Paramitha, Nadya Pradnja and Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan., MS and Destyana Ellingga Pratiwi,, SP., MP., MBA (2021) Strategi Mitigasi Risiko Teknologi Finansial KurirPay dalam Transaksi Pembayaran pada Kurir Sayur Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor pertanian memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia, dapat dilihat dari banyaknya usaha yang melibatkan sektor pertanian didalamnya. Namun dalam perkembangannya, masih banyak usaha yang belum berkembang dikarenakan pemanfaatan teknologi yang kurang maksimal. Perkembangan teknologi yang dimaksudkan disini bukan hanya dalam hal pemasaran saja seperti e-Commerce, akan tetapi juga teknologi dalam hal finansial. Platform jual beli berbasis elektronik (e-Commerce) tidak dapat dipisahkan dari metode pembayarannya yang berbasis Third-Party Payment Systems. Metode pembayaran dengan layanan Third-Party Payment Systems tentu memiliki banyak risiko dalam pelaksanaannya. Salah satu e-Commerce yang bergerak di bidang pertanian yaitu Kurir Sayur, yang mana memiliki keunikan berupa penciptaan dari metode pembayarannya sendiri berupa KurirPay. Pelasaksanaan metode pembayaran berupa KurirPay tentu akan ataupun sudah meghadapi beberapa risiko, hal ini dikarenakan e- Commerce Kurir Sayur sendiri masih dalam proses perkembangan dan tergolong baru. Berdasarkan permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan risiko yang berpotensi menganggu pada transaksi pembayaran menggunakan KurirPay, mengidentifikasi dan melakukan analisis prioritas risiko transaksi pembayaran menggunakan KurirPay, serta menyusun dan merancang strategi mitigasi risiko yang mampu meminimalisir kejadian risiko transaksi pembayaran menggunakan KurirPay. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dibantu dengan pendekatan model PEST untuk menganalisis risiko didalamnya, dimana proses wawancara dengan responden berupa tim manajemen Kurir Sayur (Operational Business, dan Information and Technology/IT) serta pengguna dari KurirPay menggunakan metode Delphi guna mendapatkan hasil yang konsensus serta sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Hasil identifikasi menunjukan bahwa risiko yang berpotensi mengganggu pada transaksi pembayaran menggunakan KurirPay terbagi menjadi beberapa kriteria aspek yaitu politik (risiko hukum dan regulasi, serta risiko kebijakan), ekonomi (risiko fraud dan risiko kredit), sosial (risiko reputasi, risiko kerjasama pihak ketiga, dan risiko kerugian pengguna), dan teknologi (risiko teknis dan operasional, serta risiko keamanan sistem). Hasil analisis menunjukan bahwa urutan kriteria dengan nilai bobot prioritas risiko dari yang tertinggi sampai dengan terendah yaitu risiko reputasi (0,356), risiko hukum dan regulasi (0,267), risiko teknis dan operasional (0,251), serta yang terakhir pada risiko kredit (0,126). Strategi mitigasi yang dapat ditawarkan untuk risiko dengan nilai bobot prioritas risiko tertinggi adalah dengan meningkatkan kualitas layanan dan familiaritas agar mendapatkan kepercayaan dari pengguna yaitu dengan mendaftarkan sistem pembayaran sesuai dengan regulasi yang berlaku, dimana dapat melalui layanan yang disediakan oleh Bank Indonesia yang dapat diakses melalui website resmi Bank Indonesia. Serta melibatkan lembaga penunjang untuk membantu ataupun mendukung terlaksananya transaksi di seluruh tahapan proses pembayaran. Salah satu lembaga penunjang yang dapat dijadikan referensi berupa Midtrans sebagai lembaga yang mampu mengakomodasi sistem pembayaran dengan mengintegrasikan beberapa metode pembayaran
English Abstract
The agricultural sector has an important role in the Indonesian economy, it can be seen from the many businesses that involve the agricultural sector in it. However, in its development, there are still many businesses that have not yet developed due to the less than optimal utilization of technology. Technological developments are meant here not only in terms of marketing such as e-Commerce, but also technology in financial terms. The electronic-based buying and selling platform (e-Commerce) cannot be separated from its payment method based on Third-Party Payment Systems. Payment methods with Third-Party Payment Systems services certainly have many risks in their implementation. One of the e-Commerce which is engaged in agriculture is Kurir Sayur, which is unique in the form of the creation of its own payment method in the form of KurirPay. The implementation of the payment method in the form of KurirPay have faced several risks, this is because the e-Commerce of Kurir Sayur is still in the process of being developed and is relatively new. Based the problems that have been described previously, this study aims to identify and describe the risks that have the potential disruptive on payment transactions using KurirPay, identify and analyze the risk priority of payment transactions using KurirPay, and arranging and designing mitigation strategies that are able to minimize risks in payment transactions using KurirPay. The analysis method in this study uses the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) assisted by the PEST model approach to analyze the risks in it, where the interview process with respondents in the form of Kurir Sayur management team (Operational Business, and Information and Technology/IT) and the users of CourierPay uses Delphi method in order to obtain consensus results and in accordance with the real situation. The identification results show that the risks that have the potential disruptive with payment transactions using KurirPay are divided into several aspects, namely political (legal and regulatory risk, and policy risk), economic (fraud risk and credit risk), social (reputation risk, risk of third party cooperation, and user loss risk), and technology (technical and operational risk, and system security risk). The results of the analysis show that the order of the criteria with the risk priority weighting value from the highest to the lowest is reputation risk (0.356), legal and regulatory risk (0.267), technical and operational risk (0.251), and the last is credit risk (0.126). The mitigation strategy that can be offered for risks with the highest risk priority weighting value is to improve service quality and familiarity in order to gain the trust of users, namely by registering a payment system in accordance with applicable regulations, which can be through services provided by Bank Indonesia which can be accessed through the website. official Bank Indonesia. As well as involving supporting institutions to assist or support the implementation of transactions at all stages of the payment process. One of the supporting institutions that can be used as a reference is Midtrans as an institution that is able to accommodate payment systems by integrating several payment methods.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052104 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 02:02 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 01:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189301 |
![]() |
Text
NADYA PRADNJA PARAMITHA.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |