Aulia, Yusril Fatchi and Dr. Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, ST., and Ir. Christin Remayanti Nainggolan, ST., MT. (2022) Pengaruh Dimensi Tulangan Bambu Terhadap Bond Slip Strenght Antara Tulangan Bambu dan Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bambu adalah salah satu sumber daya alam terbarukan yang dapat dimanfaatkan dalam bidang konstruksi. Bambu dapat menggantikan fungsi tulangan baja pada beton karena memiliki kekuatan tarik yang cukup tinggi yaitu 370 Mpa. untuk kekuatan yang sama, harga bambu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga tulangan baja. Tetapi bambu yang sering dimanfaatkan dalam bidang struktur juga memiliki kekurangan yaitu seringnya mengalami kegagalan lekatan (bond failure). Pemberian lapisan kedap air berupa sikadur pada tulangan bambu dan pemasangan cable ties sebagai rekayasa ulir diharapkan dapat meningkatkan kekuatan lekatan antara tulangan bambu dan beton. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji tarik (pull out) terhadap tulangan bambu pada beton menggunakan mesin UTM. Uji tarik dilakukan untuk mengetahui pengaruh dimensi tulangan bambu yang telah diberi treatment sebelumnya terhadap kuat lekat yang terjadi pada tulangan bambu dan beton. variabel dimesnsi tulangan bambu yang dipakai pada penelitian ini adalah 1x1 cm; 1,5x1,5 cm dan 2x2 cm dengan kedalaman tanam bambu sebesar 10 cm. selain itu, uji tarik dilakukan agar dapat mengetahui pola keruntuhan yang terjadi pada tulangan bambu dan beton setelah diberikan gaya tarik oleh mesin UTM. Hasil pengujian tarik tulangan bambu pada beton menunjukkan bahwa variasi benda uji yang memiliki kuat lekat paling besar adalah variasi tulangan bambu dengan dimensi 1x1 cm dengan kuat lekat rata – rata sebesar 4.7 Mpa disusul dengan variasi tulangan bambu berdimensi 1,5x1,5 cm dengan kuat lekat rata – rata sebesar 4.1 Mpa dan kuat lekat yang paling rendah adalah variasi tulangan bambu berdimensi 2x2 cm dengan kuat lekat rata – rata sebesar 3.2 Mpa. Pada penelitian ini terdapat benda uji yang mengalami pola keruntuhan bamboo failure of node karena hancurnya bambu saat ditarik oleh mesin UTM sebelum benda uji mengalami bond slip, Selain itu terdapat pola keruntuhan berupa concrete cone failure dan bond slip failure. Concrete cone failure terjadi ketika beton disekeliling tulangan ikut hancur membentuk kerucut dikarenakan gaya tarik yang diterima. Bond slip failure terjadi karena slip yang terjadi antara tulangan bambu dan beton yang disebabkan oleh gaya tarik yang diterima. Pola keruntuhan yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penelitian ini
English Abstract
Bamboo is one of the renewable natural resources that can be utilized in the construction sector. Bamboo can replace the function of steel reinforcement in concrete because it has a fairly high tensile strength of 370 Mpa. for the same strength, the price of bamboo is much cheaper when compared to the price of steel reinforcement. However, bamboo, which is often used in the structural sector, also has a drawback, namely that it often experiences bond failure. Provision of a waterproof layer in the form of sikadur on bamboo reinforcement and installation of cable ties as screw engineering is expected to increase the bond strength between bamboo reinforcement and concrete. This research was conducted by performing a pull out test on bamboo reinforcement in concrete using a UTM machine. Tensile tests were carried out to determine the effect of the dimensions of bamboo reinforcement that had been previously treated on the adhesive strength that occurred in bamboo and concrete reinforcement. The variable dimensions of the bamboo reinforcement used in this study were 1x1 cm; 1.5x1.5 cm and 2x2 cm with a bamboo planting depth of 10 cm. In addition, a tensile test is carried out in order to determine the pattern of failure that occurs in bamboo and concrete reinforcement after being given a tensile force by the UTM machine. The results of the tensile test of bamboo reinforcement in concrete show that the variation of the specimen that has the greatest adhesive strength is the variation of bamboo reinforcement with dimensions of 1x1 cm with an average adhesive strength of 4.7 Mpa, followed by variations of bamboo reinforcement with dimensions of 1.5x1.5 cm with adhesive strength. the average is 4.1 Mpa and the lowest adhesive strength is the variation of bamboo reinforcement with dimensions of 2x2 cm with an average bond strength of 3.2 Mpa. In this study, there were specimens that experienced a pattern of collapse of the bamboo failure of node due to the destruction of bamboo when pulled by the UTM machine before the specimen experienced bond slip. In addition, there was a failure pattern of concrete cone failure and bond slip failure. Concrete cone failure occurs when the concrete around the reinforcement is crushed to form a cone due to the tensile force received. Bond slip failure occurs because of the slip that occurs between bamboo reinforcement and concrete caused by the tensile force received. The failure patterns that can be used as a
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522070013 |
| Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Tulangan bambu, kuat lekat, pengaruh dimensi tulangan bambu, pola keruntuhan |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | yulia Chasanah |
| Date Deposited: | 09 Feb 2022 03:56 |
| Last Modified: | 24 Feb 2022 02:53 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189611 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
175060100111016 - Yusril Fatchi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |