Kolaborasi Stakeholders Dalam Pelaksanaan Program Desaku Menanti Di Dusun Baran Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Saputro., Eko and Dr. Drs. Muhammad. Shobaruddin, MA and Amelia Novita, S.AP., M.AP., Ph.D (2021) Kolaborasi Stakeholders Dalam Pelaksanaan Program Desaku Menanti Di Dusun Baran Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar masih terdapatnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) salah satunya adalah jenis PMKS gelandangan dan pengemis di Indonesia khususnya Kota Malang. Pemerintah memiliki berbagai program penanggulangan gelandangan dan pengemis yang terintegrasi. Salah satu program tersebut adalah Desaku Menanti yang merupakan terobosan dalam penanganan PMKS di wilayah perkotaan yang komprehensif dan mengedepankan keterpaduan dalam rehabilitasi sosial PMKS dilakukan secara terpadu berbasis desa. Melalui Kementrian Sosial, Dinas Sosial berkolaborasi dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Insan Sejahtera dalam pelaksanaan, pembinaan serta pengawasan program Desaku Menanti. Fokus penelitian ini adalah (1)Kolaborasi stakeholders dalam pelaksanaan program Desaku Menanti Kota Malang, serta (2)Faktor pendukung serta penghambat pada kolaborasi Stakeholders dalam pelaksanaan program Desaku Menanti Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi dan juga situs penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah Dinas Sosial Kota Malang dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Insan Sejahtera mengenai pelaksanaan program Desaku Menanti di Kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial Kota Malang yang bekerjasama dengan LKS Insan Sejahtera menyediakan hunian sementara yang layak dan dana bantuan bagi para PMKS. Kolaborasi antar stakeholders sudah berjalan baik yang mampu berkomitmen dengan tugas dan fungsi pokok masing-masing, dan juga mampu menerapkan proses kolaborasi sesuai dengan model Collaborative Governance Ansell and Gash (2007), meskipun masih di temukan adanya beberapa kendala, seperti kurangnya pengawasan dan pengaturan, rendahnya kesadaran warga binaan sosial dan aksesibilitas yang sulit di jangkau

English Abstract

This research was conducted because there is still many People with Social Welfare Problems (PMKS) and one of the kind of PMKS is beggars and homeless people in Indonesia especially in Malang City. Government has various integrated homeless and beggar prevention program. One of the programs is Desaku Menanti which is a breakthrough in handling PMKS in urban areas that is comprehensive and prioritizes integration in PMKS social rehabilitation carried out in an integrated village-based. Through Ministry of Social Affairs, Social Service collaborate with Social Welfare Institution (LKS) Insan Sejahtera in the implementation, development and supervision of the Desaku Menanti program. The focus of this research is (1) Stakeholders Collaboration in Desaku Menanti Programme Implementation in Malang City, also supporting and inhibiting factors on Stakeholders Collaboration in Desaku Menanti Programme Implementation in Malang City. The type of research used in this research is descriptive research using qualitative approach. The location and the research site used in this study is Social Service of Malang City and Social Welfare Institution (LKS) Insan Sejahtera in Desaku Menanti Programme Implementation in Malang City. The analytical method used is an interactive analysis model by Miles, Huberman and Saldana. Based on the result of the research show that Ministry of Social Affairs through Social Service of Malang City collaborate with Social Welfare Institution (LKS) Insan Sejahtera providing adequate temporary housing and aid fund for PMKS. Collaboration between stakeholders has been going well and able to commit to their duties and functions, and also can implement the collaboration process according to the model Collaborative Governance Ansell and Gash (2007), even there is still found some obstacles, such as lack of supervision and regulation, low awareness of social inmates and accessibility that is difficult to reach.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030154
Uncontrolled Keywords: Kolaborasi, Stakeholders, Program Desaku Menant., Collaboration, Stakeholders, Desaku Menanti Programme
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 09 Feb 2022 04:24
Last Modified: 24 Feb 2022 01:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189615
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
155030100111089 - Eko Saputro.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item