Devi, Debora Ayu and Prof. Ir. Ratya Anindita,, MS., Ph.D and Tri Wahyu Nugroho,, SP., M.Si (2021) Determinants Of Indonesia Tea Export Demand To European Countries. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada tahun 2020, Indonesia menghadapi pandemi global yang disebabkan oleh covid-19 yang membuat pertumbuhan PDB Indonesia turun menjadi -2,07%. Sebagai negara agraris, PDB Indonesia juga dipengaruhi oleh sektor pertanian dengan kontribusi terbesar berasal dari tanaman perkebunan. Selain itu, PDB juga ditentukan oleh kegiatan ekspor. Dengan demikian, peningkatan ekspor sektor pertanian khususnya subsektor tanaman perkebunan dapat meningkatkan PDB Indonesia. Salah satu komoditi ekspor Indonesia adalah Teh dimana permintaan ekspor teh Indonesia setiap tahunnya berfluktuasi dengan kecenderungan menurun terutama ekspor ke negara-negara eropa. Beberapa faktor baik dari negara pengekspor maupun pengimpor dapat mempengaruhi permintaan ekspor teh Indonesia. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Ekspor Teh Indonesia dan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi permintaan ekspor teh Indonesia ke negara-negara Eropa. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya terkait dengan permintaan ekspor, beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi yaitu PDB impor, jarak ekonomi antar negara, nilai tukar riil dan keanggotaan WTO. Model gravitasi dengan pendekatan kuantitatif dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap permintaan ekspor teh Indonesia. Data dikumpulkan dari 5 mitra dagang Indonesia yaitu Rusia, Jerman, Inggris, Belanda, dan Polandia antara tahun 1994 - 2019. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Dunia dan distancefromto.net untuk melihat geografis jarak antara ibu kota negara pengimpor ke Jakarta. Analisis regresi dengan data panel akan digunakan dalam penelitian ini. Uji akar unit panel menunjukkan data tidak stasioner pada taraf tersebut maka dilakukan uji kointegrasi untuk melihat kointegrasi antar variabel dalam hubungan jangka panjang. FMOLS dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang memiliki kointegrasi dalam regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB negara pengimpor, dan keanggotaan WTO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor teh Indonesia. Selain itu, nilai tukar riil dan jarak ekonomi berpengaruh negatif terhadap ekspor teh Indonesia tetapi perbedaannya adalah nilai tukar riil berpengaruh tidak signifikan. Dengan demikian ekspor teh Indonesia dapat dijual pada saat menguntungkan tanpa mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar namun eksportir teh Indonesia perlu mengkaji dengan mempertimbangkan tingkat pendapatan, jarak ekonomi dan statusnya dalam organisasi perdagangan internasional mitra dagang. Untuk penelitian selanjutnya, menganalisis determinan ekspor teh perlu lebih banyak variasi variabel.
English Abstract
In 2020, Indonesia face pandemic global caused by covid-19 that made Indonesia GDP growth declined to -2,07 %. As an agricultural country, Indonesia GDP is also influenced by agricultural sector with the highest contribution comes from Plantation crop. Besides, GDP is also determined by export activities. Thus, increasing export in agricultural sector especially plantation crop subsector can rise Indonesia GDP. One of Indonesia export commodity is Tea where Indonesia Indonesia tea export demand fluctuates every year with the tendency of declining especially export to european countries. Several factors from both exporting and importing countries might impact to the demand of Indonesia tea export. In hence, it is necessary to determine factors that influence Indonesia Tea Export Demand and how those factors affect Indonesia tea export demand to european countries. Based on some previous research related to the export demand, some factors might influenced namely the GDP of importing, the economic distance between countries, the real exchange rate and membership of WTO. Gravity model with quantitative approach is carried out to analyze the effect of those factors to Indonesia tea export demand. The data are collected from 5 Indonesia’s trading partners which are Russia, Germany, United Kingdom, The Netherlands, and Poland between 1994 - 2019. The data obtained from Badan Pusat Statistik (BPS), The World Bank and distancefromto.net to see the geographical distance between capital city of importing country to Jakarta. The analysis of regression with panel data will be used for this research. Panel unit root test showed the data were not stationary at level then cointegration test was conducted to see the cointegration between variables in long run relationship. FMOLS was conducted to analyze variables that have cointegration in regression. The results showed that GDP of importing countries, and WTO membership have positive and significant influence to Indonesia tea export. Besides, real exchange rate and economic distance have negative effect to Indonesia tea export but the difference is real exchange rate influences insignificantly. Thus, Indonesia tea export can be sold when its profitable without considering the exchange rate fluctuations but Indonesia tea exporters need to examine by considering their income level, economic distance and their status in any international trade organization of trading partner. For further research, analyzing determinants of tea export needs more variance in variables.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521040114 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 03 Feb 2022 01:23 |
| Last Modified: | 10 Oct 2024 07:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189194 |
![[thumbnail of Debora Devi.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Debora Devi.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |