Peran Akupunktur Pada Sitokin Proinflamasi Tnf-Α Dan Il-6, Nilai Bmi, Prosentase Fat Mass (Fm) Dan Fat-Free Mass (Ffm) Pada Pasien Kanker Payudara Dengan Kaheksia

Yuliatun, Laily (2019) Peran Akupunktur Pada Sitokin Proinflamasi Tnf-Α Dan Il-6, Nilai Bmi, Prosentase Fat Mass (Fm) Dan Fat-Free Mass (Ffm) Pada Pasien Kanker Payudara Dengan Kaheksia. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kaheksia merupakan kondisi yang umum terjadi pada penderita kanker payudara terutama pada stadium akhir penyakit. Kaheksia ditandai dengan adanya kehilangan berat badan yang progresif yang disertai dengan atropi otot, serta menyebabkan prognosis yang buruk pada penderita dan penurunan efektifitas terapi. Penanganan kaheksia yang tepat dapat meningkatkan efektifitas terapi kanker, mencegah perkembangan penyakit dan metastasis sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Terapi akupunktur memiliki potensi mencegah terjadinya kaheksia melalui penurunan kadar sitokin proinflamasi IL-6 dan TNF-α dalam serum dan mempertahankan massa tubuh dan komposisi tubuh penderita. Terapi Akupunktur merupakan terapi komplementer dan alternatif yang berasal dari negara China dan telah banyak digunakan oleh penderita kanker. Studi sebelumya memaparkan bahwa akupunktur dapat bekerja sebagai anti inflamasi melalui jalur hypothalamus-pituitary adrenal (HPA) axis dan jalur anti-inflamasi kolinergik melalui aktivasi saraf vagus. Pemberian terapi akupunktur pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh akupunktur terhadap kadar TNF-α dan IL-6 dalam serum serta nilai BMI dan komposisi tubuh yaitu fat mass (FM) dan fat-free mass (FFM). Penelitian dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap penentuan pasien sebagai partisipan dan tahap pemberian terapi akupunktur. Pada tahap ini dimulai dengan penentuan pasian yang telah terdiagnosa kanker payudara yang belum pernah menjalani kemoterapi maupun radioterapi. Pasien memenuhi syarat sebagai partisipan jika mengalami penurunan berat badan lebih dari 1 kg dalam 6 bulan terakhir dan mengalami anoreksia. Penelitian pada tahap 2 yaitu pemberian terapi akupunktur pada pasien untuk mengetahui pengaruh akupunktur terhadap perubahan sitokin proinflamasi TNF-α dan IL-6 serta nilai BMI, FM dan FFM. Tindakan akupunktur merupakan tindakan penusukan jarum akupunktur secara manual pada titik akupunktur dipermukaan tubuh partisipan, yang dilakukan oleh seorang akupunkturis yang sudah memiliki sertifikat akupunktur. Pada penelitian ini akan dilakukan akupunktur menggunakan jarum baja tahan karat dan steril, disposible, Merk Huan Qiu ukuran 0,25 x 25 mm (1 cun) dan 0,13 x 20 mm (0,5 cun) buatan China, sebanyak 8 kali, yang dilakukan setiap 2 hari sekali, dimana satu kali tindakan akupunktur membutuhkan waktu 30 menit. Akupunktur dilakukan pada titik : LI4 (Hegu), ST4 (Dicang), ST36 (Zusanli), Sp6 (Sanyinjiao), Sp10 (Xuehai), P6 (Neiguan), dan GV14 ( Dazhui). Ekspresi TNF-α dan IL-6 dari serum darah diukur dengan menggunakan metode ELISA dengan satuan yang diperoleh pg/ml. Pada penelitian ini menggunakan metode akupunktur manual dimaksudkan untuk mendapatkan efek anti inflamasi pada pasien. Pengambilan darah dan pemeriksaan TNF-α dan IL-6 dilakukan sebelum dan setelah selesai 8 kali akupunktur. Pengukuran BMI, prosentase fat mass (FM) dan prosentase fat-free mass (FFM) tubuh menggunakan Omron Karada Scan HBF-375. Pengukuran nilai BMI dan komposisi tubuh dilakukan sebelum dilakukan tindakan akupunktur dan setelah 8 kali akupunktur. Hasil penelitian memaparkan bahwa akupunktur dapat menghambat progresi kaheksia kearah yang lebih buruk dengan menghambat peningkatan kadar sitokin TNF-α dan IL-6 dalam serum yang berimbas pada nilai BMI, FM dan FFM yang konstan sebelum dan setelah dilakukan intervensi akupunktur. Kadar TNF-α pada pasien post akupunktur tidak mengalami perubahan disbanding dengan kadar TNF-α pre akupunktur, yaitu rata-rata sebesar xii 2.14pg/ml. Hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya pada hewan coba, dimana akupunktur dapat menurunkan kadar TNF-α dalam serum. Namun pada penelitin ini, kadar TNF-α dapat dipertahankan agar tidak terjadi peningkatan yang dapat memperparah kondisi kaheksia pasien Sedangkan kadar IL-6 pada penelitian ini mengalami penurunan pasca akupunktur dibanding kondisi pre akupunktur, dengan besar penurunan kadar IL-6 sebesar 0.2pg/ml. Pada penelitian ini memungkinkan akupunktur manual dapat menghambat progresifitas kanker payudara, sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Yokoe et al (2000), mengemukakan bahwa pada kanker yang progresif, kadar IL-6 secara bertahap mengalami peningkatan sampai terjadi kematian. Kurang kemampuan akupunktur menurunkan kadar TNF-α dan IL-6 pada penelitian ini dimungkinkan karena sebagian besar pasien mengalami kanker payudara stadium lanjut dan metastasis. Lima dari tujuh pasien mengalami kanker payudara stadium 3 dan 4, yang disertai adanya penjalaran pada kelenjar limfe, dua pasien mengalami metastase di liver dan satu pasien mengalami metastase di paru. Berat badan rata-rata pasien pada penelitian ini masih mengalami penurunan sebesar 0.27kg atau 0.57% dari berat badan pre akupunktur. Demikian juga dengan BMI yang masih mengalami penuruanan rata-rata sebesar 0.10 kg/m2. Namun demikian dapat dikatakan bahwa tindakan akupunktur manual dapat mempertahankan kondisi agara tidak tterjadi penurunan berat badan dan BMI yang dapat terus berlanjut jika tidak dilakukan intervensi. Pada penelitian ini terjadi penurunan prosentase FFM hanya sebesar 0.40%. Penurunan prosentase FFM yang kecil, mengindikasikan bahwa akupunktur mampu menghabat progresi muscle wasting pada pasien. Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini akupunktur manual dapat menurunkan kadar IL-6 dan mempertahankan kadar TNF-α dalam serum, nilai penurunan berat badan, BMI dan FFM yang rendah, yang mengindikasikan bahwa akupunktur mampu menghambat progresi kaheksia pada pasien kanker payudara.

English Abstract

Cachexia is a common condition in patients with breast cancer, especially at the late stage of the disease. Cachexia is characterized by the progressive loss of weight accompanied by muscle atrophy, as well as causing a poor prognosis in patients and decrease the effectiveness of therapy. Cachexia proper handling can increase the effectiveness of cancer therapy, preventing disease progression and metastasis in order to reduce mortality from breast cancer. Acupuncture therapy has the potential to prevent cachexia through a reduction in the levels of pro-inflammatory cytokines IL-6 and TNF-α in serum and maintaining body mass and body composition of the patient. Acupuncture is a complementary and alternative therapies that originated from China and has been widely used by cancer patients. Previous studies explained that acupuncture can work as an anti-inflammatory through the hypothalamus-pituitary adrenal (HPA) axis and the cholinergic anti-inflammatory pathway by activation of the vagus nerve. Acupuncture therapy in this study is intended to determine the effect of acupuncture on levels of TNF-α and IL-6 in serum as well as BMI and body composition that is fat mass (FM) and fat-free mass (FFM). The study was conducted through two phases: the determination of the patient as participants and rounds of acupuncture therapy. The first phase begins with a determination of patients who have been diagnosed with breast cancer, and have never undergone chemotherapy or radiotherapy. Patients qualify as a participant if the weight loss of more than 1 kg in the last 6 months and experienced anorexia. Research on phase 2 is the provision of acupuncture therapy on patients to determine the effect of acupuncture in pro-inflammatory cytokines TNF-α and IL-6 as well as the value of BMI, FM and FFM. The acupuncture in this study is manually inserting the acupuncture needle at the acupuncture point on the body surface of patients, conducted by an acupuncturist who already have a certificate of acupuncture. Stainless steel needles and sterile, disposible, Huan Qiu Brand sizes of 0.25 x 25 mm (1 cun) and 0.13 x 20 mm (0.5 cun) made in China, used in this study. Acupuncture performed for 8 times, every 2 days, where one time acupuncture takes 30 minutes. Acupuncture is performed at points: LI4 (Hegu), ST4 (Dicang), ST36 (Zusanli), Sp6 (Sanyinjiao), Sp10 (Xuehai), P6 (Neiguan), dan GV14 ( Dazhui). TNF-α and IL-6 expression from blood serum was measured using the ELISA method in pg/ml. In this study using manual acupuncture methods intended to get anti-inflammatory effects in patients. Blood sampling and examination of TNF-α and IL-6 were performed before and after 8 times acupuncture. Measurement of BMI, Fat Mass (FM) and Fat-Free mass (FFM) using Omron Karada Scan HBF-375. Measurement of the BMI value and body composition were carried out before the acupuncture action and after 8 times the acupuncture. Measurement of BMI and body composition measures were undertaken before and after 8 times acupuncture. The results of the study explained that acupuncture can inhibit the progression of cachexia towards worse by inhibiting elevated levels of cytokines TNF-α and IL-6 in serum which impact on the value of BMI, FM and FFM were constant before and after the acupuncture intervention. TNF-α levels in post-acupuncture patients unchanged compared to xiv TNF-α pre-acupuncture levels, which is an average of 2.14 pg/ml. In contrast to the results of previous studies in experimental animals, where acupuncture can reduce TNF-α levels in serum. But in this study, the levels of TNF-α can be maintained in order to avoid an increase that can worsen the patient's cachexia condition. While IL-6 levels in this study had decreased post acupuncture compared to pre acupuncture conditions, with decline in IL-6 levels of 0.2 pg/ml. In this study explained that manual acupuncture can inhibit the progression of breast cancer, according to the results of previous studies by Yokoe et al (2000), suggesting that in progressive cancers, IL-6 levels gradually increase until death. Less ability of acupuncture to reduce levels of TNF-α and IL-6 in this research possible because most of the patients had advanced breast cancer and metastasis. Five of the seven patients had stage 3 and 4 breast cancer, which accompanied by spreading of the lymph nodes, two patients had metastases in the liver and one patient had metastases in the lungs. The average body weight of patients in this study still decreased by 0.27kg or 0.57% of pre-acupuncture body weight. However, in this study manual acupuncture procedure can maintain the condition in order to avoid weight loss and decline of BMI if no intervention. In this study a decrease in the percentage of FFM was only 0.40%. A small decrease in the percentage of FFM indicates that acupuncture can inhibit the progression of muscle wasting in patients. It can be concluded that manual acupuncture can reduce IL-6 levels and maintain serum levels of TNF-α, body weight values, BMI and FFM, which indicates that acupuncture can inhibit the progression of cahexia in breast cancer patients.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DIS/615.892/YUL/p/2019/061907573
Uncontrolled Keywords: ACUPUNCTURE
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.8 Specific therapies and kinds of therapies
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Feb 2022 04:03
Last Modified: 10 Feb 2022 04:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189671
[thumbnail of LAILY YULIATUN.pdf]
Preview
Text
LAILY YULIATUN.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item