Adsorpsi Metilen Biru oleh Karbon Tempurung Kelapa

Avriliano, Anselmus Rian Joko and Sya’baniyah, Rima Madania Nisfu and A.S. Dwi Saptati Nur H., S.T., M.T. and Ir. Bambang Ismuyanto, M.S., IPM. (2022) Adsorpsi Metilen Biru oleh Karbon Tempurung Kelapa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang cukup berkembang di dunia, termasuk di Indonesia. Perkembangan industri tekstil memberi dampak yang buruk bagi lingkungan dan kesehatan yang disebabkan adanya limbah cair zat warna yang dihasilkan di industri tekstil. Sangat banyak zat warna yang dapat memberikan dampak buruk yang dihasilkan pada industri tekstil, salah satunya yakni methylene blue atau metilen biru. Metilen biru merupakan zat pewarna dasar yang banyak digunakan karena memiliki kelarutan yang baik (Lin, dkk., 2011). Pada penelitian ini digunakan tempurung kelapa yang merupakan golongan kayu keras dengan kadar air sekitar 6-9 % (dihitung berdasar berat kering) yang tersusun dari lignin, selulosa dan hemiselulosa. Proses pembuatan adsorben dimulai dengan pengecilan ukuran karbon tempurung kelapa, dan dilakukan proses adsorpsi. Proses adsorpsi dilakukan dengan sistem batch dengan pengadukan dengan kecepatan 150 rpm dengan variasi massa 0,1gram; 0,3gram; 0,5gram; 0,7gram; dan 0,9gram. Hasil proses adsorpsi, dilakukan pengujian penyisihan kadar metilen biru dengan uji Spektrofotometer UV-Vis. Karbon tempurung kelapa terlebih dulu dilakukan karakterisasi dengan melakukan uji FT-IR, XRF, kadar air, kadar abu, kadar volatile, dan kadar karbon terikat. Pengaruh massa adsorben terbaik pada proses adsorpsi yakni pada variabel massa 0,5 gram dengan waktu kontak 20 menit dengan penyisihan hingga 93,96%. Proses adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,212875 mg/g.

English Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang cukup berkembang di dunia, termasuk di Indonesia. Perkembangan industri tekstil memberi dampak yang buruk bagi lingkungan dan kesehatan yang disebabkan adanya limbah cair zat warna yang dihasilkan di industri tekstil. Sangat banyak zat warna yang dapat memberikan dampak buruk yang dihasilkan pada industri tekstil, salah satunya yakni methylene blue atau metilen biru. Metilen biru merupakan zat pewarna dasar yang banyak digunakan karena memiliki kelarutan yang baik (Lin, dkk., 2011). Pada penelitian ini digunakan tempurung kelapa yang merupakan golongan kayu keras dengan kadar air sekitar 6-9 % (dihitung berdasar berat kering) yang tersusun dari lignin, selulosa dan hemiselulosa. Proses pembuatan adsorben dimulai dengan pengecilan ukuran karbon tempurung kelapa, dan dilakukan proses adsorpsi. Proses adsorpsi dilakukan dengan sistem batch dengan pengadukan dengan kecepatan 150 rpm dengan variasi massa 0,1gram; 0,3gram; 0,5gram; 0,7gram; dan 0,9gram. Hasil proses adsorpsi, dilakukan pengujian penyisihan kadar metilen biru dengan uji Spektrofotometer UV-Vis. Karbon tempurung kelapa terlebih dulu dilakukan karakterisasi dengan melakukan uji FT-IR, XRF, kadar air, kadar abu, kadar volatile, dan kadar karbon terikat. Pengaruh massa adsorben terbaik pada proses adsorpsi yakni pada variabel massa 0,5 gram dengan waktu kontak 20 menit dengan penyisihan hingga 93,96%. Proses adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,212875 mg/g.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521070327
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Adsorpsi, Isoterm Freundlich, Isoterm Langmuir, Kapasitas Adsorpsi, Metilen Biru
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 10 May 2022 07:56
Last Modified: 10 May 2022 07:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190275
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ANSELMUS RIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item