Analisis Dampak Pemberian Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Dan Pajak Dalam Rangka Impor Migas (Masterlist) Terhadap Target Penerimaan Negara

Tampubolon, Yohana and Dr. Saparila Worokinasih,, S.Sos., M.Si. (2021) Analisis Dampak Pemberian Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Dan Pajak Dalam Rangka Impor Migas (Masterlist) Terhadap Target Penerimaan Negara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fasilitas Pembebasan Bea Masuk dan Pajak dalam Rangka Impor Migas merupakan fasilitas yang dikenakan untuk barang modal dan bahan baku impor migas melalui dokumen Rencana Kebutuhan Barang Impor (RKBI) atau yang biasa disebut dengan masterlist. Perusahaan atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) membutuhkan kontrator asing untuk menyerahkan bahan baku atau barang modal agar dapat diolah menjadi barang jadi dan kemudian akan dieskpor lagi ke luar negeri. Fasilitas ini diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan investasi pada sektor migas dan untuk mempermudah KKKS migas dalam melakukan kegiatan impor. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pemberian Fasilitas Pembebasan Bea Masuk dan Pajak dalam Rangka Impor Migas (masterlist) dan berfokus pada dampak yang terjadi atas pemberian fasilitas tersebut melalui sudut pandang pembuat Kebijakan, yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Pusat dan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) terhadap target penerimaan negara dengan membandingkan capaian dan target penerimaan negara dari tahun ke tahun. Analisis dampak dalam penelitian ini menggunakan Model Analisis Kebijakan William Dunn. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada saat sebelum dan sesudah Implementasi Fasilitas Masterlist Migas ini. Fasilitas ini menghasilkan dampak positif dan negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya dalam hal kualitas pelayanan, bea masuk dan pajak, serta tingkat investasi pada sektor migas. Oleh karena itu, fasilitas tersebut masih akan terus dilanjutkan penerapannya. Akan tetapi, diperlukan klasifikasi lebih lanjut pada pihak-pihak yang dapat menggunakan fasilitas ini, agar dapat meminimalisir tingkat potensi pajak yang hilang.

English Abstract

The Facility for Exemption of Import Duties and Taxes in the Framework of Oil and Gas Import is a facility that is imposed for capital goods and raw materials for oil and gas imports through the document of The Plan of Needs of Imported Goods (RKBI) or commonly referred to as a masterlist. Companies or Contractors Cooperation Contracts (KKKS) require foreign contrators to hand over raw materials or capital goods in order to be processed into finished goods and then will be exported again abroad. This facility is provided by the government through the Directorate General of Taxation (DJP) to increase investment in the oil and gas sector and to facilitate the KKKS oil and gas in carrying out import activities. This study aims to understand the impact of the provision of Import Duty and Tax Exemption Facilities in the Framework of Oil and Gas Import (masterlist) and focus on the impact that occurs on the provision of such facilities through the point of view of policy makers, namely the Directorate General of Taxation (DJP) Central and Fiscal Policy Agency (BKF) on the target of state revenues by comparing the achievements and targets of state revenues from year to year. Impact analysis in this study using William Dunn's Policy Analysis Model. This research is a type of descriptive research with qualitative approach. The data collection techniques used are interviews, documentation, and literature studies. This study uses interactive data analysis techniques from Miles and Huberman. The results of this study show that there are changes in the time before and after the Implementation of this Oil and Gas Masterlist Facility. This facility generates positive and negative impacts both in the short and long term, for example in terms of service quality, import duties and taxes, as well as the level of investment in the oil and gas sector. Therefore, the facility will continue its implementation. However, further classification is required on those who can use this facility, in order to minimize the potential level of lost tax

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521030138
Uncontrolled Keywords:	Fasilitas Pembebasan, Masterlist, Impor Migas.,Liberation Facility, Masterlist, Oil and Gas Import
Subjects:	300 Social sciences > 336 Public finance
Divisions:	Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	08 Feb 2022 02:24
Last Modified:	16 Oct 2024 06:31
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189514

Text YOHANA TAMPUBOLON.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item