Persepsi Masyarakat Pengguna Angkutan Umum Tentang Transportasi Berkelanjutan Di Kota Makassar

Thahir, Mukhtar (2019) Persepsi Masyarakat Pengguna Angkutan Umum Tentang Transportasi Berkelanjutan Di Kota Makassar. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Transportasi merupakan unsur terpenting dalam pergerakan manusia dan barang sehari-hari, transportasi yang baik haruslah merupakan suatu sistem yang dapat memberikan pelayanan yang cukup, baik kepada masyarakat secara umum maupun pribadi. Salah satu indikator yang sering dijadikan ukuran kemajuan dari suatu daerah adalah tingkat pertumbuhan ekonominya, padahal secara tak sadar banyak diantara kelompok masyarakat yang tidak ikut menikmati hasil pertumbuhan tersebut, hal tersebut mendorong munculnya eksklusi sosial. Tuntutan terhadap tingkat pertumbuhan yang tinggi, mendorong mobilitas manusia pada daerah perkotaan yang tinggi pula, karena itu dituntut pula penyediaan sarana dan prasarana yang baik dengan sistem pelayanan yang baik pula dan dengan konsep transportasi yang berkelanjutan, sehingga tidak menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, seperti dampak lingkungan, dampak sosial dan dampak ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna angkutan umum terhadap transportasi berkelanjutan di Kota Makassar, angkutan umum yang diteliti difokuskan pada angkutan umum BRT koridor 2, 3, 4 dan pete-pete trayek A, C, D dengan variabel penelitian yaitu keandalan, kenyamanan, keamanan, kemurahan dan ketepatan waktu, masing-masing variable tersebut terdiri dari 7 indikator. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2073 (914 untuk BRT dan 1159 untuk pete-pete), kemudian diuji melalui metode analisis statistik deskriptif dan analisis menggunakan skala Likert serta SEM (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik sosial ekonomi pengguna angkutan umum di Kota Makassar menunjukkan jumlah penumpang wanita lebih banyak yaitu sebesar 52,5%, sementara yang banyak melakukan perjalanan yang berumur antara 15-35 tahun sebesar 60%, pada umumnya penumpang yang banyak melakukan perjalanan adalah SMA sederajat sebesar 42% dan dari segi pekerjaan adalah para pelajar/mahasiswa(37%), untuk penumpang yang memakai kendaraan umun didominasi oleh mereka yang belum memiliki tanggungan keluarga (42%), strata dalam keluarga (istri 50%), serta penumpang yang belum memiliki kendaraan sebesar 42 %. Jika dilihat dari asal perjalanan, maka penumpang didominasi perjalanan dari rumah 67%, sementara tujuan perjalanan terbanyak menuju mall 52%. Moda yang digunakan dari rumah ke halte dan dari halte ke tempat tujuan pada umunya berjalan kaki dengan persentase masing-masing 47% dan 63%, pada umumnya mereka melakukan perjalanann sekali dalam sehari (77%), pada umumnya penumpang menggunakan angkutan umum 1-10 kali dalam sebulan sebesar 72%. Ada 69% penumpang yang melakukan perjalanan antara rumah ke xiii halte sejauh 100-400 meter keatas, sedangkan dari halte ketempat tujuan jarak perjalanan mulai dari 100 meter kebawah(64%). Persentase tertinggi untuk waktu tempuh yang digunakan dari tempat asal ke halte selama 60 menit ke bawah(89%) dan dari halte ke tempat tujuan dengan waktu tempuh maximal 30 menit sebesar 67%, sementara waktu tempuh diatas angkutan umum adalah 30-60 menit dengan persentase sebesar 73%. Biaya rata-rata yang dikeluarkan dari tempat asal sampai tujuan sebesar Rp.12.319 dalam sekali perjalanan dengan persentase tertinggi sebesar 61%, sementara pendapatan para pengguna angkutan umum berada 2,5 juta ke bawah perbulan sebesar 60%. Hasil analisis Likert menunjukkan bahwa variabel keandalan, kenyamanan, keamanan, kemurahan dan ketepatan waktu masing-masing berada pada kisaran antara sangat tidak baik dan tidak baik, kemudian skor rata-rata untuk variabel transportasi berkelanjutan adalah sebesar 1,37. Berdasarkan nilai tersebut, menunjukkan bahwa angkutan umum tidak memenuhi kategori transportasi berkelanjutan. Hasil analisis SEM yang meliputi keandalan, keamanan, kemurahan dan ketepatan waktu menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan kenyamanan menunjukkan hasil yang signifikan, yang berarti bahwa dari kelima variabel tersebut,empat variabel tidak memenuhi kategori keberlanjutan transportasi dan satu memenuhi kategori keberlanjutan transportasi. Adapun temuan penelitian meliputi (1)angkutan umum menjadi kebutuhan penting dari masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari, namun tidak semua angkutan umum dapat terjangkau disemua tempat sehingga membuat sebagian besar pengguna angkutan umum kesulitan dalam mengakses angkutan umum, (2) kesulitan dalam mengakses angkutan umum membuat pengguna angkutan umum harus mengeluarkan biaya tambahan yang lebih besar darif tarif angkutang umum untuk sampai ke tempat tujuan, biaya tersebut berupa biaya dari rumah ke halte dan dari halt eke tempat kerja. (3) Berdasarkan variable-variabel penelitian yang dianalisis menunjukkan, bahwa angkutan umum di Makassar belum menunjukkan adanya keberlanjutan transportasi yang diharapkan, karena itu diperlukan usaha keras dan kebijakan dari pemerintah daerah dalam memperbaiki system dan regulasi, sehingga dimasa akan datang harapan dari pengguna angkutan umum dapat terpenuhi.

English Abstract

Transportation is the most important element in the movement of people and everyday goods, good transportation must be a system that can provide adequate services, both to the public in general and privately. One indicator that is often used as a measure of the progress of an area is the level of economic growth, even though many are unconsciously among groups of people who do not participate in enjoying the results of this growth, it encourages the emergence of social exclusion. Demands for high growth rates also encourage high mobility in urban areas, because it is also demanded that the provision of good facilities and infrastructure with a good service system and with the concept of sustainable transportation, so as not to cause unexpected impacts, such as impacts environment, social impact and economic impact. This study aims to determine the public perceptions of public transport users on sustainable transportation in the city of Makassar, the public transport studied was focused on BRT public transportation corridors 2, 3, 4 and pete-pete route A, C, D with research variables namely reliability, convenience, security, mercy and timeliness, each of these variables consists of 7 indicators. The number of samples used was 2073 (914 for BRT and 1159 for pete-pete), then tested through descriptive statistical analysis methods and analysis using Likert scale and SEM (Structural Equation Modeling). The results of this study indicate that the socio-economic characteristics of public transport users in Makassar City show a greater number of female passengers, namely 52.5%, while those who travel a lot between the ages of 15-35 are 60%, in general passengers who travel a lot is a high school equivalent of 42% and in terms of work are students (37%), for passengers using vehicles generally dominated by those who do not have family responsibilities (42%), strata in the family (wife 50%), and passengers who do not have a vehicle at 42%. When viewed from the origin of the trip, the passenger is dominated by 67% of the trip from home, while the purpose of the most trips is to the mall 52%. Modes used from the house to the bus stop and from the bus stop to the destination are generally walking with a percentage of 47% and 63%, in general they travel once a day (77%), generally passengers use public transportation 1-10 times a month at 72%. There are 69% of passengers traveling between the house to the bus stop as far as 100-400 meters above, while from the bus stop to the destination the distance starts from 100 meters down (64%). The highest percentage for travel time used from the place of origin to the bus stop for 60 minutes down (89%) and from the bus stop to the destination with xv a maximum travel time of 30 minutes by 67%, while the travel time above public transportation is 30-60 minutes with a percentage 73%. The average cost incurred from place of origin to destination is Rp. 12,319 in one trip with the highest percentage of 61%, while the income of public transport users is 2.5 million and below per month at 60%. Likert analysis results show that the variables of reliability, comfort, safety, mercy and timeliness are in the range between very bad and bad, then the average score for the sustainable transportation variable is 1.37. Based on these values, it shows that public transport does not meet the sustainable transportation category. The results of SEM analysis which includes reliability, security, mercy and timeliness show results that are not significant and comfort shows significant results, which means that of the five variables, four variables do not meet the category of transportation sustainability and one meets the category of transportation sustainability. The research findings include (1) public transportation being an important necessity of the community in carrying out daily activities, but not all public transportation can be accessed in all places, making it difficult for most public transport users to access public transportation, (2) difficulties in accessing transportation generally making users of public transport have to incur additional costs greater than the general transportation tariff to get to the destination, these costs are in the form of costs from the house to the bus stop and from the bus stop to the workplace. (3) Based on the research variables analyzed, it shows that public transport in Makassar has not shown the expected sustainability of transportation, because it requires hard work and policies from the local government in improving the system and regulation, so that in the future there will be expectations from public transport users can be fulfilled.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: DIS/388.34/THA/p/2019/061904317
Uncontrolled Keywords: persepsi pengguna angkutan umum, karakteristik sosial-ekonomi, transportasi berkelanjutan,-perceptions of public transport users, socio-economic characteristics, sustainable transportation
Subjects: 300 Social sciences > 388 Transportation > 388.04 Special topics of transportation
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Feb 2022 03:02
Last Modified: 30 Sep 2022 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189523
[thumbnail of MUKHTAR THAHIR.pdf]
Preview
Text
MUKHTAR THAHIR.pdf

Download (23MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item