Sakundoko, - (2019) Model Pembangunan Pendidikan Berbasis Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri (Studi Kasus Smpn 4 Pacitan). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pendidikan merupakan pembentukan prilaku yang diharapkan lebih baik. Pendidikan berkaitan dengan lingkungan hidup penting dilaksanakan dengan tujuan membina masyarakat agar memiliki perilaku yang bertanggungjawab terhadap permasalahan lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan dalam lingkungan sekolah selain dapat meningkatkan kebersihan, keteraturan dan kenyaman warga sekolah pada akhirnya juga dapat meningkatkan suasana belajar yang nyaman. Mengingat pentingnya lingkungan hidup untuk disampaikan terutama kepada pelajar, maka Kementrian Lingkungan Hidup menerapkan program Adiwiyata. Program Adiwiyata merupakan program Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kementrian Pendidikan Nasional dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. SMPN 4 Pacitan merupakan salah satu sekolah yang sudah berpredikat Adiwiyata Nasional sejak tahun 2015 dan saat ini telah memprogramkan Adiwiyata Mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa persepsi dan partisipasi seluruh stakeholder tentang lingkungan di dalam dan sekitar sekolah dalam mendukung program adiwiyata mandiri di SMPN 4 Pacitan, menganalisis empat komponen Adiwiyata di SMPN 4 Pacitan, menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program Adiwiyata di SMPN 4 Pacitan, dan merumuskan model pengembangan dan keberlanjutan program Adiwiyata mandiri di SMPN 4 Pacitan Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Desember 2018, di SMPN 4 Pacitan. Data diambil dengan kuesioner, wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumen. Kuesioner dan Wawancara dilakukan terhadap seluruh stakeholder seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, Kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua/wali murid, pegawai administrasi sekolah, siswa, pegawai kebersihan. Materi yang ditanyakan dalam penelitian ini meliputi aspek pengetahuan, sikap dan aktivitas. Observasi terhadap kegiatan proses pendidikan terhadap lingkungan, dan studi dokumen dilakukan untuk menggali terkait dokumen-dokumen intern sekolah, data dari Dinas pendidikan dan instansi-inastansi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui persepsi seluruh stakeholder yang terdiri dari perwakilan siswa, guru, pegawai sekolah, komite sekolah dan dinas terkait tentang program adiwiyata di SMP 4 Pacitan masuk dalam katagori baik. Persepsi ini tercermin dari tiga aspek yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan tindakan atau aktivitas masuk dalam katagori baik. Pelaksanaan dan capaian empat komponen standar Adiwiyata. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan di SMP 4 Pacitan meliputi mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran xi lingkungan hidup sesuai dengan jenjang pendidikan, menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi lingkungan hidup, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Karakteristik kegiatan lingkungan berbasis partisipatif di SMPN 4 Pacitan yaitu memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah, memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah‐kaidah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah), adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan lingkungan hidup . Implementasi kebijakan berwawasan lingkungan yang masih menjadi hambatannya adalah masih kurang efisiennya dalam penggunaan jam mengajar muatan lokal PLH. Pada pelaksanaan kurikulum yang berbasis lingkungan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah masih belum tersedianya laboraturium khusus untuk PLH sehingga ruang lingkup belajar masih sedikit. Pada kegiatan lingkungan yang berbasis partisipatif yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya adalah masih kurangnya ketersediaan alat seperti dalam pengolahan air dan energi alternatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa SMP 4 Pacitan berada di kawasan yang memiliki karakateristik lingkungan hidup yang unik dan juga terdapat masyarakat yang memiliki Kearifan lokal dalam memelihara lingkungan tersebut, sehingga kondisi lingkungan hidup maupun Kearifan lokal ini dapat dijadikan sebagai model adiwiyata di SMP 4 Pacitan. Dalam mengimplemetasikan program adiwiyata SMP 4 Pacitan telah Pelaksanaan dan capaian empat komponen standar Adiwiyata.
English Abstract
Education is the formation of expected behavior better. Education related to the environment is important to carry out with the aim of fostering the community to have behavior that is responsible for environmental problems. Environmental education that is applied in the school environment besides being able to improve cleanliness, regularity and comfort of school people in the end can also improve the comfortable learning atmosphere. Given the importance of the environment to be conveyed especially to students, the Ministry of Environment applies the Adiwiyata program Adiwiyata Program is a program of the Ministry of Environment with the Ministry of National Education in order to encourage the creation of knowledge and awareness of school residents in efforts to preserve the environment. Pacitan Public Junior High School 4 is one of the schools that has been awarded the National Adiwiyata since 2015 and currently has programmed Adiwiyata Mandiri. The purpose of this study was to analyze the perceptions and participation of all stakeholders about the environment in and around the school in supporting the independent adiwiyata program at Pacitan Public Junior School 4, analyze four components of Adiwiyata at Pacitan Public Junior School 4, explain the factors that are supporting and inhibiting the implementation of the Adiwiyata program at Pacitan Public Junior School 4 and formulate the development and sustainability model of the Adiwiyata Mandiri program at Pacitan Public Junior School 4 This research was conducted from January to December 2018 at Pacitan Public Junior School 4. Data was taken by questionnaires, interviews, field observations, and document studies. Questionnaires and interviews were conducted with all stakeholders such as the Pacitan District Education Office, Pacitan District Environmental Office, Principal, teacher, school committee, parents / guardians of students, school administration staff, students, cleaning staff. The material asked in this study covers aspects of knowledge, attitudes and activities. Observations on the activities of the education process on the environment, and document studies were carried out to explore related internal school documents, data from the education office and other agencies. Based on the results of the research that has been done, it can be seen that the perceptions of all stakeholders consisting of representatives of students, teachers, school staff, school committees and agencies related to the adiwiyata program at Pacitan Junior High School 4 are in the good category. This perception is reflected in three aspects which include aspects of knowledge, attitudes and actions or activities in the good category. Implementation and achievement of four standard components of Adiwiyata. The implementation of the environment-based curriculum at Pacitan Junior High School 4 includes developing local issues and / or global issues as environmental learning material in accordance with the level of education, produce real works xiii related to the preservation of environmental functions, prevent pollution and environmental damage. Characteristics of participatory-based environmental activities at Pacitan Junior High School 4, namely maintaining and maintaining the school building and environment by school residents, utilize land and school facilities in accordance with the principles of environmental protection and management ((the impact caused by school activities), the creativity and innovation of the school community in efforts to protect and manage the environment, provide support to improve environmental protection efforts. The implementation of environmentally sound policies which are still obstacles is still inefficient in the use of teaching hours of local content environmental education. In the implementation of an environment-based curriculum which is an obstacle in implementing this program, there is still no special laboratory available for environmental education so the scope of learning is still small. In participatory based environmental activities which are still an obstacle in its implementation, there is still a lack of availability of tools such as water treatment and alternative energy. In participatory based environmental activities which are still an obstacle in its implementation, there is still a lack of availability of tools such as water treatment and alternative energy. so that environmental conditions and local wisdom can be used as an adiwiyata model at Pacitan Junior High School 4. In implementing the Pacitan 4 Junior High School adiwiyata program the implementation and achievement of the four standard components of Adiwiyata.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Doktor) |
|---|---|
| Identification Number: | DIS/371.6/SAK/m/2018/061904808 |
| Uncontrolled Keywords: | capaian empat komponen, implementasi, kurikulum, lingkungan hidup,-achievement of four components, implementation, curriculum, environment |
| Subjects: | 300 Social sciences > 371 Schools and their activities; special education > 371.6 Physical plant; materials management |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Doktor Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 13 May 2022 03:11 |
| Last Modified: | 13 May 2022 03:11 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190423 |
![[thumbnail of DISERTASI SAKUNDOKO .pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
DISERTASI SAKUNDOKO .pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |