Pengaruh Massa Aditif Kaolin Terhadap Terbentuknya Slag pada Pembakaran Serbuk Kayu

Habib, Muhammad Zharfan and Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST., M.Eng. (2021) Pengaruh Massa Aditif Kaolin Terhadap Terbentuknya Slag pada Pembakaran Serbuk Kayu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa energi alternatif diketahui mampu menggantikan energi fosil dan dapat menghambat perubahan iklim yang semakin ekstrem. Potensi energi alternatif itu dapat ditemukan dan dimanfaatkan dari energi angin, energi panas bumi, energi gelombang air laut, dan juga energi biomassa. Sebagai salah satu energi alternatif, biomassa sebagai sumber energi terbarukan. Serbuk kayu yang telah diblender lalu diayak menggunakan pengguncang rotap dengan ukuran 100-300 μm dibakar dengan mencampurkan aditif kaolin dengan variasi yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Proses pembakaran dalam tungku ini dilakukan hingga semua bahan terbakar habis hingga hanya menyisakan abu sisa pembakaran dan slag. Waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis sampel bervariasi dengan rentang 100 – 140 menit tergantung dengan banyaknya serbuk kayu yang dibakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembakaran serbuk kayu tanpa aditif kaolin dihasilkan slag yang lebih tinggi daripada sampel dengan penambahan kaolin. Hal ini membuktikan bahwa aditif kaolin dapat berpengaruh pada terbentuknya slag pada pembakaran serbuk kayu. Nilai kalor yang dihasilkan pun semakin rendah seiring dengan penambahan aditif kaolin. Hal ini menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan pun juga akan semakin rendah walau kadar slag pada campuran menurun.

English Abstract

Some alternative energy has been shown to be capable of replace fossil energy and preventing extreme climate change. Wind energy, geothermal energy, sea wave energy, and biomass energy can all be found and used to generate alternative energy. Biomass is a renewable energy source that can be used as an alternative energy source. The blended sawdust was then sieved using a sieve shaker with a size of 100-300 μm before being torched with a mixture of kaolin additions ranging from 0% to 5%, 10% to 15%, and 20%. This furnace's combustion process continues until all of the fuel has been burned, leaving only combustion leftovers and slag. Depending on the amount of sawdust burned, the time necessary to burn off the sample ranges from 100 to 140 minutes. The results showed that when sawdust was burned without kaolin additions, it created more slag than when kaolin was added. This demonstrates that kaolin additions can impact the development of slag during sawdust combustion. With the addition of kaolin additions, the resulting calorific value decreases. Even when the slag content in the mixture reduces, the energy produced will be lower.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521070279
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Biomassa, Serbuk Kayu, Kaolin, Aditif, Slag
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 18 Feb 2022 06:39
Last Modified: 02 Oct 2024 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189840
[thumbnail of Muhammad Zharfan Habib.pdf] Text
Muhammad Zharfan Habib.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item