Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kooka Coffee Yang Dimediasi Brand Image

Tauran, Rishona Hanael and Dr. Dwi Retno Andriani,, SP., MP. and Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati, W., MP. (2021) Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kooka Coffee Yang Dimediasi Brand Image. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pergeseran trend minum kopi menjadi sebuah gaya hidup menyebabkan persaingan antar kedai kopi semakin terasa tajam seiring dengan berjalannya waktu. Kedai kopi perlu memiliki strategi yang lebih kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan (Widiyanti, 2020). Pada sisi lain, terdapat pula gaya hidup e-life yang berkembang di tengah masyarakat saat ini. Hal tersebut ditandai dengan banyak kedai kopi yang mulai memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran karena dapat memfasilitasi kegiatan pemasaran dengan biaya yang terjangkau dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Besarnya angka pengguna media sosial serta keuntungan yang diberikan menjadi sebuah peluang kedai kopi untuk melakukan pemasaran produk berbasis elektronik atau social media marketing (Mileva dan H., 2018). Akan tetapi, dalam memanfaatkan social media marketing kedai kopi perlu membangun interaksi bertukar pendapat antara pihak kedai kopi dengan konsumen secara aktif serta terbuka (Rachmawati dan Andjarwati, 2020) dan memperhatikan pengemasan informasi yang baik dan menarik karena dapat meningkatkan peluang keputusan pembelian (Narayana dan Rahanatha, 2020) dan citra merek (brand image) (Christodoulides dan de Chernatony, 2010). Brand image sendiri memegang peranan penting dalam kesuksesan kedai kopi yang dapat diciptakan melalui keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh masing-masing kedai kopi. Salah satu kedai kopi di Kota Malang yang telah melakukan social media marketing adalah Kooka Coffee, yaitu kedai yang memiliki kepanjangan nama kopi oleh kaos dan menjadi pioneer kedai kopi di Indonesia yang berkolaborasi dengan konveksi pakaian (Radar Malang, 2020). Kolaborasi tersebut menghasilkan konsep desain interior bergaya industrial garment, kesempatan untuk konsumen dapat melihat secara langsung proses produksi pakaian di lantai dua kedai kopi tersebut, dan konsep promosi beli kopi gratis kaos yang sekaligus menjadi slogan dari Kooka Coffee. Akan tetapi, keunggulan tersebut dan upaya pemanfaatan media sosial masih tidak melepaskan Kooka Coffee dari masalah pemasaran yang diakibatkan dari persaingan yang tinggi, yaitu adanya kerugian yang cukup besar dan angka penjualan juga masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini dianggap menarik untuk dilakukan yang membahas terkait bagaimana pengaruh social media marketing yang dapat mendorong terciptanya brand image yang baik dalam benak konsumen dan memberikan dampak positif berupa peningkatan keputusan pembelian yang konsumen lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplanasi kuantitatif yang dilaksanakan di Kooka Coffee yang beralamatkan di Jalan Dirgantara Raya A1 No. 19, Malang pada tanggal 1 September 2021 hingga 14 Oktober 2021 untuk pengumpulan data dan 15 sampai 28 Oktober 2021 untuk analisis data. Responden penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling sejumlah 100 responden yang mengisi kuesioner secara online, melalui google form. Jumlah responden tersebut didapatkan dari perhitungan rule of the thumb sesuai dengan asumsi dari alat analisis yang digunakan. Hasil dari analisis deskriptif dari ketiga variabel yang digunakan antara lain pada variabel social media marketing terdapat indikator be honest dengan rata-rata skor tertinggi yang berarti Instagram Kooka Coffee telah berhasil menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap Kooka Coffee. Pada variabel brand image terdapat indikator atribut dengan rata-rata skor tertinggi yang berarti informasi yang dibagikan oleh Kooka Coffee telah berhasil membentuk suatu ingatan dalam benak konsumen terhadap unsur-unsur produk Kooka Coffee. Pada variabel keputusan pembelian terdapat indikator keputusan tentang metode pembayaran dengan rata-rata skor tertinggi yang berarti konsumen dapat bertindak cepat dalam memutuskan pembayaran yang akan dilakukan saat membeli produk di Kooka Coffee dari pilihan pembayaran tunai maupun non-tunai yang disediakan oleh Kooka Coffee. Adapun hasil dari analisis path yang dilakukan antara lain social media marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image (H2 diterima). Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Kooka Coffee melalui Instagram untuk membagikan informasi maupun menjalin interaksi mampu mendorong terciptanya persepsi yang baik pada benak konsumen yang telah mengikuti Instagram Kooka Coffee. Social media marketing berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (H1 ditolak). Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat berbagai hal lain yang menjadi bahan pertimbangan oleh konsumen sebelum menentukan keputusan pembelian. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (H3 diterima). Kooka Coffee dalam melakukan pemasarannya selalu berusaha untuk menonjolkan kekhasan yang dimiliki agar konsumen dapat mengenal dan mengingatnya dengan mudah. Brand image memediasi penuh pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian (H4 diterima). Upaya Kooka Coffee dalam membagikan informasi dan menjalin interaksi dengan konsumen melalui media sosial akan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen apabila berhasil membentuk brand image dalam benak konsumen.

English Abstract

The shift in the trend of drinking coffee into a lifestyle has caused competition between coffee shops to become increasingly sharp as time goes by. Coffee shops need to have more creative and innovative strategies to survive (Widiyanti, 2020). On the other hand, there is also an e-life lifestyle that is developing in today's society. This is indicated by the number of coffee shops that have started to use social media as a marketing tool because it can facilitate marketing activities at an affordable cost and can reach a wider market. The large number of social media users and the benefits provided are an opportunity for coffee shops to market electronic-based products or social media marketing (Mileva and H., 2018). However, in utilizing social media marketing coffee shops need to build an active and open exchange of opinions between the coffee shop and consumers (Rachmawati and Andjarwati, 2020) and pay attention to good and attractive packaging of information because it can increase the chances of purchasing decisions (Narayana and Rahanatha , 2020) and brand image (Christodoulides and de Chernatony, 2010). Brand image itself plays an important role in the success of a coffee shop that can be created through the advantages and uniqueness of each coffee shop. One of the coffee shops in Malang City that has done social media marketing is Kooka Coffee, which is a shop that stands for coffee by T-shirt and is a pioneer of coffee shops in Indonesia that collaborates with clothing convection (Radar Malang, 2020). The collaboration resulted in an industrial garment-style interior design concept, an opportunity for consumers to see firsthand the clothing production process on the second floor of the coffee shop, and a promotional concept of buying free coffee for t-shirts which is also the slogan of Kooka Coffee. However, these advantages and efforts to utilize social media still do not free Kooka Coffee from marketing problems caused by high competition, namely the existence of large losses and sales figures also still not showing a significant increase. Therefore, this research is considered interesting to do which discusses how the influence of social media marketing can encourage the creation of a good brand image in the minds of consumers and have a positive impact in the form of increasing purchasing decisions that consumers make. This study uses a quantitative explanatory approach which was carried out at Kooka Coffee which is located at Jalan Dirgantara Raya A1 No. 19, Malang from 1 September 2021 to 14 October 2021 for data collection and 15 to 28 October 2021 for data analysis. Respondents of this study were obtained using the purposive sampling method a number of 100 respondents who filled out online questionnaires, via a google form. The number of respondents was obtained from the calculation of the rule of the thumb following the assumptions of the analytical tool used. The criteria for the respondents needed in this study include (1) being at least 17 years old, (2) Instagram users, (3) knowing Kooka Coffee Malang's Instagram account, and (4) having made a purchase at Kooka Coffee Malang. The collected data were analyzed using descriptive analysis and path analysis. The results of the descriptive analysis of the three variables used include the social media marketing variable, there is an indicator of being honest with the highest average score, which means Instagram Kooka Coffee has succeeded in growing consumer confidence in Kooka Coffee. In the brand image variable, there are attribute indicators with the highest average score, which means that the information shared by Kooka Coffee has succeeded in forming a memory in the minds of consumers of the elements of Kooka Coffee's products. In the purchasing decision variable, there are decision indicators about payment methods with the highest average score, which means consumers can act quickly in deciding which payments to make when buying products at Kooka Coffee from cash and non-cash payment options provided by Kooka Coffee. The results of the path analysis, among others, social media marketing has a positive and significant effect on brand image (H2 is accepted). Marketing activities carried out by Kooka Coffee through Instagram to share information and establish interactions are able to encourage the creation of a good perception in the minds of consumers who have followed Kooka Coffee's Instagram. Social media marketing has a positive and insignificant effect on purchasing decisions (H1 is rejected). This can happen because there are various other things that are considered by consumers before making purchasing decisions. Brand image has a positive and significant effect on purchasing decisions (H3 is accepted). Kooka Coffee in doing its marketing always tries to highlight its uniqueness so that consumers can recognize and remember it easily. Brand image fully mediates the influence of social media marketing on purchasing decisions (H4 is accepted). Kooka Coffee's efforts in sharing information and interacting with consumers through social media will be able to improve consumer purchasing decisions if they succeed in forming a brand image in the minds of consumers.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040067
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	27 Jan 2022 08:00
Last Modified:	16 Oct 2024 02:57
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189020

Text RISHONA HANAEL TAURAN.pdf Download (7MB)

Actions (login required)

View Item