Analisis Biologis Larutan Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Dengan Penambahan Urin Sapi

Mauliya, Ariz and Dr. Ir. Ita Wahju Nursita, ), M.Sc (2021) Analisis Biologis Larutan Mikroorganisme Lokal (Mol) Bonggol Pisang Dengan Penambahan Urin Sapi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah merupakan hasil akhir yang sudah tidak digunakan atau dimanfaatkan. Limbah peternakan antara lain feses, urin dan sisa pakan, apabila limbah dibiarkan saja akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Urin merupakan limbah cair yang memiliki manfaat yakni mengandung nitrogen yang berguna untuk mengembalikan unsur hara dalam tanah yang sudah rusak akibat penggunaan pestisida yang berlebih, serta mengandung hormon auksin yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan pertunasan. Bonggol pisang merupakan salah satu limbah dari sisa hasil pertanian yang memiliki potensi untuk diolah kembali menjadi suatu produk yang dapat bermanfaat bagi kehidupan, karena bonggol pisang mengandung mikroorganisme yang berperan baik dalam penyuburan tanah. Mikroorganisme Lokal (MOL) atau disebut sebagai bioaktivator terdiri dari kumpulan mikroorganisme yang dapat memanfaatkan boggol pisang dan urin sapi. Penambahan Urin sapi kedalam Mikroorganisme Lokal (MOL) diharapkan dapat meningkatkan kualitas Mikroorganisme Lokal (MOL) itu sendiri. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis kandungan dari larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang dengan penambahan urin sapi sebagai sumber mikroorganisme yang ditinjau dari jumlah populasi bakteri, bakteri yang dominan, serta nilai pH. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 November 2019 – 17 Desember 2019 yang berlokasi di Desa Kendalpayak untuk pembuatan Mikrooroganisme Lokal dan di Kecamatan Bumi Aji untuk pengambilan sampel urin sapi. Pengujian jumlah populasi bakteri dan pengujian bakteri dominan dilakukan di Laboratorium Tumbuhan 1, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pengujian pH dilakukan di Desa kendalpayak dengan menggnakan pH meter. Materi penelitian yang digunakan adalah pembuatan Mikroorganisme Lokal Bonggol pisang, urin sapi, gula merah, dan air kelapa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan terdiri dari P0 (tanpa penambahan urin), P1 (penambahan 100 ml urin), P2 (penambahan 200 ml urin), P3 (penambahan 300 ml urin), P4 (penambahan 400 ml urin) serta dikelompokkan berdasarkan lama fermentasi yang terdiri dari M1 (lama fermentasi 1 minggu), M2 (lama fermentasi 2 minggu) dan M3 (lama fermentasi 3 miinggu). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika ada perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan analisis dengan menggunakan Uji jarak Nyata Duncan (UJND). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan urin sapi dan lama waktu fermentasi tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap total populasi bakteri, dan bakteri dominan dalam kandungan Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol pisang Bakteri dominan 1 : Lactobacillus sp. bakteri dominan 2 : Sacharomyces cerevicae dan bakteri dominan 3 : Pseudomonas sp. namun pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol pisang dengan penambahan urin dan lama waktu fermentasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap anilai pH dengan nilai rataan P0 (11,4 ± 3,8), P1 (11,6 ± 3,87), P2 (12,1 ± 4,03), P3 (12,4 ± 4,13) dan P4 (12,6 ± 4,2). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi urin sapi pada pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol pisang tidak dapat meningkatkan total populasi bakteri namun lama fermentasi dalam pembuatan Mikroorganisme Lokal bonggol pisang berbeda sangat nyata terhadap peningkatan total populasi, dengan tiga jenis kandungan bakteri dominan antara lain : Lactobasillus sp. Sacharomyces cerevicae dan Pseudomonas sp., penambahan urin sapi dan lama waktu fermentasi menyebabkan rataan nilai pH mengalami peningkatan. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis kimia dari kandungan Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol pisang dengan penambahan urin sapi yang meliputi kandungan N, P, K, C, dan C/N untuk menguji keefektifannya.

English Abstract

The purpose of the research was to analyze biologically the content of a local micro organism solution of banana weevil with the addition of cow urine based on the number of bacterial population, the dominant bacterial, and the pH value. The research material used was Local Microorganism (MOL) banana weevil with the addition of cow urine. Materials used in the study include : banana weevil, cow urine, brown sugar, coconut water, buffer (4.01 and 7) and aquadest. The research method used was a laboratory experimental method using a randomized block design (RBD) consisting of 5 treatments (P0, P1, P2, P3 and P4) and 3 groups (M1, M2, and M3) based on differences in fermentation time. The results of the analysis of the study showed that the production of local microorganisms (MOL) with the addition of urine and fermentation time did not have a significant effect (P> 0.05) on the total population of bacteria, the three dominant bacterial content in the local microorganisms (MOL) of banana weevil, namely Lactobacillus. sp. Sacharomyces cerevicae and BIOLOGICAL ANALYSIS OF LOCAL MICROORGANISM SOLUTIONS (MOL) BANANA BEANS WITH ADDITION OF COW URINE Pseudomonas sp. However, the production of local microorganisms (MOL) with the addition of urine and fermentation time had a very significant effect (P <0.01) on pH analysis (potential Hydrogen). The conclusion of this study is that the addition of cow urine concentration in the manufacture of local microorganisms (MOL) of banana weevil cannot increase the total population of bacteria, but the length of fermentation in making local microorganisms of banana weevil is very significantly different from increasing the total population, with three types of dominant bacterial content, among others : Lactobasillus sp. Sacharomyces cerevicae and Pseudomonas sp., The addition of cow urine and fermentation time caused the average pH value to increase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050282
Uncontrolled Keywords: Decomposer, animal waste, dominant bacteria, acidity, liquid fertilizer
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 26 Jan 2022 02:09
Last Modified: 01 Oct 2024 01:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188864
[thumbnail of fix-Ariz Mauliya.pdf] Text
fix-Ariz Mauliya.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item