Sijabat, Benny Richi Rifandi and Lutfi Effendi,, S.H., M.Hum. and Dr. Dewi Cahyandari,, S.H., M.H (2021) Pelaksanaa Pengawasan Terhadap Peredaran Liquid Rokok Elektrik Ilegal (Studi Di Wilayah Hukum Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulisi mengangkat mengenai pengawasan terhadap peredaran liquid rokok elektrik ilegal. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 146/PMK.10/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau menyebutkan bahwa “Khusus untuk jenis HTPL, tarif cukai hasil tembakau ditetapkan sebesar 57% (lima puluh tujuh persen) dari Harga Jual Eceran yang diajukan oleh Pengusaha Pabrik hasil tembakau atau Importir tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini”. Penerapan pada kewajiban pengenaan cukai sebesar 57% pada liquid rokok elektrik sudah dilakukan di Kota Malang, hasilnya ditemukan liquid rokok elektrik yang tidak memiliki pita cukai. Dalam hal ini penulis akan melihat pelaksanaan pengawasan kewajiban pengenaan cukai sebesar 57% pada liquid rokok elektrik ilegal di Kota Malang. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan hukum yang ditemukan dalam penelitian ini adalah mengapa pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang terhadap peredaran liquid rokok elektrik ilegal tidak efektif, apa saja hambatan dan upaya yang dapat dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran liquid rokok elektrik ilegal di Kota Malang. Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian yuridis empiris ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis sosiologi. Sumber data primer yang diperoleh dari hasil studi lapangan dan wawancara dengan staff bagian pengawasan unit penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, staff seksi penyuluhan dan layanan informasi Kantorvi Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, pelaku usaha dan konsumen rokok elektrik. Sumber data sekunder seperti kepustakaan, peraturan perundang-undangan dan artikel yang berkaitan dengan pengawasan peredaran liquid rokok elektrik ilegal yang dapat dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obyek penelitain. Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan : 1) Pelaksanaan Pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang terhadap peredaran liquid rokok elektrik ilegal tidak berjalan dengan efektif karena peredaran liquid rokok elektrik ilegal masih saja berlaku dan beberapa faktor yang tidak dipenuhi dengan baik dalam teori efektifitas hukum yaitu faktor struktur hukum dan fakor budaya hukum. 2) Hambatan dan Upaya yang dilakukan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang yang pertama hambatan internal, yaitu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang tidak memiliki alat untuk memeriksa secara langsung di lapangan apabila ada dugaan liquid rokok elektrik ilegal yang ada kandungan nikotin dan Pengawasan terhadap penjualan liquid rokok elektrik ilegal sulit diawasi peredarannya. Kedua, hambatan eksternal yaitu masih banyak perusahaan dan masyarakat yang belum mengetahui tentang produk-produk apa saja yang dikenakan cukai dan masyarakat belum mengetahui terkait peraturan mengenai penenaan cukai terhadap liquid rokok elektrik. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu pertama, melakukan sosialisasi dan mengusulkan agar Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang menyediakan alat untuk memeriksa secara langsung di lapangan. Kedua, melakukan sosialisasi kepada perusahaan dan masyarakat bahwa terhadap liquid rokok elektrik yang mengandung cukai merupakan barang yang kena cukai.
English Abstract
In this research paper, the writer designated to discuss about the supervision against illegal distribution of e-cigarette liquid. The Ministry of Finance Indonesia Regulation Number 146/PMK.10/2017 about Tobacco Excise Tariff, announce that “Distinctive for HPTL type, tobacco excise tariff set in amount 57% from grocery selling price that offers by The Tobacco Factory Company or the Importer, it is written in this article on the second attachment which is a part that can not be separate from this Ministry Regulation”. This regulation has been applicated in Malang city and the result was founded that a lot of e-cigarette liquid does not have excise tape. In this case, the writer is going to supervise about the obligation to claim an excise in amount 57% to illegal e-cigarette liquid in Malang. Recording to the short introduction from the writer, the main problem in this research has been founded which is about what kind of supervision that The Observation and Excise Reservation and Malang Excise Intermediate Type Office has done, also what kind of resistance and act that can be done by The Observation and Excise Reservation and Malang Excise Intermediate Type Office according to this illegal e-cigarette liquid distribution in Malang. To solve the problem, this yuridical empiric research cleared by using yuridic sociologic method. The primary data source has been obtained from the field research and interview with observation and prosecution staff of The Observation and Excise Reservation and Malang Excise Intermediate Type Office, rehabilitation and reservation staff of The Observation and Excise Reservation and Malang Excise Intermediate Type Office, businessman and the consumer of ecigarette. The secondary data source such as literature reviews, regulations andviii articles that has a linkages with the supervision of illegal e-cigarettes liquid distribution become a references in addition to finish the law issue which has become the research object. The conclusion of this issue are: 1) Implementation of supervision carried out by the Office of Supervision and Service of Customs and Excise of Malang Intermediate Type on the circulation of illegal e-cigarette liquids does not run effectively because the circulation of illegal e-cigarette liquids is still valid and several factors are not properly fulfilled in the theory of legal effectiveness, namely legal structure factor and legal culture factor.” 2) Obstacles and Efforts made by the Office of Supervision and Service of Middle-Type Customs and Excise Malang, the first is internal obstacles, namely the Office of Supervision and Service of Middle-Type Customs and Excise Malang does not have the tools to check directly in the field if there are allegations of illegal e-cigarette liquid being stolen. It contains nicotine and it is difficult to monitor the sale of illegal e-cigarette liquids. Second, external obstacles are that there are still many companies and the public who do not know about which products are subject to excise duty and the public does not know about the regulations regarding the imposition of excise on e-cigarette liquids. Efforts that can be made to overcome these obstacles are, first, conducting socialization and proposing that the Office of Supervision and Service of Middle-Type Customs and Excise Malang provide tools for direct inspection in the field. Second, to disseminate information to companies and the public that ecigarette liquids containing excise are excisable goods
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521010113 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 07:03 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 06:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188839 |
![]() |
Text
Benny Richi Rifandi Sijabat.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |