Prakiraan Dampak Perubahan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Sungai Kromong Akibat Eksplorasi Geotermal Arjuno Welirang

Rohmah, Lutfiari Nur and Dr. Ir. A. Tunggul Sutan Haji,, MT and Putri Setiani,, ST, MES, Ph.D (2021) Prakiraan Dampak Perubahan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Sungai Kromong Akibat Eksplorasi Geotermal Arjuno Welirang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rencana kegiatan eksplorasi geotermal Arjuno Welirang secara administratif terletak di Provinsi Jawa Timur, yang masuk ke dalam daerah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Wilayah Kerja Pengembangan Panas Bumi (WKP) Arjuno Welirang berada di lokasi yang berdekatan dengan beberapa titik mata air dan sungai bagian hulu di Kabupaten Mojokerto. Salah satu sungai di sekitar WKP Arjuno Welirang dengan debit yang besar dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar adalah Sungai Kromong. Sungai Kromong merupakan sungai sepanjang 14,24 km yang terletak di lereng Gunung Welirang di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Kualitas air Sungai Kromong diperkirakan akan terganggu jika ada kegiatan eksplorasi dan/atau produksi geotermal di WKP Arjuno Welirang. Metode yang dipilih untuk menentukan daya tampung Sungai Kromong adalah program Qual2Kw Versi 5.1. Qual2Kw merupakan pengembangan dari metode Qual2E. Parameter kualitas air sungai yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BOD, COD, TSS, pH, suhu, dan DO. Pengambilan sampel air sungai dilakukan pada dua titik. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kualitas air Sungai Kromong di titik T1 sebagai titik pantau dimana air sungai belum terpengaruh aktivitas manusia masih memenuhi baku mutu dengan parameter DO sebesar 4,1 mg/L, BOD 2,66 mg/L, COD 15,38 mg/L, TSS 23 mg/L, pH 8,2, dan suhu 25,6 ᵒC. Sedangkan kualitas air pada titik T2 dimana air sungai sudah terpengaruh aktivitas manusia masih memenuhi baku mutu kecuali untuk parameter BOD yaitu sebesar 3,59 mg/L. Perhitungan daya tampung beban pencemaran pada titik T1 untuk parameter DO adalah sebesar 22,118 ton/hari, BOD sebesar 75,202 ton/hari, COD sebesar 2127,79 ton/hari, TSS sebesar 5971,968 ton/hari. Kalibrasi Qual2Kw menunjukkan fitness sebesar 0,64 yang artinya model dapat digunakan untuk simulasi selanjutnya. Dikarenakan nilai daya tampung untuk parameter COD dan TSS masih cukup besar maka dilakukan simulasi pada parameter tersebut untuk mengetahui perubahan daya tampung beban pencemaran air Sungai Kromong saat terdapat kegiatan eksplorasi geotermal. Diasumsikan parameter COD berasal dari IPAL domestik pekerja geotermal dan parameter TSS berasal dari erosi akibat pembukaan lahan pada wellpad 3. Daya tampung beban pencemaran air Sungai Kromong untuk parameter COD mengalami penurunan sebesar 1424,425 ton/hari sehingga menjadi 703,365 ton/hari, dan untuk parameter TSS mengalami penurunan sebesar 732,12 ton/hari sehingga menjadi 5239,848 ton/hari. Rekomendasi mitigasi untuk Sungai Kromong adalah melakukan konservasi air dan tanah dengan memantau dan menjaga kelestarian zona aquatik, sempadan, dan lahan hulu dengan melibatkan peran serta masyarakat

English Abstract

Arjuno Welirang geothermal exploration plan is located in East Java, which is included in Mojokerto Regency, Pasuruan Regency, Malang Regency, and Batu City. The geothermal exploration area or WKP Arjuno Welirang is close to several water sources and upstream rivers in Mojokerto Regency. One of the rivers around WKP Arjuno Welirang with a large discharge and widely utilized by the surrounding community is Kromong River. Kromong River is a 14.24 km long river located on the Mount Welirang slopes in the Pacet District of Mojokerto Regency. Kromong River water quality is expected to be disrupted if there are geothermal exploration activities at WKP Arjuno Welirang. The method used to determine the load capacity of Kromong River is Qual2Kw Version 5.1. Qual2Kw is a development of the Qual2E method. The water quality parameters used in the study are BOD, COD, TSS, pH, temperature, and DO. Water sampling was done at two points. The results showed the water quality of Kromong River at T1 as a monitoring point still meets the standards with 4.1 mg/L of DO, 2.66 mg/L of BOD, 15.38 mg/L of COD, 23 mg/L of TSS, 8.2 of pH, and 25.6 ᵒC of temperature. While the water quality at point T2 that the water has been utilized by the surrounding community still meets the standards except for the BOD parameter which is 3.59 mg/L. The calculation of load capacity at point T1 for DO is 22.118 tons/day, BOD is 75.202 tons/day, COD is 2127.79 tons/day, TSS is 5971.968 tons/day. Qual2Kw calibration shows 0.64 for fitness which means the model can be used for further simulations. Because the load capacity for COD and TSS was still large enough, simulations are carried out on these parameters to find out changes in the load capacity of Kromong River when there are geothermal exploration activities. It is assumed that COD comes from domestic geothermal workers' IPAL and TSS come from erosion due to land use on well pad 3. The load capacity of Kromong River for COD parameters decreased by 1424.425 tons/day to 703.365 tons/day, and TSS decreased by 732.12 tons/day to 5239.848 tons/day. Mitigation recommendations for the Kromong River are to carry out water and soil conservation by monitoring and preserving the aquatic zone, border, and upstream land by involving community participation

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100315
Uncontrolled Keywords:	Daya Tampung, Geotermal, Sungai Kromong,Load Capacity, Geothermal, Kromong River
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	18 Feb 2022 03:01
Last Modified:	24 Feb 2022 06:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189827

Text (DALAM MASA EMBARGO) 175100900111004 - Lutfiari Nur Rohmah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item