Pratama, Wahyu Dio and Prof. Dr. Agus Suryono,, MS and Andy Kurniawan, S.AP., M.AP (2021) Partisipasi Lembaga Adat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Demi mewujudkan perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif Kerapatan Adat Nagari (KAN) selaku lembaga adat terlibat dalam perencanaan pembangunan di Nagari Muaro. Keterlibatan KAN dalam perencanaan pembangunan yaitu melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah (undang-undang nomor 25 tahun 2004 pasal 1 ayat 21). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa Partisipasi Lembaga Adat dalam Musrenbangdes di Nagari Muaro. Partisipasi Lembaga Adat yang mana di sini adalah KAN dalam MUSRENBANGDES Nagari Muaro dilihat melalui bentuk partisipasinya menurut Sundariningrum dalam (Sugiyah, 2010:38) yaitu : Partisipasi Langsung dan Partisipasi Tidak Langsung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Sumber data yang digunakan adalah orang (informan), peritiwa, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif. Miles, Huberman dalam Sugiyono (2017:132). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa partisipasi langsung dilakukan oleh lembaga KAN dalam pembangunan lebih banyak terdapat pada tahap perencanaan dan koordinasi, terutama untuk pembuatan produk hukum, peningkatan pembangunan infrastruktur dan prasarana umum melalui musrenbanangdes. KAN sebagai lembaga adat tertinggi akan dapat menengahi permasalahan dan menselaraskan kepentingan yang mungkin terjadi dalam tahap perencanaan serta yang telah terjadi pada tahap koordinasi. Partisipasi tidak langsung KAN melalui Niniak Mamak lebih banyak terdapat pada tahap pengawasan dan evaluasi. Pada tahap pengawasan Niniak Mamak akan mengawasi jalannya kegiatan dan keterlibatan anak kamanakan yang terlibat sehingga kegiatan pembangunan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan pada tahap evaluasi Ninik Mamak hanya terlibat pada perencanaan pembangunan yang berdampak langsung pada anak kamanakan, tanah ulayat, adat dan istiadat
English Abstract
In order to realize development planning with a participatory approach, Kerapatan Adat Nagari (KAN) as a customary institution is involved in development planning in Nagari Muaro. KAN's involvement in development planning is through the Nagari Development Planning Deliberation process. Development planning deliberation, hereinafter abbreviated as Musrenbang, is a forum between actors in the context of formulating national development plans and regional development plans (Law number 25 of 2004 article 1 paragraph 21). The purpose of this study was to describe and analyze the involvement of indigenous institutions in the Musrenbangdes in Nagari Muaro. The involvement of indigenous institutions, which here is KAN in the MUSRENBANGDES Nagari Muaro, is seen through the forms of participation according to Sundariningrum in (Sugiyah, 2010:38), namely: Direct Participation and Indirect Participation. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach located in Nagari Muaro, Sijunjung District, Sijunjung Regency. Sources of data used are people (informants), events, and documents. Data was collected by means of interviews and documentation. Data analysis technique used interactive data analysis. Miles, Huberman in Sugiyono (2017:132). The results of this study explain that the direct participation carried out by KAN institutions in development is mostly at the planning and coordination stage, especially for the manufacture of legal products, improvement of infrastructure development and public infrastructure through the musrenbanangdes. KAN as the highest customary institution will be able to mediate problems and harmonize interests that may occur in the planning stage as well as those that have occurred in the coordination stage. KAN's indirect participation through Niniak Mamak is mostly at the monitoring and evaluation stage. At the supervision stage, Niniak Mamak will oversee the activities and involvement of the children involved so that development activities proceed as planned. Meanwhile, at the evaluation stage, Ninik Mamak was only involved in development planning which had a direct impact on the children of Kamanakan, ulayat land, customs and traditions.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521030160 |
Uncontrolled Keywords: | Musyawarah perencanaan pembangunan desa, partisipasi, Kerapatan Adat Nagari.,Village development planning deliberation, participation, Kerapatan Adat Nagari. |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 09 Feb 2022 08:26 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189633 |
![]() |
Text
Wahyu dio Pratama.pdf Download (9MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |