Produksi Fodder Hidroponik Zea Mays Pada Kerapatan Biji Yang Ditanam Dan Umur Panen Yang Berbeda

Amdad, Mujib and Artharini Irsyammawati, , S.Pt., MP (2022) Produksi Fodder Hidroponik Zea Mays Pada Kerapatan Biji Yang Ditanam Dan Umur Panen Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hijauan pakan ternak merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia, baik ruminansia besar (sapi dan kerbau) maupun ruminansia kecil (kambing dan domba). Hijauan pakan ternak mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia. Selain itu, hijauan pakan ternak dibutuhkan oleh ternak ruminansia untuk mengoptimalkan fungsi rumen. Salah satu tanaman yang potensial diproduksi untuk kebutuhan pakan ternak ruminansia adalah jagung Tanaman jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan utama kedua setelah padi, yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dan ternak, karena hampir keseluruhan bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan. Selain sebagai komoditas pangan, jagung juga dapat menjadi sumber pakan bagi ternak ruminansia karena tingginya kandungan serat. Hidroponik Fodder merupakan salah satu metode penyediaan hijauan pakan menggunakan jagung dengan masa panen yang dapat dilakukan di bawah dua minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi bagaimana pengaruh kerapatan biji dan umur panen terhadap produksi fodder jagung hidroponik (tinggi dan kandungan nutrisi) Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hijauan Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Dusun Semanding Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September hingga Bulan November 2019. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktorial yang terdiri dari 2 faktor (Faktor 1 = Kerapatan (K) dan Faktor 2 = Umur Panen (P) ) dan masing-masing 3 kali ulangan. dimana kerapatan biji yang berbeda sebagai perlakuan, yaitu : 100, 150 dan 200 biji tiap wadah ukuran 25 x 15 x 5 cm. Umur panen yang berbeda pada perlakuan, yaitu 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa interaksi kerapatan dan umur panen memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman jagung hidroponik. Namun terdapat kecenderungan rataan tertinggi terhadap tinggi tanaman terdapat pada perlakuan K3P3 yakni 63,81 ± 5,21cm . Pada kandungan bahan kering fodder menunjukkan bahwa interaksi kerapatan dan umur panen memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) namun terdapat kecenderungan rataan tertinggi terhadap kandungan bahan kering fodder pada perlakuan K1P1 (37,66 ± 0,86%). Sedangkan, pada kandungan bahan organik fodder jagung total terdapat interaksi yang nyata (P<0,05) nilai tertinggi pada perlakuan K3P1 (88,92 ± 0,11%) dan nilai terendah terdapat pada perlakuan K1P3 (80,23 ± 0,21%). Pada kandungan protein kasar fodder jagung total terdapat interaksi yang nyata (P<0,05) nilai tertinggi pada perlakuan K3P1 (36,63%) dan nilai terendah terdapat pada perlakuan K1P3 (23,89%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan kering fodder jagung total memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) nilai tertinggi pada perlakuan K3P2 (54,08 ± 4,63g/375cm2) serta nilai terendah pada perlakuan K1P1 (27,99 ± 0,93g/375cm2). Pada produksi bahan organik fodder jagung total memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) nilai bahan organik fodder jagung total nilai tertinggi pada perlakuan K3P2 (45,80 ± 3,90g/375cm2) serta nilai terendah pada perlakuan K1P1 (24,76 ± 0,86g/375cm2). Produksi pada protein kasar fodder jagung total memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) nilai tertinggi pada perlakuan K3P2 (14,71 ± 1,56g/375cm2) serta nilai terendah pada perlakuan K1P1 (6,31 ± 0,17g/375cm2). Kesimpulan pada penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan K3P2 merupakan perlakuan yang terbaik dan disarankan dalam melakukan penanaman hijauan jagung dengan kerapatan 150 biji secara hidroponik yang dapat dipanen pada umur 21 hari untuk mendapatkan fodder jagung dengan produksi yang tinggi.

English Abstract

Forages is the main source of feed for ruminants, both large ruminants (cattle and buffalo) and small ruminants (goats and sheep). Forage for livestock is actually needed in large quantities, but is constrained by limited land which is felt to be increasingly limited. The solution to dealing with the lack of land in an effort to develop forage forage is planting a hydroponic system. Hydroponics Fodder is a method of providing forage using corn with a harvest period of under two weeks. One alternative is to meet the feed ingredients during the dry season so that the availability of feed is fulfilled properly, in a relatively fast time. The results of this study were that the nutritional content of the corn fodder was significantly different only in the root part in the interaction between density and harvest age. Harvest age significantly (P<0,05) affect plant height, highest (61,95 ± 1,93cm) was found at P3. The interaction of density and harvest age did not significantly effect on the total fodder nutrient content (P>0,05) of Dry Matter (DM) highest (35,04 ± 2,50%) was found at P1, the interaction of density and harvest age significantly effect on the total fodder nutrient content (P<0,05) of Organic Material (OM) highest (88,92 ± 0,11%) was found at K3P1 and on Crude Protein (CP) (27,17 ± 0,54%) was found at K3P2. The interaction of density and harvest age showed a significant effect (P<0,05) on the total DM, OM and CP of fodder production. Highest Dry Matter Production (54,08 ± 4,63g/375cm2) was found at K3P2, Organic Material Production (45,80 ± 3,90g/375cm2) was found at K3P2 and Crude Protein Production (14,71 ± 1,56g/375cm2) was found at K3P2. The conclusion of this study is that the interaction between density and harvest age significantly affect on Organic Material and Crude Protein content of total forage produced. The interaction between density and harvest age significantly affect production of Dry Matter, Organic Material and Crude Protein.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050321
Uncontrolled Keywords: Fodder, Hydroponic, Density, Harvest age,
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 18 Mar 2022 03:56
Last Modified: 30 Sep 2022 01:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189974
[thumbnail of Dalam Masa Embargo] Text (Dalam Masa Embargo)
MUJIB AMDAD.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item