Pengaruh Paritas Dan Jenis Kelamin Terhadap Bobot Lahir Dan Jumlah Anak Pada Kambing Sapera Di Bhumi Nararya Farm Yogyakarta

Aziz, Wenda Usman Abdul and Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, M.S (2021) Pengaruh Paritas Dan Jenis Kelamin Terhadap Bobot Lahir Dan Jumlah Anak Pada Kambing Sapera Di Bhumi Nararya Farm Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing merupakan salah satu jenis hewan ternak ruminansia kecil yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kambing Sapera merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Saanen dan PE (Peranakan Etawah), salah satu kambing penghasil susu di Indonesia. Kambing ini merupakan hasil inovasi teknologi Balai Penelitian Ternak, Kementan. Penelitian ini dilaksanankan di Bhumi Nararya Farm, dusun Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 1 Februari 2021 sampai 28 Februari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan paritas dan jenis kelamin berdasarkan bobot lahir dan jumlah anak. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan penelusuran data ternak (recording). Materi penelitian yang digunakan adalah induk kambing Sapera sebanyak 63 ekor yang dikelompokkan berdasarkan paritas yang berbeda (paritas 1, 2, 3 dan 4). Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan cara, data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Model statistik yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Tersarang (Nested Design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas dan jenis kelamin berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot lahir dan jumlah anak. Bobot lahir kambing Sapera tidak dipengaruhi oleh paritas serta jenis kelamin, rata-rata pada anak jantan sebesar 3,31±0,71 kg dan anak betina 3,23±0,68 kg. Bobot Lahir dan jumlah anak kambing Sapera tidak dipengaruhi oleh paritas, bobot lahir rata-rata pada jumlah anak = 1 sebesar 3,48±0,78 kg, dan bobot lahir pada jumlah anak ≥ 2 sebesar 3,18±0,58 kg. Bobot lahir kambing Sapera tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, rata-rata bobot lahir sebesar 3,39±0,75 kg, sedangkan untuk persentase kelahiran anak jantan tertinggi pada paritas kedua sebesar 46,43% dan persentase anak betina tertinggi pada paritas keempat 77,78%. Bobot lahir kambing Sapera tidak dipengaruhi oleh paritas dengan rata-rata bobot lahir sebesar 3,35±0,70 kg. Jumlah anak kambing Sapera tidak dipengaruhi oleh paritas dengan rata-rata sebesar 1,48±0,64 ekor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paritas dan jenis kelamin berpengaruh tidak nyata terhadap bobot lahir dan jumlah anak kambing Sapera. Hal ini dikarenakan manajemen pemeliharaan yang baik serta penggunaan pejantan unggul yang diimpor langsung dari Australia membuat anak yang dilahirkan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Saran dari penelitian ini adalah pemilihan bibit calon induk betina ternak kambing Sapera dapat optimal dengan penggunaan indukan yang baik, terutama indukan paritas 2 dan karena memiliki tingkat produktivitas yang lebih baik.

English Abstract

This research was conducted at Bhumi Nararya Farm, Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta from February 1, 2021 to February 28, 2021. This study aimed to determine the effect of parity and sex of kids on birth weight and the number of young in Sapera goats. The research material used was 63 Sapera goats which were grouped based in different parity (parity 1, 2, 3 and 4). Data is collected using purposive sampling technique derived from secondary data on case studies and livestock data tracing (recording). Data analysis was performed descriptively and tabulated using a statistical model Completely Randomized Design (CRD) Nested Design. The results showed that parity and sex had no significant effect (P>0.05) on birth weight and the number of young. Sapera goat birth weight was not affected by parity and sex, average at male kids of 3.31 ± 0.71 kg and females kids 3.23 ± 0.68 kg. Birth weight and the number of young in Sapera goats was not affected by parity, the average at the number of young = 1 was 3.48 ± 0.78 kg, and the number of young ≥ 2 was 3.18 ± 0.58 kg The birth weight of the Sapera goats was not influenced by sex, the average birth weight was 3.39 ± 0.75 kg, while the percentage of male births was highest in the second parity of 46.43% and the highest percentage of females in the fourth parity was 77.78%. Birth weight of Sapera goats was not affected by parity with an average birth weight of 3.35 ± 0.70 kg. The number of young in Sapera goats was not affected by parity with an average of 1.48 ± 0.64. The conclusion was that parity and sex have no significant effect on birth weight and the number of young in Sapera goats due to inconsistent parity and good maintenance management as well as the use of superior males to make the kid that are born have good quality.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050006
Uncontrolled Keywords: birth weight, the number of young, parity, sex, Sapera
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Apr 2022 01:42
Last Modified: 26 Apr 2022 01:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190157
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
WENDA USMAN ABDUL AZIZ.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item