Efisiensi Biaya Usahatani Wortel Pada Petani Pengguna Pgpr Dan Non Pgpr Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Fatimah, Raihana and Dr. Fahriyah,, SP., M.Si. and Rini Mutisari,, SP., MP. (2021) Efisiensi Biaya Usahatani Wortel Pada Petani Pengguna Pgpr Dan Non Pgpr Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wortel merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi (komersial) yang cukup baik dan diperkirakan permintaan akan wortel semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gizi, pemenuhan kebutuhan pasar tradisional, pasar modern, hotel, dan restaurant. Akan tetapi pada tahun 2016, 2018, dan 2019 produktivitas wortel di Indonesia mengalami penurunan sehingga hal tersebut dapat menjadi kendala dalam pemenuhan permintaan akan wortel. Penurunan produktivitas seringkali terjadi di tingkat usahatani, dimana seringkali penggunaan input produksi yang mengandung senyawa kimia seperti pestisida dan pupuk anorganik berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan tanah dan menyebabkan produktivitas menurun sehingga pendapatan petani juga menurun. Selain itu penggunaan input yang berlebihan merupakan contoh pengalokasian penggunaan input yang kurang baik dan merupakan penyebab inefisiensi. Maka dari itu diperlukan suatu cara agar kondisi lingkungan dapat terjaga sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta membuat usahatani bekerja dengan efisien sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya produksi yang tidak perlu supaya petani tidak merugi. PGPR merupakan salah satu inovasi bioteknologi di bidang pertanian yang ramah lingkungan dan mampu memperbaiki kondisi tanah serta meningkatkan produktivitas. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara tingkat produktivitas dan kelayakan usahatani serta menganalisis tingkat efisiensi teknis, harga dan biaya petani wortel pengguna PGPR dan Non PGPR di Desa Sumber Brantas Penelitian berlokasi di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu yang merupakan daerah sentra utama penghasil wortel di Kecamatan Bumiaji. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 20 orang petani pengguna PGPR dan 34 petani Non PGPR. Penentuan responden ditentukan dengan cara sensus pada petani pengguna PGPR dan simple random sampling pada petani Non PGPR. Metode yang digunakan adalah uji beda rata-rata dan ii Data Envelopment Analysis (DEA) model Variabel Return to Scale (VRS) dan berorientasi input. Hasil yang diperoleh dari tujuan pertama ialah rata-rata produktivitas dan kelayakan petani pengguna PGPR lebih tinggi dari Non PGPR. Dimana rata-rata produktivitasnya adalah sebesar 20,4641 Ton/Ha dan sebesar pada petani Non PGPR 18,4700 Ton/Ha. Selanjutnya adalah rata-rata kelayakan usahatani petani pengguna PGPR sebesar 3,7888 dan pada petani Non PGPR sebesar 2,9915. Hasil analisis untuk tujuan kedua adalah rata-rata tingkat efisiensi teknis, harga dan biaya pada petani pengguna PGPR lebih tinggi dari Non PGPR dengan nilai efisiensi beturut-turut adalah sebesar 0,896; 0,710 dan 0,678 dengan persentase petani yang sudah efisien secara teknis, harga dan biaya adalah sebesar 40%, 20% dan 20%. Sedangkan pada petani Non PGPR tingkat efisiensi teknis, harga dan biaya petani beturut-turut adalah sebesar 0,843; 0,707 dan 0,622 dengan persentase petani yang sudah efisien secara teknis, harga dan biaya adalah sebanyak 35%, 9% dan 9%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat efisiensi teknis, harga, dan biaya petani pengguna PGPR lebih tinggi dari petani Non PGPR. Akan tetapi petani pengguna PGPR maupun Non PGPR masih belum mencapai tingkat full efisien sehingga masih dapat ditingkatkan lagi sehingga menjadi lebih efisien. Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan petani wortel dapat menggunakan PGPR dalam usahataninya. Kemudian dapat dilakukan demplot dan sharing supaya petani dapat mengenal dan menggunakan PGPR. Selanjutnya petani perlu mengoptimalkan efisiensinya dengan cara mengoptimalkan alokasi input produksi dan biaya yang dikeluarkan serta dapat mempertimbangkan input produksi yang akan digunakan dengan mengacu pada petani acuan (peer) agar dapat mencapai efisien secara full.

English Abstract

Carrot is one of the horticultural commodities that has good economic (commercial) value and it is estimated that the demand for carrots will increase along with the increase in population, increasing public awareness of nutrition, fulfilling the needs of traditional markets, modern markets, hotels, and restaurants. However, in 2016, 2018, and 2019 the productivity of carrots in Indonesia decreased so that this could become an obstacle in meeting the demand for carrots. Decreases in productivity often occur at the farm level, where often the use of inputs production containing chemical compounds such as pesticides and inorganic fertilizers in excess can cause problems for soil health and cause productivity to decrease so that farmers incomes also decrease. In addition, excessive use of inputs is an example allocation of use input of poor and is a cause of inefficiency. Therefore, we need a way so that environmental conditions can be maintained so as to increase productivity and make farming work efficiently so as to minimize unnecessary production costs so that farmers do not lose money. PGPR is one of the biotechnology innovations in agriculture that is environmentally friendly and able to improve soil conditions and increase productivity. So, the purpose of this study was to determine the difference between the level of productivity and the feasibility of farming as well as to analyze the level of technical efficiency, price and cost of carrot farmers using PGPR and non-PGPR in Sumber Brantas Village. The research is located in Sumber Brantas Village, Bumi Aji District, Batu City, which is the main carrot-producing center in Bumiaji District. The number of respondents used were 20 farmers using PGPR and 34 non-PGPR farmers. Determination of respondents was determined by means of a sensus on farmers using PGPR and simple random sampling on non-PGPR farmers. The method used is the average difference test and Data Envelopment Analysis (DEA) model Variable Return to Scale (VRS) and is-oriented input. iv The results obtained from the first objective are the average productivity and feasibility of carrot farming using PGPR is higher than Non PGPR. The average productivity of farmers using PGPR of 20,4641 Ton/Ha and 18,4700 Ton/Ha for non-PGPR farmers. Next is the average feasibility of farmers using PGPR is 3,7888 and non-PGPR farmers are 2,9915. The results of the analysis for the second objective are the average level of technical efficiency, prices and costs for farmers using PGPR is higher than Non PGPR, respectively, which are 0,896; 0,710 and 0,678 with the percentage of farmers who are technically efficient, prices and costs are 40%, 20% and 20%. Meanwhile, for non-PGPR farmers, the level of technical efficiency, prices and costs are 0,843; 0,707 and 0,622 with the percentage of farmers who are technically efficient, prices and costs are 35%, 9% and 9%. These results indicate that the level of technical efficiency, price, and cost of farmers using PGPR is higher than farmers who use non-PGPR. However, farmers using PGPR and non-PGPR users have not yet reached the level full efficient so that they can be improved again so that they become more efficient. The advice that can be given is that it is hoped that carrot farmers can use PGPR in their business. Then demonstration plots and sharing can be carried out so that farmers can recognize and use PGPR. Further more, farmers need to optimize their efficiency by optimizing the allocation of inputs production and costs incurred and can consider the inputs production that will be used with reference to the reference farmers (peer) in order to achieve full efficiency.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040102
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	31 Jan 2022 02:43
Last Modified:	27 Sep 2024 10:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189130

Text Raihana Fatimah.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item