Mempelajari Pengaruh Lama Fermentasi Sludge Industri Kecap Terhadap Kandungan Lemak Kasar Sebagai Potensi Ransum Pakan Ternak Ruminansia (Studi Kasus PT. Heinz ABC Indonesia)

Isyanto, Muhammad Alif Cantona and Prof. Dr. Ir. Bambang Dwi Argo,, DEA and Dina Wahyu Indriani, STP, M.Sc (2022) Mempelajari Pengaruh Lama Fermentasi Sludge Industri Kecap Terhadap Kandungan Lemak Kasar Sebagai Potensi Ransum Pakan Ternak Ruminansia (Studi Kasus PT. Heinz ABC Indonesia). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Heinz ABC Indonesia Pasuruan Plant adalah perusahaan bergerak dalam bidang produksi pangan. Dalam kegiatan produksinya, terdapat beberapa hasil samping berupa limbah HSWW (High Suspended Waste Water) maupun LSWW (Low Suspended Waste Water). Di PT Heinz ABC Indonesia Pasuruan Plant, limbah LSWW diolah di WWTP (Waste Water Treatmen Plant) agar aman untuk dilepaskan ke saluran irigasi. Parameter air limbah yang diolah di WWTP adalah COD, suhu, dan pH. Nilai standar maksimal COD adalah sebesar 130 ppm, sedangkan standar suhu adalah 32 - 34oC, dan untuk pH adalah 6 - 8. HSWW adalah limbah dalam bentuk sludge yang dihasilkan dari proses pengolahan di WWTP. Limbah sludge merupakan hasil samping dari proses koagulasi dibeberapa instalasi pengolahan limbah di WWTP, yang tinggi kandungan bahan organik. Limbah sludge menimbulkan masalah yaitu bau busuk dan jika didiamkan akan menimbulkan belatung. Upaya yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengkonversi sludge menjadi ransum pakan ternak. Konversi limbah sludge menjadi pakan ternak memerlukan proses fermentasi untuk menghilangkan bau busuk sludge. Proses fermentasi pada pengamatan yang dilakukan menggunakan probiotik M++ yang didapatkan dari produsen pakan ternak PT Lumintu Teguh Jaya (LTJ). Perlakuan yang diberikan terhadap sampel limbah sludge ini diantaranya adalah fermentasi menggunakan probiotik M++ 15% dengan rentang waktu 0 (kontrol), 7, 8 dan 9 hari. Parameter fisik yang diamati adalah Bau, sedangkan parameter kimia yang diamati adalah kadar air dan lemak kasar dengan 2 pengulangan. Data dianalisis dengan metode Analisis deskriptif. Hasil pengamatan parameter fisik menunjukan hasil yang cukup signifikan dimana parameter bau setelah proses fermentasi selalu lebih rendah dari pada nilai parameter bau ketika sebelum fermentasi, yaitu mengalami penurunan 1 tingkat. Kadar air sludge hasil fermentasi yang diperoleh tidak seragam. Hanya pengulangan 2 dari sampel fermentasi 8 dan 9 hari yang memenuhi standar. Hasil analisis lemak kasar menunjukan nilai yang signifikan. Semua perlakuan mengalami penurunan kadar lemak kasar sampai dibawah 1% sehingga dapat memenuhi standar minimal untuk pakan konsentrat sapi, baik untuk jenis sapi perah, maupun sapi potong.

English Abstract

PT Heinz ABC Indonesia Pasuruan Plant is a company engaged in food production. In its production activities, there are several by-products in the form of HSWW (High Suspended Waste Water) and LSWW (Low Suspended Waste Water). At PT Heinz ABC Indonesia Pasuruan Plant, LSWW waste is treated at the WWTP (Waste Water Treatment Plant) to be safe for release into irrigation canals. Parameters of wastewater treated at WWTP are COD, temperature, and pH. The maximum standard value for COD is 130 ppm, while the temperature standard is 32 - 34oC, and for pH is 6 - 8. HSWW is waste in the form of sludge produced from the processing at WWTP. Sludge waste is a by-product of the coagulation process in several sewage treatment plants at WWTP, which is high in organic matter content. Sludge waste causes a problem, namely a foul smell and if left unattended will cause maggots. Efforts that can be made to solve this problem are to convert sludge into animal feed rations. Conversion of sludge waste into animal feed requires a fermentation process to remove the foul smell of sludge. The fermentation process was observed using M++ probiotics obtained from animal feed producer PT Lumintu Teguh Jaya (LTJ). The treatment given to this sludge waste sample included fermentation using 15% M++ probiotics with a time span of 0 (control), 7, 8 and 9 days. The physical parameters observed were odor, while the chemical parameters observed were water content and crude fat with 2 repetitions. Data were analyzed by descriptive analysis method. Observations of physical parameters showed significant results where the odor parameter after the fermentation process was always lower than the value of the odor before fermentation, which decreased by 1 level. The moisture content of the fermented sludge obtained was not uniform. Only 2 repetitions of the 8 and 9 day fermentation samples met the standard. The results of crude fat analysis showed a significant value. All treatments experienced a decrease in crude fat content to below 1% so that it could meet the minimum standard for cattle concentrate feed, both for dairy cows and beef cattle.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521100265
Uncontrolled Keywords: fermentasi, lemak kasar, probiotik, sludge,crude fat, fermentation, probiotics, sludge
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 13 May 2022 02:03
Last Modified: 13 May 2022 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190402
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Alif Cantona Isyanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item