Sintesis Green Membrane dari Selulosa Asetat dan Selulosa Triasetat untuk Desalinasi Air Laut dengan Sistem Forward Osmosis

Paramanandi, Enargita Pianissa and Dr. Eng. Akhmad Adi S,, STP., M. Eng and Dr. Ir. J. Bambang Rahadi W.,, MS (2021) Sintesis Green Membrane dari Selulosa Asetat dan Selulosa Triasetat untuk Desalinasi Air Laut dengan Sistem Forward Osmosis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desalinasi menjadi salah satu metode yang paling menjanjikan untuk penambahan sumber air tawar yang bersih. Penggunaan teknologi membran merupakan proses yang paling ekonomis untuk proses desalinasi karena membutuhkan biaya yang rendah serta hemat dalam pemakaian energi. Membran merupakan teknologi berupa film tipis dan bersifat semipermeable yang berfungsi dalam memisahkan partikel pada suatu larutan. Pembuatan green membrane sendiri memodifikasi penggunaan solven yang lebih ramah lingkungan yaitu metil laktat (ML) yang bersifat biodegradable, larut dalam air, dan berfungsi sebagai solven untuk bahan polimer yaitu selulosa asetat (CA) dan selulosa triasetat (CTA). Penelitian dari pembuatan green membrane bertujuan untuk menentukan karakterisasi, performasi dan konsentrasi terbaik dari membran yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari tujuan tersebut yaitu uji SEM, uji fluks, uji reverse solute flux (RSF), dan FTIR. Hasil pengujian karakteristik dan performasi dilakukan untuk menentukan hasil pembuatan green membrane dengan variasi konsentrasi yang terbaik untuk diaplikasikan pada teknologi forward osmosis (FO). Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif dan dilakukan secara eksperimental dalam skala laboratorium dengan tiga variasi konsentrasi CTA & CA yaitu 5% CTA & 9% CA; 6% CTA & 8% CA; dan 7% CTA & 7% CA dengan masing-masing ML sebanyak 86%. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya dengan waktu penelitian selama 7 bulan dimulai bulan Maret hingga September 2021. Hasil dari penelitian dan percobaan yang dilakukan, didapatkan data yang menunjukan bahwa semakin tinggi kandungan CTA semakin besar ukuran pori yang dihasilkan. Membran dengan konsentrasi 5% CTA & 9% CA menghasilkan membran dengan konsentrasi terbaik. Membran tersebut menghasilkan ukuran pori yang kecil, nilai fluks yang tinggi serta nilai rsf yang rendah. Namun, nilai fluks dan RSF dari ketiga membran yang dihasilkan menunjukkan nilai yang sangat tinggi dan berfluktuasi. Sehingga, dari ketiga membran yang dihasilkan belum berhasil memenuhi kriteria membran untuk aplikasi sistem FO. Hal tersebut dikarenakan pori-pori yang terbentuk pada ketiga variasi membran terlalu besar untuk diaplikasikan pada sistem FO

English Abstract

Desalination is one of the most promising methods for adding clean fresh water sources. The use of membrane technology is the most economical process for the desalination process because it requires low costs and is energy efficient. Membrane is a technology in the form of a thin film and is semipermeable which functions to separate particles in a solution. The manufacture of the green membrane itself modifies the use of a solvent that is more environmentally friendly, it is methyl lactate (ML) which is biodegradable, soluble in water, and used as a solvent for polymer materials such as cellulose acetate (CA) and cellulose triacetate (CTA). Research on the manufacture of green membranes aims to determine the characterizations, performances and the best concentration of the resulting membrane. The tests carried out to obtain the results are SEM test, flux test, reverse solute flux (RSF) test, and FTIR test. The results of characteristics and performance tests were carried out to determine the results of making green membranes with the best concentration to be applied for forward osmosis (FO) technology. This study used a descriptive analysis method and was carried out experimentally in a laboratory scale with three variations of CTA & CA concentrations, 5% CTA & 9% CA; 6% CTA & 8% CA; and 7% CTA & 7% CA with 86% ML for each. The research was carried out at the Bioprocess Engineering Laboratory and the Natural Resources and Environmental Engineering Laboratory, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Brawijaya with a research period of 7 months starting from March to September 2021. The results of the research and experiments obtained data that showing that the higher the content of CTA the larger the resulting of pore size. Membranes with a concentration of 5% CTA & 9% CA produced membranes with the best concentration. These membranes produce small pore sizes, high flux values and low RSF values. However, the flux and RSF values of the three resulting membranes showed very high and fluctuating values. Thus, the three membranes produced have not succeeded in meeting the membrane criteria for the application of the FO system. This is because the pores formed in the three variations of the membrane are too large to be applied to the FO system

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100329
Uncontrolled Keywords:	Forward Osmosis, Green Membrane, Metil Laktat, Selulosa Triasetat, Selulosa Asetat,Cellulose Acetate, Cellulose triacetate, Forward Osmosis, Green Membrane, Methyl Lactate
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	21 Feb 2022 02:07
Last Modified:	04 Oct 2024 01:22
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189865

Text ENARGITA PIANISSA PARAMANANDI.pdf Download (8MB)

Actions (login required)

View Item