Analisis Kerentanan dan Risiko Penurunan Produksi Tanaman Padi Akibat Perubahan Iklim di Kota Denpasar Provinsi Bali

Xaviera, Rafaela and Dr. Eng. Evi Kurniati,, S.TP., M.T and Dr. Ir. J. Bambang Rahadi W.,, M.S (2021) Analisis Kerentanan dan Risiko Penurunan Produksi Tanaman Padi Akibat Perubahan Iklim di Kota Denpasar Provinsi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketergantungan sektor pertanian terhadap komponen iklim membuat sektor pertanian rentan terhadap perubahan iklim. Selain mengganggu ketahanan pangan, sektor pertanian juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan dan perekonomian. Berdasarkan kajian dan proyeksi yang dilakukan oleh Bappenas, perubahan iklim akan menimbulkan dampak yang cukup serius terhadap beberapa sektor yang menjadi tulang punggung PDRB Provinsi Bali dengan potensi penurunan produktivitas tanaman padi di Bali mencapai penurunan yang cukup besar pada jangka panjang (tahun 2042), yaitu hingga penurunan 7,95%. Maka dari itu, dibutuhkan peningkatan kemampuan sektor pertanian untuk melakukan adaptasi dengan perubahan iklim. Agar aksi adaptasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya, diperlukan pendekatan ilmiah secara kuantitatif melalui kajian dampak sehingga dampak potensial dari perubahan iklim dapat diprediksikan sebagai landasan dan pertimbangan dari perencanaan adaptasi secara lokal. Kajian dampak tersebut mencakup analisis bahaya, kerentanan, dan tingkat risiko. Dari penelitian ini, diperoleh bahwa perubahan iklim di Kota Denpasar telah terjadi, di mana terjadi perubahan pola curah hujan dalam satu periode iklim. Curah hujan Kota Denpasar telah mengalami peningkatan secara tidak signifikan. Namun ketiga dibandingkan antar dekade, hanya dekade ketiga yang mengalami penurunan, sementara kedua dekade lainnya mengalami peningkatan. Kemudian ditemukan bahwa Kecamatan Denpasar Timur memiliki skor keterpaparan tertinggi dengan skor 0,41 (Sedang), serta Denpasar Timur dan Selatan memiliki skor sensitivitas tertinggi dengan skor 0,31 (Rendah). Sedangkan kapasitas adaptasi Kota Denpasar secara keseluruhan masih ternilai Sangat Rendah dengan skor 0,17 (Sangat Rendah). Kerentanan Kota Denpasar berentang antara Sedang hingga Tinggi, dengan tingkat kerentanan tertinggi pada Denpasar Timur dengan skor 0,74. Sedangkan risiko penurunan produksi tanaman padi Kota Denpasar berkisar antara rendah hingga sedang, dengan nilai paling tinggi pada Denpasar Timur

English Abstract

Agriculture is an essential sector which determines the production of food. However, its dependency towards climate factors made it vulnerable towards the effects of climate change. That phenomenon might threaten food security, as it might create a disruption to social and economic dynamics. According to a study by Bappenas, climate change is predicted to have a fairly serious impact on several sectors that are the backbone of the GRDP of the Province of Bali with the potential for a decline in rice productivity in Bali to reach a considerable decline in the long term (2042), which is up to a decline of 7.95%. Therefore, it is necessary to increase the ability of the agricultural sector to adapt to climate change. In order for adaptation actions to be prepared in accordance with their needs and urgency, a quantitative scientific approach is needed through impact studies so that the potential impacts of climate change can be predicted as the basis and consideration for local adaptation planning. The impact assessment includes an analysis of hazard, vulnerability, and level of risk. From this study, it was found that climate change in Denpasar City had occurred, where there was a change in rainfall patterns in one climate period. Denpasar City rainfall has increased insignificantly, however according a comparison of each decade, an insignificatn decrease only happened on the third decade. Then it was found that East Denpasar District had the highest exposure score with a score of 0.41 (Medium), and East and South Denpasar had the highest sensitivity score with a score of 0.31 (Low). While the adaptation capacity of Denpasar City as a whole is still rated Very Low with a score of 0.17 (Very Low). The vulnerability of Denpasar City ranges from Medium to High, with the highest level of vulnerability in East Denpasar with a score of 0,74. Meanwhile, the risk of decreasing rice production in Denpasar City ranges from low to medium, with the highest value in East Denpasar

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521100224
Uncontrolled Keywords:	perubahan iklim, kajian risiko, pertanian, sistem informasi geografis,climate change, risk assessment, agriculture, geographic information system
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	02 Feb 2022 03:44
Last Modified:	17 Oct 2024 02:56
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189152

Text - Rafaela Xaviera (1).pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item