Peramalan Harga Bawang Merah Di Kota Malang Dengan Menggunakan Holt Winters Exponential Smoothing

Mirza, Liza Rezia Inayastika and Rachman Hartono,, SP., MP. and Imaniar Ilmi Pariasa,, SP., MP., M.BA. (2021) Peramalan Harga Bawang Merah Di Kota Malang Dengan Menggunakan Holt Winters Exponential Smoothing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu komoditas pertanian unggulan yang dibudidayakan di Indonesia namun memiliki harga yang tidak stabil adalah bawang merah. Bawang merah di Jawa Timur tidak hanya menjadi komoditas yang dibudidayakan namun juga merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi. Harga bawang merah yang mengalami perubahan setiap harinya, tidak menentu dan berfluktuasi tinggi dapat menimbulkan kerugian bagi petani, pelaku usaha dan masyarakat. Fluktuasi harga dapat menyebabkan biaya untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas tersebut sulit diprediksi. Peramalan atau prediksi harga adalah salah satu cara untuk mengetahui dan memantau tingkat harga untuk menjaga stabilitas harga. Peramalan harga dibutuhkan untuk memberikan gambaran harga periode depannya sebagai bentuk analisis prediktif dalam meminimalkan fluktuasi harga. Peramalan terhadap harga bawang merah ini dapat memberikan gambaran untuk pemerintah, petani dan pelaku usaha atas keputusan harga pada pasar sehingga harga bawang merah dapat menjadi lebih stabil. Penelitian ini menggunakan Holt Winters Exponential Smoothing. Pengukuran tingkat akurasi hasil penelitian dilakukan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squarred Deviation (MSD). Peramalan dilakukan dengan menggunakan data rata-rata bulanan harga bawang merah di Kota Malang dengan parameter α = 0,9, β = 0,3, γ = 0.5. Perhitungan tingkat akurasi menghasilkan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) sebesar 15%, nilai MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar Rp. 3.943/Kg dan MSD (Mean Squarred Deviation) sebesar Rp. 30.016.388/Kg. Hasil peramalan menunjukkan harga bawang merah tertinggi pada bulan April 2021 sebesar Rp. 32.938/Kg dan harga terendah pada bulan Oktober 2021 sebesar Rp. 25. 356/Kg. Harga bawang merah yang berubah-ubah dari tahun ke tahun menunjukkan adanya pergerakan harga. Adanya perbedaan harga antara harga tertinggi dan terendah menampilkan fluktuasi harga yang terjadi pada komoditas bawang merah di Kota Malang. Perbedaan harga bawang merah yang terjadi disebabkan oleh karakteristik bawang merah sebagai komoditas musiman.

English Abstract

One of the superior agricultural commodities that cultivated in Indonesia but has an unstable price is shallots. Shallots in East Java are not only a cultivated commodity but also one of the commodities that contribute to inflation. The price of shallots which is changing every day is uncertain and fluctuating it becomes risk and losses for farmers, business actors and community. Fluctuating price can cause unpredictable spending cost for this commodity. Forecasting or price prediction is one way to find and control the price level to maintain price stability. Price forecasting is needed to provide an overview of future prices as a form of predictive analysis in minimizing price fluctuations. Forecasting the price of shallots can provide an overview for the government, farmers and business actors on business decisions so that the price of shallots become more stable. This research uses Holt Winters Exponential Smoothing. Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD) and Mean Squarred Deviation (MSD) were used to measure error or level of accuracy. Forecasting is done by using the monthly average price of shallots in Malang City with parameters = 0.9, = 0.3, = 0.5. The calculation of the level of accuracy produces a MAPE (Mean Absolute Percentage Error) value of 15%, a MAD (Mean Absolute Deviation) value of Rp. 3.943/Kg and an MSD (Mean Squarred Deviation) of Rp. 30.016.388/Kg. Forecasting results show the highest shallot price in April 2021 at Rp. 32.938/Kg and the lowest price in October 2021 was Rp. 25.356/Kg. The price of shallots change from year to year indicates a price movement. The existence of a price difference between the highest and lowest price shows the price fluctuations that occur in the shallots commodity in Malang City. The difference in the price of shallots that occurs is due to the characteristics of shallots as a seasonal commodity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040074
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Jan 2022 01:57
Last Modified: 24 Sep 2024 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189040
[thumbnail of Liza Rezia Inayastika Mirza.pdf] Text
Liza Rezia Inayastika Mirza.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item