Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kesejahteraan Petani Nanas Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Dusun Puhrejo Desa Ngancar Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri

Manurung, Anggi Titania and Prof.Dr.Ir.Yayuk Yuliati,, MS. and Fitrotul Laili,, SP., MP. (2021) Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kesejahteraan Petani Nanas Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Dusun Puhrejo Desa Ngancar Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pandemi COVID-19 memberi dampak yang kurang baik pada beberapa sektor salah satunya sektor pertanian yaitu penurunan harga produk pertanian yang disebabkan turunnya daya beli masyarakat. Selain itu adanya kebijakan Pemerintah yang diatur dalam PP RI No.21 Tahun 2020 yaitu Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan terhambatnya berbagai aktivitas. Hal ini mengakibatkan petani mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan pemasaran hasil pertanian sehingga terjadi penurunan mutu produk yang dapat berpengaruh pada pendapatan petani. Salah satu yang terkena dampak pandemi COVID-19 ialah petani nanas di Dusun Puhrejo, Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan permintaan dan penjualan buah nanas, sehingga petani dan pedagang mengalami kerugian. Harga nanas yang menurun dapat mempengaruhi pendapatan petani dan tingkat kesejahteraan petani. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh petani yaitu pengembangan modal sosial. Adanya modal sosial dapat digunakan untuk membantu petani nanas Dusun Puhrejo dalam meningkatkan pendapatannya karena modal sosial menekankan pada masyarakat untuk mencapai tujuan memperbaiki kualitas hidupnya. Penelitian ini membahas pengaruh modal sosial terhadap tingkat kesejahteraan dilihat dari dua indikator yaitu pendapatan dan pengeluaran petani. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi modal sosial petani nanas Tani Mulyo, (2) Mengidentifikasi tingkat kesejahteraan petani nanas Tani Mulyo, (3) Menganalisis pengaruh modal sosial terhadap tingkat kesejahteraan petani nanas Tani Mulyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksplanatori. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja dan dilakukan pada bulan April-Mei 2021. Jumlah responden sebanyak 31 petani yang ditentukan dengan simple random sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi modal sosial petani nanas Tani Mulyo dalam keadaan baik dengan persentase 84,81%. Berdasarkan hasil identifikasi, unsur modal sosial terbaik yaitu ada pada unsur kepercayaan. Pada saat pandemi COVID-19 terdapat 49% petani nanas yang dalam keadaan Pra Sejahtera. Hal ini dikarenakan turunnya pendapatan hingga lebih dari 40%. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa modal sosial mempengaruhi tingkat kesejahteraan sebesar 60,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar model.

English Abstract

The COVID-19 pandemic has a negative impact on various sectors such as the agricultural sector. The biggest impact felt by farmers due to the COVID-19 pandemic is a decrease in the price of agricultural products caused by a decrease in people’s purchasing power. In addition, the Government's policies regulated in PP RI No. 21 Tahun 2020, namely Work From Home (WFH) and Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) have resulted in the inhibition of various activities. This condition affected the farmers troubled on marketing agricultural products so that there is a decrease in product quality which can affect farmers' income. In this case, the pineapple farmers in Puhrejo Hamlet, Ngancar Village, Ngancar Dsitrict were also affected due to the decreasing demand for pineapples. The dereased in pineapple’s demand can affect the income and welfare level of pineapple farmers. One of the solution that can be done to solve the farmer’s problem is by develop the social capital owned by pineapple farmers in Puhrejo Hamlet. Social capital can be used to help pineapple farmers in Puhrejo Hamlet to increase their income because the social capital emphasizes the community to achieve the goal of improving their quality of life. This study discusses the effect of social capital on the level of welfare based on two indicators, namely farmers' income and expenditure. The purpose of this study are (1) to identify the social capital of Tani Mulyo pineapple farmers, (2) to identify the welfare level of Tani Mulyo's pineapple farmers, (3) to analyze the effect of social capital on the welfare level of Tani Mulyo pineapple farmers. This research uses a quantitative approach with an explanatory type. The location of the research was determined intentionally, start from April-May 2021. The respondents in this research were 31 farmers who determined by simple random sampling. The methods of data collection are interview, observation, and documentation. The data analysis method are descriptive and simple regression analysis. The results of this study are the condition of the pineapple farmer Tani Mulyo's social capital in good condition with a percentage of 84.81%. Based on the identification results, the best element of social capital is the element of trust. During the COVID-19 pandemic, 49% of pineapple farmers were in a Pra Sejahtera category. This is due to a decrease in income by more than 40%. Based on the results analysis the value of the coefficient of determination is 0,602. It means that the social capital affects the welfare level by 60,2%. Meanwhile, 39,8% is affected by other variables outside the model.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040083
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	28 Jan 2022 03:22
Last Modified:	01 Oct 2024 01:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189070

Text fix-ANGGI TITANIA MANURUNG.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item