Sifat Fisikokimia dan Nilai Kalor Biopelet Terbuat dari Campuran Sabut Kelapa dan Limbah Tepung Porang Menggunakan Mesin Bio-Fuel Pellet Sistem Kontinyu

Ghiffari, Akmal Abil and Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito,, MS and Ir. Ekoyanto Pudjiono,, M. Eng. Sc (2022) Sifat Fisikokimia dan Nilai Kalor Biopelet Terbuat dari Campuran Sabut Kelapa dan Limbah Tepung Porang Menggunakan Mesin Bio-Fuel Pellet Sistem Kontinyu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sabut kelapa dan limbah tepung porang merupakan biomassa yang memiliki nilai kalor cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan baku biopelet. Biopelet dibuat menggunakkan Mesin Bio-fuel Pellet yang menggabungkan 3 proses menjadi satu sehingga lebih efektif. Penelitian ini menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yaitu komposisi campuran dan ukuran diameter sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia biopelet berdasarkan SNI 8675:2018 dan menemukan formulasi terbaik dari berbagai perlakuan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komposisi bahan dan ukuran diameter berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisikokimia biopelet. Secara keseluruhan biopelet campuran sabut kelapa dan limbah tepung porang sudah memenuhi SNI. Biopelet terbaik diperoleh dari komposisi campuran 60% sabut kelapa dan 40% limbah tepung porang pada ukuran diameter 6 mm dengan nilai densitas sebesar 0,62 gr/cm3; kadar air 5,44%; kadar abu 3,00%; kadar zat terbang 72,17%; kadar karbon terikat 19,39%, dan nilai kalor 31,07 MJ/kg. Semakin tinggi konsentrasi sabut kelapa dan semakin kecil ukuran diameter akan menghasilkan biopelet dengan kualitas terbaik sehingga dalam membuat biopelet perlu diperhatikan karakteristik fisikokimia bahan bakunya untuk memperoleh hasil yang terbaik.

English Abstract

Coconut coir and porang flour waste are high calorific value biomass so it has a potential as a biopellet raw materials. Biopellet processed using Bio-fuel Pellet Machine that combines 3 processes into one so that is more effective. This research using a Completely Randomized Design (CRD) factorial that is composition of mixture and particle size of coconut coir. This study airms to determine the physiscochemical characteristics of biopellet based on SNI 8675:2018 and find the best formulations of various treatments. The research results showed that the composition of the material and the particle size of coconut coir had an effect on the physicochemical characteristics of biopellet. Overall, the biopellet is in accordance with SNI. The best biopellet is obtained from a mixture of 60% coconut coir and 40% porang flour waste with a density value 0,62 gr/cm3, a moisture content of 5,44%, an ash content of 3,00%, of volatile matter 72,17%, a content of fixed carbon 19,39%, and a calorific value of 31,07 MJ/kg. The higher coconut coir concentration and the smaller the diameter size will produce the best quality biopellet so that in making biopellet it is necessary to pay attention to the physicochemical characteristics of the raw material to obtain the best results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100001
Uncontrolled Keywords: biopelet, sabut kelapa, limbah tepung tepung porang, karakteristik fisikokimia,biopellet, coconut coir, porang flour waste, physicochemical characteristics
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 03 Feb 2022 01:15
Last Modified: 24 Feb 2022 03:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189193
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
- Akmal Abil Ghiffari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item