Wibowo, Aisyah Dwi and Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini,, MS. and Tita Widjayanti,, SP., M.Si. (2021) Telaah Pustaka Bioekologi Tungau Laba-Laba Palsu Famili Tenuipalpidae. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tungau famili Tenuipalpidae atau yang disebut tungau laba-laba palsu morfologinya mirip dengan tungau laba-laba famili Tetranychidae namun tidak menghasilkan jaring. Tungau ini menimbulkan permasalahan dan kerugian di sektor pertanian baik di Indonesia maupun negara lain. Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai bioekologi tungau tenuipalpid agar dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan dan pengendalian tungau tenuipalpid. Penulisan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021 di Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Penulisan diawali dengan memilih topik yang berada dalam ruang lingkup tungau yang berperan sebagai hama. Bioekologi tungau famili Tenuipalpidae dipilih sebab bersifat merusak dan termasuk hama kosmopolit. Selanjutnya dikumpulkan pustaka dari dalam jaringan melalui basis data Google Scholar, Google Books, Scincedirect, Researchgate, Springer, Acarologia, Tandfonline, dan Perpustakaan Nasional Indonesia serta luar jaringan melalui Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kata kunci yang digunakan antara lain Tenuipalpidae, mites, Brevipalpus, Tenuipalpus, predatory mites, mite as vector virus, dan endosimbion. Pustaka dipilih dari tahun 1950-2020 agar data yang diperoleh lebih jelas dan lengkap. Metode analisis yang digunakan adalah meta-sintesis. Informasi yang diperoleh ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami. Selain itu kunci determinasi juga dibuat di lampiran sebagai tambahan informasi untuk identifikasi tungau tenuipalpid. Pustaka yang terkumpul berjumlah 280 dalam bentuk jurnal, buku, prosiding, artikel ilmiah, disertasi, tesis, dan skripsi. Dipilih spesies-spesies penting yang memenuhi syarat sebagai hama penting, terdapat di Indonesia, bersifat merusak di negara lain, dan jumlah pustaka lebih dari empat. Selain itu kecenderungan penelitian tenuipalpid dari tahun 1950-2020 mengalami fluktuasi. Famili Tenuipalpidae berukuran 200-400 μm, tubuhnya pipih, bertungkai pendek, tidak menghasilkan jaring, berwarna merah atau oranye, dan bergerak lambat. Terdapat celah sejugal yang terlihat jelas pada idiosoma dan menjadi penciri khusus pada tenuipalpid. Siklus hidup tenuipalpid berlangsung antara 2-4 minggu dan lama hidup berkisar 3-6 minggu. Brevipalpus obovatus, Brevipalpus phoencis, Brevipalpus californicus, dan Brevipalpus lewisi merupakan spesies polifagus yang menyerang berbagai tanaman seperti jeruk, teh, kopi, anggur, dan tanaman hias. Raoiella indica merupakan spesies baru di Indonesia yang berpotensi menjadi hama. Tenuipalpus pasificus merupakan hama penting pada anggrek dan tanaman hias sedangkan Tenuipalpus heveae adalah hama pada tanaman karet di Brazil. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tungau adalah faktor abiotik dan biotik diantaranya suhu, kelembapan, hujan, angin, cahaya, dan musuh alami. Musuh alami tenuipalpid berasal dari golongan tungau predator seperti famili Phytoseiidae dan Stigmaeidae, laba-laba, dan serangga predator ordo Coleoptera, Thysanoptera, ii Diptera, Hemiptera, dan Neuroptera, serta entomo-acari patogen seperti jamur Metharizium anisopliae dan Hirsutella thompsonii serta virus. Tenuipalpid juga mampu menjadi vektor virus penyebab penyakit. Tiga spesies brevipalpid diketahui berasosiasi dengan bakteri Cardinium yang menyebabkan feminisasi pada anakan jantan sehingga fenotipnya menjadi betina. Pengendalian tenuipalpid dapat dilakukan dengan cara kultur teknis, fisik, mekanis, biologis, kimiawi, dan pengendalian hama terpadu.
English Abstract
Tenuipalpidae mite is known as false spider mite because it has similar morphology as spider mite family Tetranychidae but webless. This mite can cause problems and lost on agricultural sector in Indonesia as well as other country. Therefore, information of bioecology of Tenuipalpidae family is needed for manage and control tenuipalpid mites. This study is held on October 2020 until March 2021 in Sidoarjo City, East Java. The first step is choosing topic which is mite as pest. Bioecology of Tenuipalpidae mite was choosen because it is harmful and considering as cosmopolite pest. Reference are collected by online from database such as Google Scholar, Google Books, Scincedirect, Researchgate, Springer, Acarologia, Tandfonline, and National Library of Indonesia also offline from Library of Brawijaya University. The key words uses are Tenuipalpidae, mites, Brevipalpus, Tenuipalpus, predatory mites, mite as vector virus, and endosymbiont. The reference choosen from 1950-2020 so the data is clear and comprehensive. The analitic method for this study is meta-synthesis. Important information are written into structured and exhaustive narration. Key determination also made to help identification of tenuipalpid. There are 280 references collected in type of journals, books, proceedings, scientific article, and thesis. The parameter for those are the species are important pest, exist in Indonesia, harmful on other country, and has reference more than four. Trend of tenuipalpid research showed fluctuation each period. Tenuipalpidae family is small, 200-400 μm size, has flat body, short legs, webless, red or orange color, and slow moving. There is sejugal furrow on its idiosoma as specific character of tenuipalpid. Life cycle could be done from 2-4 weeks and Imgo could live for 3-6 weeks. Brevipalpus obovatus, Brevipalpus phoencis, Brevipalpus californicus, and Brevipalpus lewisi are polyphages and has citrus, tea, coffe, grape, and ornamental plants as host. Raoiella indica is exotic species and potentially can be a pest. iTenuipalpus pasificus is important pest on orchid and ornamental plants while Tenuipalpus heveae is pest on rubber tree. Mite growth is influenced by several factors that are temperature, relative humidity, rain, wind, light, and natural enemy. Natural enemy of tenuipalpid are predatory mites especially Phytoseiidae and Stigmaeidae family, spiders, and predatory insect ordo Coleoptera, Thysanoptera, Diptera, Hemiptera, and Neuroptera. Parasitic enemies are entomo-acari pathogenic fungi such as Metharizium anisopliae and Hirsutella thompsonii also virus. Tenuipalpid could be a vector of plant pathogen. Three species of brevipalpid are reported to have association with endobactery Cardinium that makes male offspring turn into female phenotype. Tenuipalpid control can be done by technic culture, physical, mechanical, biological, chemical, and integrated pest management.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521040043 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.6 Animal pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 06:53 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 02:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188895 |
![]() |
Text
AISYAH DWI WIBOWO.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |