Rachman, Burhanuddin Yusuf and Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo,, MP (2021) Hubungan Periode Laktasi Dan Bulan Laktasi Dengan Produksi Dan Kualitas Susu Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein Di Ktt Rejeki Lumintu Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi susu sapi perah akan meningkat dengan cepat sampai mencapai puncak produksi pada 35-50 hari setelah melahirkan, kemudian setelah mencapai puncak produksi, produksi susu harian akan mengalami penurunan. Lama diperah atau lama laktasi yang paling ideal adalah 305 hari atau sekitar 10 bulan. Sapi perah yang periode laktasinya lebih singkat atau lebih panjang dari 10 bulan akan berakibat terhadap produksi susu yang menurun pada laktasi berikutnya. Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret – April 2021 di KTT Lumintu Semarang Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di lokasi penelitian dengan jumlah ternak 30 ekor induk sapi perah PFH. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan sengaja (kriteria tertentu) yaitu memiliki periode laktasi 1 sampai periode laktasi 5. Pengambilan data primer dilakukan pada saat sapi diperah pagi dan sore hari. Pengujian kadar lemak susu dilakukan di Laboratorium Dinas Peternakan Kabupaten Semarang pada akhir penelitian. Parameter yang diukur adalah produksi susu harian (liter) dan kadar lemak susu. Data yang diperoleh dianalisa statistik menggunakan persamaan regresi linier sederhana, koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R2). Hasil analisis data, diperoleh hubungan antara periode laktasi dengan produksi susu Y=10,8+0,16X artinya setiap 1 periode laktasi produksi susu akan meningkat sebesar 0,16 liter. Nilai korelasi diperoleh 0,075 menunjukkan adanya hubungan positif yang lemah antara nilai periode laktasi dengan produksi susu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu periode laktasi dengan produksi susu memiliki hubungan positif yang lemah. Hubungan antara periode laktasi dengan kadar lemak adalah positif yang lemah. Hubungan antara bulan laktasi dengan produksi susu adalah negatif lemah dan hubungan antara bulan laktasi dengan kadar lemak susu adalah positif lemah. Produksi susu tertinggi dicapai pada periode laktasi 3 dan kadar lemak tertinggi dicapai pada periode 5, produksi susu terendah dicapai pada periode ke 5 dan kadar lemak susu terendah dicapai pada periode laktasi 2. Produksi susu tertinggi dicapai pada bulan laktasi ke 7-8 dan kadar lemak susu tertinggi dicapai pada bulan laktasi ke 7-8.
English Abstract
The research was carried out during March – April 2021 at the KTT Rejeki Lumintu Semarang, Central Java. The research method used is a case study at the research location with a total of 30 PFH dairy cows. The sample was taken by purposive sampling, namely the sample that was selected intentionally (certain criteria) which had a lactation period of 1 to 5 lactation period. Primary data collection was carried out when the cow was milked, namely in the morning and evening. Testing of milk fat content was carried out after the research ended at the Laboratory of the Livestock Service Office of Semarang Regency. The data obtained were analyzed statistically using a simple linear regression equation, the correlation coefficient (r) and the coefficient of determination (R2). The results of data analysis in Appendix 1, obtained a relationship between the lactation period and milk production Y=10.8+0.16X, meaning that for every 1 lactation period, milk production will increase by 0.16 liters. The correlation value v obtained is 0.075 indicating a weak positive relationship between the value of the lactation period and milk production. The conclusion of this study is that the lactation period with milk production has a weak positive relationship. The relationship between lactation period and fat content was weakly positive. The relationship between months of lactation and milk production is weakly negative and the relationship between months of lactation and milk fat content is weakly positive. The highest milk production was achieved in the 3rd period of lactation and the highest fat content was achieved in the 5th period, the lowest milk production was achieved in the 5th period and the lowest milk fat content was achieved in the 2nd lactation period.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050268 |
Uncontrolled Keywords: | Lactation Period, Lactation Month, Milk Production, Fat Content, Milk Quality, Holstein Freisian Breed,Masa Laktasi, Bulan Laktasi, Produksi Susu, Kandungan Lemak, Kualitas Susu, Peranakan Friesian Holstain.. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 06:15 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 07:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188819 |
Text
Burhanuddin Yusuf Rachman.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |