Keberlanjutan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Cemarabaran Di Dusun Baran Tempuran Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Sinaga, Rini Anjela and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat,, MS. and Medea Rahmadhani Utomo,, SP., M.Si (2021) Keberlanjutan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Cemarabaran Di Dusun Baran Tempuran Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Badan Ketahanan Pangan membentuk program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional, KRPL adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan gizi (Kementerian Pertanian, 2019). Masalah yang terjadi apabila ketahanan pangan tidak mampu tercapai adalah kerawanan pangan. Hasil analisis FSVA Nasional (Penyusunan Ketahanan dan Kerentanan Pangan) tahun 2019 menunjukkan bahwa kota rentan pangan prioritas 1-3 sebanyak 5 dari 98 kota. Kendala kerentanan pangan pada 5 kota terjadi karena tingginya prevalensi balita stunting, tingginya rumah tangga tanpa akses ke air bersih dan tingginya penduduk miskin (Badan Ketahanan Pangan, 2019). Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan pelaksanaan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Cemarabaran, 2) mendeskripsikan keberlanjutan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Cemarabaran dan, 3) mendeskripsikan pemanfaatan hasil usahatani program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di KRPL Cemarabaran. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Baran Tempuran, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada bulan Mei-Juni 2021. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah model Miles, Huberman dan Saldana. Keabsahan data pada penelitian menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program KRPL Cemarabaran dari tahun ke tahun semakin menurun, kendala-kendala yang terjadi di KRPL Cemarabaran mengakibatkan pelaksanaan menjadi terhambat. Pelaksanaan program KRPL Cemarabaran tidak berkembang sehingga keberlanjutan program KRPL Cemarabaran belum optimal. Keberlanjutan KRPL Cemarabaran dapat dikatakan belum berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan-kegiatan KRPL Cemarabaran tidak dilanjutkan seperti pemanfaatan kebun bibit, pengembangan kebun sekolah, pendampingan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat serta pemanfaatan pekarangan rumah. Adanya konflik di Dusun Baran Tempuran mengakibatkan perpecahan antara kelompok yang mengakibatkan peserta KRPL Cemarabaran memilih untuk keluar dan tidak melanjutkan penanaman di pekarangan. Pemanfaatan usahatani pekarangan KRPL Cemarabaran memberikan manfaat kepada peserta KRPL Cemarabaran berupa 1) Pemenuhan kebutuhan konsumsi sayuran rumah tangga, 2) Mengurangi tingkat pengeluaran rumah tangga, dan 3) Peningkatan pendapatan rumah tangga

English Abstract

The Food Security Agency established a Sustainable Food Home Area (KRPL) program to support the achievement of national food security, KRPL is an activity carried out by community groups by utilizing the yard as a source of food in a sustainable manner to meet nutritional needs (Ministry of Agriculture, 2019). The problems that occur for food security cannot guarantee food insecurity. The results of the 2019 National FSVA (Compilation of Food Resilience and Diversity) show that food prone cities in priority 1-3 are 5 out of 98 cities. Food vulnerability constraints in 5 cities occur due to the high prevalence of stunting under five, the high number of households without access to clean water and the poor (Food Security Agency, 2019). The objectives of this study are 1) to describe the implementation of the Cemararan Sustainable Food House Area (KRPL) program, 2) describe the sustainability of the Cemararan Sustainable Food House Area (KRPL) program and 3) describe the utilization of agricultural products from the Sustainable Food House Area (KRPL) program. The method used in this research is descriptive. This research was conducted in Baran Tempuran Village, Cemorokandang Sub District, Kedungkandang District, Malang City in May-June 2021. The determination of informants in this study used the purposive sampling technique. The analytical method used is the Miles, Huberman and Saldana model. The validity of the data in the study used data triangulation. The results of the study indicate that the implementation of the program KRPL Cemarabaran from year to year is decreasing, the constraints that occur in the KRPL Cemarabaran have hampered implementation. The implementation of the program KRPL Cemarabaran did not develop so that the program KRPL Cemarabaran was not optimal. The sustainability of the KRPL Cemarabaran can be said to be unsustainable. The results of the research, the activities of the KRPL Cemarabaran were discontinued, such as the use of seed gardens, garden development, assistance from local governments and community leaders and based on the use of home yards The conflict in Baran Tempuran Hamlet resulted in a split between groups which resulted in the KRPL Cemarabaran participants choosing to leave and not continuing planting in their yards. The utilization of the KRPL Cemarabaran garden farm provides benefits to the KRPL Cemarabaran participants in the form of 1) Fulfilling household vegetable consumption needs, 2) Reducing household expenditure levels, and 3) Increasing household income.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040136
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Feb 2022 01:40
Last Modified: 01 Oct 2024 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189287
[thumbnail of Rini Anjela Sinaga.pdf] Text
Rini Anjela Sinaga.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item