Analysis Market Integration Of Rice (Oriza Sativa L.) In Lamongan Regency

Wicaksono, Muhammad Issac and SP., M.Si., MS.,Ph.D. and Tri Wahyu Nugroho ,, SP., M.Si. (2021) Analysis Market Integration Of Rice (Oriza Sativa L.) In Lamongan Regency. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras selalu menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah terutama dalam kebijakan perdagangan dan pertanian untuk menjaga produksi dalam keadaan stabil. Padahal, kondisi produksi beras seringkali tidak stabil. Ketidakstabilan produksi menyebabkan harga jual di beberapa pasar komoditas beras mengalami fluktuasi. Salah satu upaya untuk menstabilkan produksi padi adalah dengan meningkatkan pendapatan petani. Dengan demikian, peningkatan pendapatan petani dapat meningkatkan produksi dan kualitas gabah beras bagi petani juga meningkatkan keuntungan bagi pelaku pasar. Namun, jalur pasar dari komoditas beras memiliki jalur yang panjang. Setiap pasar memiliki fluktuasi harga yang berbeda-beda, sehingga informasi pergerakan harga dari beras hingga gabah diperlukan secara simetris karena semakin asimetris informasi harga maka integrasi pasar akan melemah. diperlukan untuk sistem pasar terintegrasi yang menghubungkan informasi harga dari satu dan pasar lain. Pendekatan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive. Penelitian ini menggunakan data sekunder time series harga gabah (gabah kering panen) di tingkat petani dan harga beras di tingkat konsumen per bulan di Kabupaten Lamongan selama empat tahun dari 2017-2020 dan data sekunder lain yang diambil dari jurnal penelitian untuk menjelaskan infrastruktur. yang mendukung integrasi pasar di Kabupaten Lamongan. Data dianalisis dengan uji kointegrasi Johansen dan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil uji Johansen dan VECM menunjukkan bahwa harga gabah di tingkat petani dan harga beras di tingkat konsumen terjadi sistem pasar yang tidak terintegrasi. Berdasarkan integrasi dalam keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga gabah di tingkat petani dan harga beras di tingkat konsumen, namun kedua variabel tersebut masih memiliki hubungan. Informasi asimetris terjadi di pasar beras antara harga gabah di tingkat petani dan harga beras di tingkat konsumen. Semakin banyak pasar beras mengalami informasi asimetris maka integrasi pasar semakin melemah. Disarankan kepada pemerintah provinsi atau kabupaten untuk menerapkan beberapa solusi seperti menambah fasilitas penyimpanan beras kepada kelompok tani sehingga dominasi kekuatan pasar di penggilingan atau grosir dapat dikurangi. Selain itu, pemerintah dapat menerapkan beberapa kebijakan pita harga untuk menentukan margin harga yang ideal bagi petani atau pedagang dan tidak membebani harga konsumen.

English Abstract

Rice has always been among the top priorities for the Government notably in trade and agriculture policies to keep production in stable circumstances. In fact, the production of rice is often an unstable condition. The instability of production causes the selling price to fluctuate in several markets in rice commodities. One effort to stabilize the production of rice is with increasing farmer income. Thus, the increase in farmers' income can increase the production and quality of grain rice for farmers also increase the profits for market participants. However, the market channel from rice commodity has a long path. Each market has different price fluctuations, thus information about the movement of price from rice until grain rice is necessary to symmetrical because the more price information asymmetrical, the market integration will weaken. necessary to the integrated market system which links the price information from one and another market. The research approach was carried out using a quantitative method. The determining location of research is done by a purposive method. The research used secondary time series data of grain rice price (harvested dried grain rice) at farmer level and rice price at consumer level per month in Lamongan Regency for four years from 2017-2020 and another secondary data taken from research journal to explain the infrastructure that supports market integration in Lamongan Regency. Data were analyzed with the Johansen cointegration test and Vector Error Correction Model (VECM). The result from Johansen and VECM test show that the price of grain rice at farmer level and price of rice at consumer level occur unintegrated market system. According to the integration in the short-run and long-run equilibrium, there is no significant influence for grain rice price at farmer level and rice price at the consumer level, but both variables still have a relationship. Asymmetric information occurs in the rice market between grain rice price at the farmer level and rice price at the consumer level. More rice markets experience asymmetric information the market integration is weakened. It is recommended for the province or regency government to implement several solutions such as adding rice storage facilities to farmer groups so that the dominance of market power in milling or wholesalers can be reduced. In addition, the government can implement several price band policies to determine the ideal price margin for farmers or traders and not burden consumer prices.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040141
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	04 Feb 2022 02:12
Last Modified:	10 Oct 2024 02:17
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189305

Text MUHAMMAD ISSAC WICAKSONO_unlocked (1).pdf Download (1MB)

Actions (login required)

View Item