oleh karena itu tanaman tersebut akan dibandingkan dan dianalisa mengenai ketahanannya pada limbah batik cair di proses Fitoremediasi. Perlakuan yang akan dilakukan berdasarkan jenis tanaman dan lama waktu pemaparan limbah batik untuk kandungan TSS dan Krom (Cr) terdapat pada perlakuan yang sama, yaitu pada lama pemaparan 3, 7, dan 11 hari dengan ganggang air, kayu apu, dan bambu air dengan berat masing-masing tanaman bervariasi. Hasil Penelitian menunjukkan pengaruh pada masinging- masing tanaman yang berbeda hal tersebut dapat dilihat dari parameter TSS (Total Suspended Solid) yang turun hingga mencapai nilai 140,76 mg/L pada tanaman kayu apu sedangkan untuk parameter Cr penurunan konsentrasi mencapai 0,425 mg/L. Pada penelitian ini setiap konsentrasi TSS dan Cr yang diuji telah memenuhi atau berada diibawah nilai baku mutu yang telah ditetapkan.
English Abstract
The existence of an ever-expanding industry produces plenty of environmental issues, particularly when materials are discarded as a result of the ongoing manufacturing process.The majority of these materials are contaminants. The environment's ability to tolerate pollution loads has a limit, and if it exceeds the quality level, the environment's components will be harmed.The batik business is one of the rising industries, resulting in increased demand for products and waste. Governor's decision in East Java about the effluent quality criteria for the parameters of the TSS were 200 mg.L1 and for the parameters of chromium (Cr) were 0.5 mg.L1 based on effluent quality standards for the industry or other commercial activities in East Java, especially for the textile sector. The batik industry will be required to use effective waste treatment as a result of this rule, which will include the use of aquatic algae, apu wood, and water bamboo in a phytoremediation process. Because the three plants have varied physiological properties and growth methods, their resistance to liquid batik waste in the phytoremediation process will be evaluated and analyzed.The treatments will be based on the type of plant and the amount of time for exposing batik waste to TSS and chromium (Cr) in the same treatment, namely 3, 7, and 11 days of exposure with aquatic algae, apu wood, and water bamboo, with the weight of each plant varying.The results revealed that the effect on each plant was different, as seen by the TSS parameter (Total Suspended Solid) decreasing to 140.76 mg/L in apu wood and the Cr parameter decreasing to 0.425 mg/L. Each TSS and Cr concentration measured in this study met or fell below the specified quality standard value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522100035 |
Uncontrolled Keywords: | Bambu Air, Limbah Cair Batik, Fitoremediasi,Ganggang Air, Kayu Apu,Equisetum hymale, phytoremediation, Hydrilla verticillata, Pistia stratiotes |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 17 May 2022 01:37 |
Last Modified: | 17 May 2022 01:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190473 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
PUSPITA RHIZQY YUNIA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |