Analisis Pengaruh Oxygen Absorber Dan Moisture Absorber Pada Penyimpanan Berbagai Kemasan Terhadap Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)

Aprila, Faradila Cahya and Dr. Ir. Sandra Malin Sutan,, MP and Retno Damayanti,, STP, MP (2021) Analisis Pengaruh Oxygen Absorber Dan Moisture Absorber Pada Penyimpanan Berbagai Kemasan Terhadap Karakteristik Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur tiram putih menjadi salah satu produk holtikultura yang prospektif untuk dikembangkan karena memiliki bentuk yang menarik dan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan sehingga permintaan pasar akan jamur ini setiap tahunnya mengalami peningkatan. Umur simpan yang pendek dan kondisi fisik yang berubah menjadi masalah pada penyediaan jamur tiram putih dengan kondisi yang masih segar. Penurunan mutu jamur ini diakibatkan dari tingginya laju respirasi selama penyimpanan karena pengaruh konsentrasi oksigen di udara sehingga diperlukan kemasan aktif. Kemasan aktif mampu memperlambat penurunan kualitas dan memperpanjang umur simpan. Dalam penggunaan kemasan aktif juga harus disesuaikan dengan plastik kemasan yang juga baik untuk bahan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis pengaruh penyimpanan menggunakan kemasan aktif terhadap susut bobot, kadar air, perubahan tekstur, perubahan warna dan perubahan organoleptik pada jamur tiram putih dan menghitung dan menganalisis efektivitas penggunaan kemasan aktif untuk penyimpanan jamur tiram putih. Penelitian ini menggunakan perlakuan tanpa pengemas (kontrol), wrapping plastik, dan plastik polipropilene. Absorber yang digunakan untuk kemasan aktif ini adalah asam askorbat dan silika gel dengan berat absorber dihitung berdasarkan laju respirasi jamur tiram putih. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis sidik ragam ANOVA, diperoleh bahwa F hitung lebih besar dari F tabel. Dimana umur simpan menunjukan beda nyata. Kemasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap lama umur simpan jamur tiram putih. Pada variasi kemasan umur simpan jamur tiram putih kemasan aktif polipropilene lebih lama dibandingkan dengan kemasan wrapping dan kontrol. Kemasan aktif polipropilene menunjukan hasil susut bobot terendah sebesar 3,78%, dengan kadar air 94,93%, nilai kekerasan sebesar 1,31, nilai L sebesar 57,78, nilai a sebesar 2,58, dan nilai b sebesar 18,17. Uji organoleptic menghasilkan bahwa kemasan aktif polipropilene dapat mempertahankan umur simpan jamur tiram putih hingga hari ke-5, kemasan aktif wrapping hingga hari ke-4, dan tanpa pengemasan (kontrol) hingga hari ke-2. Kemasan polipropilene sebagai kemasan aktif lebih efektif dalam mempertahankan mutu, memperpanjang umur simpan jamur tiram dan lebih ekonomis dibandingkan dengan kemasan aktif wrapping plastik

English Abstract

White oyster mushroom is a variant of mushroom that is quite popular in Indonesia. White oyster mushroom is one of the prospective horticultural products to be developed because of its attractive shape and nutritional content that is good for health so the market demands the increase of this mushroom every year. Short shelf life and physical change become a problem in the supply of fresh white oyster mushrooms. The decrease of the quality of this mushroom is caused by the high respiration rate during storage due to the influence of oxygen concentration in the air, so some active packaging is are needed. Active packaging can slow down quality degradation and extend its shelf life. The use of active packaging also needed to be considered good for the materials. This study aims to calculate and analyze the effect of storage using active packaging on the weight loss, moisture content, texture changes, color changes, and organoleptic changes in white oyster mushrooms and to analyze the effectiveness of the active packagings for white oyster mushroom storage. This research is using them without packaging (control), plastic wrapping, and polypropylene plastic. The absorbers used for this active packaging are ascorbic acid and silica gel which the weight of the absorber is calculated based on the respiration rate of white oyster mushrooms. The results showed from analysis of variance ANOVA, F count is greater than the F table, where the shelf life shows a significant difference. Packaging has a significant effect on the shelf life of white oyster mushrooms. In variations of packaging, the shelf life of white oyster mushroom active packaging of polypropylene is longer than wrapping and control packaging. The active packaging of polypropylene shows results weight loss was 3.78%, with a moisture content of 94.93%, hardness value of 1.31, L value of 57.78, a value of 2.58, and b value of 18.17. The organoleptic test shows the active packaging of polypropylene could maintain the shelf life of white oyster mushrooms up to the 5th day, the active packaging of plastic wrapping up to the 4th day, and without packaging up to the 2nd day. Polypropylene packaging as active packaging is more effective in maintaining quality, extending the shelf life of oyster mushrooms and more economical than active plastic wrapping packaging

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100277
Uncontrolled Keywords:	Jamur tiram putih; Kemasan aktif; Polipropilene; Umur simpan; Wrappin,Active packaging; Polypropylene; Shelf life; White oyster mushroom; Wrapping
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	07 Feb 2022 06:21
Last Modified:	11 Oct 2024 07:01
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189447

Text FARADILA CAHYA APRILA.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item