Angelica, Viola and Dr. Ir. Sandra Malin Sutan,, MP and Farida Rahayu,, S.Si., M.P.,Ph.D (2021) Pemanfaatan Bakteri Selulolitik dan Hemiselulolitik Dalam Bioekstraksi Lignin Pada Bagasse Tebu, Serasah Tebu (Saccharum officinarum L.) dan Limbah Rami (Boehmeria nivea L. Gaud). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beragam komoditas tanaman yang ada di Indonesia seperti tanaman pemanis (tanaman tebu) dan tanaman serat (tanaman rami) sangat berlimpah. Kandungan lignoselulosa salah satunya berupa lignin dalam biomassa limbah tebu dan limbah rami yang mempunyai banyak manfaat. Proses ekstraksi secara biologi ini dikembangkan dengan memanfaatkan agen biologi untuk mengekstrak lignoselulosa. Penelitian ini memanfaatkan kinerja konsorsium bakteri selulolitik dan hemiselulolitik dalam bioekstraksi lignin dengan konsentrasi konsorsium sebesar 0,1%, 0,3% dan 0,5% pada biomassa bagasse tebu, serasah tebu dan limbah rami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi konsorsium bakteri dan ketiga biomassa tersebut terhadap kadar lignin dan jumlah biomassa yang dikonsumsi oleh bakteri. Kemudian untuk mengetahui perbandingan kadar lignin yang diperoleh berdasarkan metode bioekstraksi dan metode ekstraksi kimia (basa dan klason), dan untuk mengetahui perbandingan warna lignin dan kandungan gugus fungsi lignin berdasarkan hasil FT-IR (Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy) yang dihasilkan dari metode ekstraksi secara biologi dan kimia (basa dan klason) dengan lignin komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara faktor konsentrasi konsorsium bakteri (0,1%, 0,3% dan 0,5%) dan faktor biomassa (bagasse tebu, serasah tebu dan limbah rami) terhadap kadar lignin maupun terhadap jumlah biomassa yang dikonsumsi oleh bakteri. Jumlah kadar lignin yang dihasilkan pada kedua jenis metode ekstraksi menunjukkan bahwa kadar lignin metode bioekstraksi menghasilkan kadar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kadar lignin metode kimia (basa dan klason). Karakterisasi lignin berupa warna yang dihasilkan memiliki tingkat kecerahan yang berbeda karena tingkat keasaman yang berbeda pula. Karakterisasi gugus fungsi yang dilakukan dengan alat FT-IR yang terkandung pada lignin metode bioekstraksi hampir menyerupai gugus fungsi lignin komersial, berbeda halnya dengan lignin metode kimia dengan kadar lignin yang tinggi tetapi masih terkandung kontaminan dalam gugus fungsi ligninnya.
English Abstract
Various plant commodities in Indonesia such as sweetener plants (Sugarcane) and fiber plants (Ramie) are very abundant. One of the lignocellulosic content, which is lignin in the biomass of sugarcane waste and ramie waste which has many benefits. This biological extraction process was developed by utilizing biological agents to extract lignocellulose. This study utilized the performance of a consortium of cellulolytic and hemicellulolytic bacteria in lignin bioextraction with a consortium concentration of 0.1%, 0.3% and 0.5% in sugarcane bagasse biomass, sugarcane leaves and ramie waste. This study aims to analyze the effect of variations in the concentration of the bacterial consortium and the three biomass on lignin content and the amount of biomass consumed by bacteria. Then to determine the ratio of lignin content obtained based on the bioextraction method and chemical extraction method (Alkaline and Klason), and to determine the comparison of lignin color and lignin functional group content based on the results of FT-IR (Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy) resulting from biological and chemical extraction methods (Alkaline and Klason) with commercial lignin. The results showed that there was no interaction between bacterial consortium concentration factors (0.1%, 0.3% and 0.5%) and biomass factors (sugarcane bagasse, sugarcane litter and hemp waste) on lignin content and on the amount of biomass consumed by bacteria. The amount of lignin content produced in both types of extraction methods showed that the lignin content of the bioextraction method produced much lower levels than the lignin content of the chemical method (Alkaline and Klason). The characterization of lignin in the form of color produced has different levels of brightness due to different acidity levels. The functional group characterization carried out using the FT-IR contained in the lignin of the bioextraction method almost resembled the functional group of commercial lignin, in contrast to the chemical method lignin with high lignin content but still contained contaminants in its lignin functional group
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521100304 |
Uncontrolled Keywords: | Bioekstraksi Lignin, Konsorsium Bakteri, Limbah Rami, Limbah Tebu,Lignin Bioextraction, Bacterial Consortium, Ramie Waste, Sugarcane Waste |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 10 Feb 2022 02:19 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 06:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189652 |
![]() |
Text
Viola Angelica.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |