Penerapan Konsep Kawasan Berorientasi Transit di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan

Gifarry, Pradamas and Ir .Ismu Rini Dwi Ari, M.T.,Ph.D. and Nailah Firdausiyah., S.T.,M.Sc.,Ph.D. (2021) Penerapan Konsep Kawasan Berorientasi Transit di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Blok M merupakan kawasan komersial yang terletak dekat pusat kota Jakarta. Guna lahan yang didominasi oleh perdagangan dan jasa, serta telah dilalui oleh moda angkutan umum seperti BRT dan MRT, membuat Blok M merupakan kawasan yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan TOD. Hal ini juga tertuang di dalam RDTR DKI Jakarta dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 55/2020. Namun, masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi untuk menuju Kawasan Blok M dan menyebabkan kemacetan. Kecepatan rata-rata di 2 jalan utama (Panglima Polim dan Iskandarsyah Raya) kurang dari 30 km/jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesesuaian Kawasan TOD Blok M berdasarkan ITDP TOD Standard 3.0 dan Permen ATR No. 16/2017. Penelitian dilakukan berdasarkan empat aspek, yaitu campuran dan keragaman pemanfaatan ruang, perencanaan kawasan yang ramah, penunjang kehidupan kawasan TOD serta transit, yang masing-masing dibagi lagi ke dalam variabel-variabel dengan standardnya masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan jika tingkat kesesuaian kawasan TOD Blok M adalah 52,4% untuk Blok 1, 42,8% untuk Blok 2 dan 66,6% untuk Blok 3. Aspek perencanaan kawasan yang ramah yang berhubungan dengan variabel jalur pejalan kaki dan pesepeda menjadi aspek dengan nilai terendah di seluruh blok. Sementara itu, aspek transit mendapatkan nilai tertinggi. Secara umum, Kawasan TOD Blok M membutuhkan pengembangan dari aspek koneksi titik transit dengan bangunan, infrastruktur pejalan kaki, infrastruktur kendaraan tidak bermotor serta intensitas bangunan yang akan dirumuskan dengan analytical hierarchy process (AHP).

English Abstract

Blok M is a commercial area nearby the centre of Jakarta. Predominantly commercial in land use, as well as the existence of two primary transit stations, Blok M is one of the potential locations for TOD in Jakarta. This is also stated in the Spatial Planning Document of Jakarta and Governor’s Regulation of DKI Jakarta No. 55/2020. However, people choose private vehicle instead of public transport when commuting to Blok M and it results in a traffic congestion. Two main roads of Blok M (Panglima Polim and Iskandarsyah Raya) have an average speed below 30 km/h. This research aims to measure to TOD variables based on ITDP TOD Standard 3.0 and Ministerial Regulation of Agrarian Affairs and Spatial Planning No. 16/2017. This research is divided into four aspects: building density and diversity, pedestrian accessibility, public realm and transit. Each of which divided into variables and parameters to be assessed. This research shows that the TOD assessment in Blok M is 52,4% on Block 1, 42,8% on Block 2 and 66,6% on Blok 3. Overall, Blok M TOD area needs a further development, especially in terms of connection between transit stations and buildings, pedestrian infrastructure, non-motorized transportation infrastructure, building intensity which will be defined through analytical hierarchy process (AHP).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521070302
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, Kawasan Blok M, Kesesuaian Kawasan TOD, Transit-oriented development
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 29 Mar 2022 02:59
Last Modified: 29 Mar 2022 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190041
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
175060607111024 - Pradamas Gifarry.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2021.

Download (30MB)

Actions (login required)

View Item View Item