Analisis Penerapan Target Costing Sebagai Upaya Pengurangan Biaya Produksi Dalam Meningkatkan Laba Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Rumah Jamu Sekar)

Nafatu, Winona and Dina Novia Priminingtyas,, SP., M.Si. and Dr. Dwi Retno Andriani,, SP., M.P. (2021) Analisis Penerapan Target Costing Sebagai Upaya Pengurangan Biaya Produksi Dalam Meningkatkan Laba Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Rumah Jamu Sekar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki pengaruh dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan sebagai penyedia lapangan pekerjaan. UMKM di Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat sehingga menyebabkan persaingan. UMKM dalam menghadapi persaingan harus mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang bersaing agar mampu bertahan. UMKM yang dapat menjadi contoh adalah usaha Jamu Sekar yang berada di daerah Tangerang. Usaha Jamu Sekar merupakan produsen jamu kunyit asem, beras kencur, serta temulawak. Usaha Jamu Sekar masih mendapatkan beberapa permasalahan yaitu, belum mampunya mendapatkan keuntungan yang diinginkan karena adanya persaingan serta terjadinya fluktuasi harga bahan baku. Usaha Jamu Sekar masih menggunakan metode traditional costing dalam penetapan harga jual jamu dan juga pada tahun 2020 mengalami jumlah permintaan jamu, sehingga target keuntungan belum dapat tercapai pula dan pendapatan tidak dapat maksimal seperti tahun-tahun sebelumnya. Penelitian di usaha Jamu Sekar berdasarkan masalahnya memiliki tujuan yaitu: (1) Menganalisis perhitungan biaya produksi menggunakan metode traditional costing beserta keuntungan yang diperoleh, (2) Menganalisis perhitungan biaya produksi menggunakan metode target costing serta keuntungan yang diperoleh oleh usaha Jamu Sekar, (3) Mengetahui penggunaan metode target costing merupakan suatu alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keuntungan di usaha Jamu Sekar. Penelitian di usaha Jamu Sekar ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden pada penelitian ini menggunakan key informan yaitu pemilik usaha Jamu Sekar yang merupakan pemilik informasi dan berhubungan langsung dalam penentuan harga jual. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakann pada penelitian ini adalah metode traditional costing dan metode target costing. Hasil dari penelitian ini diperoleh perhitungan dengan metode traditional costing untuk total biaya produksi pada tahun 2020 sebesar Rp 18.208.400. Harga jual untuk jamu kunyit asem dan beras kencur sebesar Rp 8.000 per botol. Laba bersih yang diperoleh usaha Jamu Sekar pada tahun 2020 sebesar Rp 8.831.600. Margin laba yang didapat sebesar 32,8% untuk jamu kunyit asem dan 32,6% untuk jamu beras kencur. Penggunaan metode traditional costing, usaha Jamu Sekar masih belum dapat mencapai target laba yang diinginkan yaitu sebesar 40%. Hasil dari perhitungan dengan metode target costing diperoleh total biaya pada tahun 2020 sebesar Rp 14.702.800. Laba bersih yang diperoleh pada tahun 2020 sebesar Rp 12.337.300. Selisih laba bersih yang diperoleh usaha Jamu Sekar pada tahun 2020 antara metode traditional costing dengan metode target costing sebesar Rp 3.505.600. Margin laba pada metode target costing untuk jamu kunyit asem sebesar 45,8% dan margin laba jamu beras kencur sebesar 45,2%. Peningkatan keuntungan serta tercapainya target laba yang diinginkan oleh usaha Jamu Sekar dapat terjadi jika dilakukan penerapan metode target costing dalam perhitungan biaya. Penekanan jumlah biaya produksi dengan metode target costing tidak dilakukan dengan menaikkan harga barang, akan tetapi dengan menerapkan rekayasa nilai.

English Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises have an influence on economic growth in Indonesia and as a provider of jobs. MSMEs in Indonesia are always increasing every year, causing competition. MSMEs in the face of competition must be able to produce quality produsts at competitive prices in order to survive. MSMEs that can be an example are the Jamu Sekar enterprise in the Tangerang area. The Jamur Sekar enterprise is a producer of kunyit asem, beras kencur, and temulawak. The Jamu Sekar enterprise still faces several problem namely, the inability to obtain the desired profit due to competition and fluctuations in raw material prices. The Jamu Sekar enterprise still uses the traditional costing method in determining the selling price of herbal medicine and also in 2020 experienced a number of requests for herbal medicine, so that the profit target has not been achieved and income cannot be maximized as in previous years. Research in the Jamu Sekar enterprises based on the problem has the following objectives: (1) Analyzing the calculation of production costs using the traditional costing method along with the profits obtained, (2) Analyzing the calculation of production costs using the target costing method and the profits obtained by the Jamu Sekar enterprise, (3) Knowing the use of the target costing method is an alternative that can be applied to increase profits in the Jamu Sekar enterprise. Research in the Jamu Sekar enterprise uses a quantitative approach. Respondents in this study used key informants, namely the owner of the Jamu Sekar enterprise who is the owner of the information and is directly related in determining the selling price. Data collection methods used in this study are interviews, observation, and documentation. The data analysis method used in this research is the traditional costing method and the target costing method. The results of this study were obtained using the traditional costing method for total production in 2020 is Rp 18.208.400. The selling price for the jamu kunyit asem and beras kencur is Rp 8.000 per bottle. The net profit obtained by the Jamu Sekar enterprise in 2020 is Rp 8.831.600. The profit margin obtained was 32,8% for the jamu kunyit asem and 32,6% for the jamu beras kencur. Using the traditional costing method, the Jamu Sekar enterprise has not yet been able to achieve the desired profit target of 40%. The results of the calculation using the target costing method obtained a total cost in 2020 is Rp 14.702.800. The net profit obtained in 2020 was Rp 12.337.300. There is a net profit difference obtained by the Jamu Sekar enterprise in 2020 between the traditional costing method and the target costing method is Rp 3.505.600. The profit margin on the target costing method for jamu kunyit asem is 45,8% and the profit margin for jamu beras kencur is 45,2%. The increase in profits and the achievement of the profit target desired by the Jamu Sekar enterprise can occur if the target costing method is applied in calculating costs. Emphasizing the amount of production costs with the target costing method is not done by increasing the price of goods, but by applying value engineering.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040112
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	31 Jan 2022 07:03
Last Modified:	07 Oct 2024 07:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189145

Text 175040101111069 - Winona Nafatu.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item