Kolaborasi Stakeholders Pada Program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) Di Kabupaten Trenggalek

Nikma, Aviva Ainul and Drs. Abdul Wachid,, M.AP and Rispa Ngindana,, S.AP., M.AP (2021) Kolaborasi Stakeholders Pada Program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) Di Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks dan menjadi tugas pemerintah untuk menciptakan inovasi dan program penanggulangan kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek membentuk program penanggulangan kemiskinan yang dinamakan Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK). GERTAK melibatkan beberapa stakeholders yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam program penanggulangan kemiskinan. Begitu banyaknya aktor atau stakeholders yang terlibat dalam program GERTAK menimbulkan masalah tersendiri mulai dari masalah koordinasi maupun kendala institusional. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan kolaborasi stakeholders pada program GERTAK dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan alat penunjang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kolaborasi stakeholders pada program GERTAK sudah berjalan baik terbukti adanya komunikasi dan rapat baik rutin maupun tidak rutin antar stakeholders. Seluruh stakeholders menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang masing-masing, sehingga program GERTAK mampu memberikan dampak positif yakni mampu mengurangi inclusion atau exclusion error, memudahkan akses terhadap bantuan sosial, penurunan angka kemiskinan yang signifikan, bantuan sosial terintegrasi, dan program GERTAK menjadi contoh bagi daerah lain. Namun, masih ada beberapa faktor penghambat yakni adanya ego sektoral antar stakeholders, permasalahan dalam mekanisme pelaporan hasil survei, perbedaan persepsi stakeholders dalam mengartikulasikan kebijakan/regulasi, kurangnya persiapan dalam pergantian personil, serta kesalahan prosedur pengaduan layanan bantuan sosial. Peneliti memberikan beberapa saran yakni perlunya memaksimalkan fungsi rapat koordinasi, memaksimalkan website GERTAK Online dan GERTAK Apps, peningkatkan peran pemerintah desa serta pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS), peningkatan peran relawan dan soft campaign, serta mengkaji bantuan sosial yang mungkin belum terintegrasi posko GERTAK

English Abstract

Poverty is a very complex problem and the government must create innovations and programs in poverty reduction. The Trenggalek Regency Government created the Movement to Look Down the Poverty Problem (GERTAK) Program. GERTAK involves several stakeholders who have their respective roles in poverty reduction programs. Too many stakeholders in the GERTAK program raise separate problems, ranging from coordination issues to institutional constraints. Therefore, this study aims to identify, analyze, and describe stakeholder collaboration in GERTAK Program and its inhibiting factors. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Sources of data used are primary data and secondary data. Data collection techniques used are through observation, interviews, and documentation. The research instrument consisted of the researchers, interview guides, and supporting tools. The data analysis used in this research is the data analysis model of Miles, Huberman and Saldana. The results of this study indicate that the dynamics of stakeholder collaboration in GERTAK program has been running well, by the existence of routine and non-routine communication and meetings between stakeholders. All stakeholders carry out their duties and functions in accordance with their respective fields, so that GERTAK program have a positive impact, there are being able to reduce inclusion or exclusion errors, facilitate access for social assistance, significantly reduce poverty, integrated social assistance, and GERTAK program is being example for others region. However, there are still several inhibiting factors, there are existence of sectoral egos between stakeholders, problem of mechanism for reporting survey results, different stakeholders perception about policy/rules, lack of preparation in personnel turnover, and procedural error as applying for social assistance. The researcher provides suggestions, there are maximize the function of the coordination meeting, maximizing the GERTAK sites and GERTAK apps, increasing the role of village government and establishing social welfare center (PUSKESOS), increasing the role of volunteers and soft campaign, last reviewing social assistance that may not have been integrated with posko GERTAK.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030189
Uncontrolled Keywords: Collaboration, Stakeholders, Poverty Reduction.,Kolaborasi, Stakeholders, Penanggulangan Kemiskinan
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Feb 2022 06:49
Last Modified: 23 Feb 2022 08:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189722
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
175030100111060 - AVIVA AINUL NIKMA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item