Faris., Boby Akbar and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami,, M.S. and Deffi Armita,, SP., MS., MP. (2021) Respon Pertumbuhan Bibit Tiga Varietas Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Terhadap Media Tanam Dengan Teknik Rapid Multiplication. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung sebagai bahan pangan pokok. Permintaan ubi kayu terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan maupun industri. Namun penyediaan pangan lokal ubi kayu di Indonesia masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan adanya penuaan fisiologis tanaman dan kelangkaan dari bahan tanam ubi kayu. Upaya untuk menghasilkan bahan tanam secara cepat dapat menggunakan teknik rapid multiplication dan harus menerapkan penggunaan varietas unggul dan pemilihan media tanam yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendapatkan media tanam yang sesuai dari tiga varietas ubi kayu dengan teknik rapid multiplication. Mempelajari pengaruh dari masing-masing media tanam dan varietas dengan teknik rapid multiplication. Hipotesis dari penelitian ini adalah didapatkan media tanam yang sesuai dari tiga varietas pada perbanyakan bibit dengan teknik rapid multiplication. Perlakuan dari masing-masing media tanam dan varietas menunjukkan pertumbuhan yang berbeda dengan teknik rapid multiplication. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Mei 2021 yang bertempat di greenhouse Universitas Tribhuwana Tungga Dewi, Jalan Telaga Warna, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain gergaji, gembor, cetok, penggaris, polibag ukuran 25×25 cm, alat tulis, camera digital, oven, timbangan analitik, thermohygrometer, dan yellow trap. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain bibit ubi kayu varietas Vati 1, varietas Malang 1, varietas Adira 1, tanah, cocopeat, arang sekam dan fungisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yaitu madia tanam dan varietas. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 4 perlakuan diantaranya media tanam tanah, media tanam arang sekam, media tanam cocopeat dan kombinasi media tanam arang sekam + cocopeat. Faktor kedua adalah varietas ubi kayu yang terdiri dari 3 macam perlakuan diantarnya varietas Vati 1, varietas Malang 1, dan varietas Adira 1. Parameter yang diamati diantaranya pengamatan destruktif dan pengamatan non-destruktif. Pengamatan destruktif terdiri dari bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, panjang akar, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Pengamatan non-destruktif terdiri dari persentase hidup, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buku, dan jumlah tunas. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila hasil analisis tersebut berbeda nyata (F hitung > F tabel 5%), maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian media tanam yang sesuai pada varietas Vati 1 adalah media tanam arang sekam dan kombinasi arang sekam + cocopeat, tetapi memiliki persentase hidup yang kurang baik. Media tanam yang sesuai untuk varietas Malang 1 adalah media tanam arang sekam dan memiliki persentase ii hidup sebesar 100%. Kemudian pada varietas Adira 1 semua media tanam dapat digunakan karena tidak menunjukkan perbedaan pertumbuhan tanaman dan memiliki persentase hidup sebesar 100%. Penggunaan media tanam arang sekam, media tanam tanah, dan kombinasi media tanam arang sekam + cocopeat menunjukkan pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan media tanam cocopeat. Kemudian penggunaan varietas Vati 1 dan varietas Malang 1 memberikan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan varietas Adira 1.
English Abstract
Cassava (Manihot esculenta Crantz) is a potential food source and ranks third after rice and corn as staple foodstuffs. The demand for cassava continues to increase every year, both to fulfill food and industrial needs. However, the current food production is far from being able to meet the food needs. This was caused by several factors including physiological deterioration and scarcity of cassava planting material. Rapid multiplication methods can be used as a quick production of the cassava planting material, with the use of superior varieties and the right of planting media. The purpose of this research was to obtain suitable planting media from three varieties of cassava with rapid multiplication technique. Study the effect of each planting media and variety using the rapid multiplication technique. The hypothesis of this research was to obtain suitable planting media of the three varieties were obtained for seed propagation using the rapid multiplication technique. Both treatments of each planting media and variety showed different growth using rapid multiplication technique. The research will be carried out in April - May 2021 which takes place in the greenhouse of Tribhuwana Tungga Dewi University, Telaga Warna street, Tlogomas, Lowokwaru, Malang City. The tools used in this study include saws, cheers, punch, ruler, polybags size 25 × 25 cm, stationery, digital camera, oven, analytical scales, thermohygrometer, and yellow trap. Materials used include cassava seedling of Vati 1 variety, Malang 1 variety, Adira 1 variety, soil, cocopeat, husk charcoal, and fungicides. This study used a factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 factors, namely planting madia and varieties. The first factor was the planting media which consisted of 4 treatments including soil planting media, husk charcoal planting media, cocopeat planting media and a combination of husk charcoal + cocopeat planting media. The second factor was the cassava variety which consisted of 3 kinds of treatment including the Vati 1, Malang 1, and Adira 1 varieties. The parameters observed were destructive observations and non-destructive observations. Destructive observations consisted of plant fresh weight, plant dry weight, root length, root fresh weight, and root dry weight. Non-destructive observations consisted of percentage of life plants, plant height, number of leaves, number of nodes, and number of shoots. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at the 5% level. If the results of the analysis are significant (F count > F table 5%), it will be tested with a HSD post hoc test at a level of 5%. Based on the results of the study, the suitable planting media for the Vati 1 variety was husk charcoal planting media and a combination of husk charcoal + cocopeat planting media, bud has a life percentage rate. The suitable planting media for Malang 1 variety is husk charcoal planting media and has a life percentage of 100%. Then on the Adira 1 variety, all planting media can be used because there is no difference in plant growth and has a life percentage of 100%. The use of husk charcoal planting media, soil planting media, and a combination of husk charcoal + cocopeat planting media showed better plant growth than iv cocopeat planting media. Then the use of the Vati 1 and Malang 1 varieties gave better plant growth than the Adira 1 varieties.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521040175 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 01:30 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 06:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189493 |
![]() |
Text
BOBY AKBAR FARIS.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |