Kualitas Kompos Berbahan Dasar Feses Kelinci Dan Kulit Pisang Beserta Uji Biologisnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Arachis Pintoi

Sulaiman, Adham Kholib and Ir. Nur Cholis,., M.Si., IPM., ASEAN Eng (2021) Kualitas Kompos Berbahan Dasar Feses Kelinci Dan Kulit Pisang Beserta Uji Biologisnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Arachis Pintoi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kenaikan jumlah ternak berbanding lurus dengan peningkatan jumlah limbah yang dihasilkan. Feses kelinci memiliki kandungan N, P, K yang baik dan hasil kompos yang dihasilkan rata-rata tidak terlalu tinggi suhunya sehingga tidak membuat tanaman mati ketika dilakukan uji tanam. Limbah yang dimanfaatkan berupa kulit pisang kepok. Produksi pisang di Jawa Timur jumlahnya melimpah sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tambahan karbon untuk meningkatkan C/N pada kompos. Kandungan selulosa pada limbah pisang kepok dapat digunakan sebagai sumber C dan digunakan mikroba sebagai sumber energi pada proses pengomposan. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian mengenai uji biologis kompos pada Arachis pintoi untuk mengetahui kemampuan kompos dalam pertumbuhan Arachis pintoi dan proporsi penggunaan yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pribadi, Laboratorium Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang, dan Laboratorium UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Horikultura Bedali-Lawang, Kota Malang yang dimulai tanggal 1-30 November 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan proporsi yang tepat pencampuran tanah dan kompos hasil fermentasi feses kelinci dan limbah kulit pisang kepok. Materi yang digunakan dalam penelitian ini berupa kompos organik yang terdiri dari campuran feses kelinci, dan limbah kulit pisang kepok yang sebelumnya telah dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian dichopper dan difermentasi dengan bantuan kultur mikroba Azotobacter dan tanah sungai. Perlakuan terdiri dari P0 (tanah 100%), P1 (tanah 80%+kompos 20%), P2 (tanah 60%+kompos 40%), P3 (tanah 40%+kompos 60%). Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 (tanah 80%+ kompos 20%) memiliki kandungan unsur hara yang terbaik yaitu C (9%), N (0,9%), P (0,72%), K (0,95%), C/N (10%) dan kadar air (21%). Hasil analisis ragam pada variabel jumlah daun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) karena terdapat perbedaan antara luas dan lebar daun yang berhubungan dengan jumlah daun yang dihasilkan. Hasil analisis ragam pada variabel panjang akar juga memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) dengan hasil rataan terbaik pada P1 (21.78 ± 0.75 cm) sedangkan hasil analisis ragam pada variabel berat segar akar berpengaruh nyata (P<0,05) pada tiap perlakuan dengan hasil terbaik pada P1 (11.83 ±0.91 g). Kesimpulannya adalah penambahan kompos terbaik pada tanah adalah P1 dengan komposisi tanah 80% dan kompos 20%. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai percepatan jumlah daun yang ditanam dengan polybag dengan kapasitas yang lebih besar.

English Abstract

The purpose of this study to determine the plant appearance (number of leaves, root length, root weight) of Arachis pintoi based on different percentages of organic compost. The materials used in this study were 72 Arachis pintoi plants, organic compost, soil, dan azotobacter microbial culture decomposers. The experimental research method used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 6 replications, the treatments in this study were P0 (100% soil), P1 (20% compost and 80% soil), P2 (40% compost). and 60% land), P3 (60% compost and 40% soil). The data obtained were analyzed statistically using analysis of variance (ANOVA), if the results were significantly different (P <0.05) followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the addition of organic compost and soil had an effect (P< 0.05) on root length and root weight. Treatment 3 gives the best results on root length (21.78 ± 0.75 cm) and root weight (11.83 ±0.91 g). The number of leaves has no effect (P>0,05) because there are differences in leaf width and area. The conclusion is that the best addition of compost to the soil is P1 with a composition of 80% soil and 20% compost.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050305
Uncontrolled Keywords: soil, plant, organic compost, Arachis pintoi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 27 Jan 2022 04:43
Last Modified: 24 Feb 2022 04:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188971
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Adham Kholib Sulaiman.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item