Peramalan Harga Harian Kentang Di Sidoarjo, Jawa Timur

Lailiyah, Ajeng Nur (2021) Peramalan Harga Harian Kentang Di Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sayuran di Indonesia, pada umumnya mempunyai permasalahan dalam hal pemasaran produk pertanian, seperti : sifat mudah rusak, jumlah produsen, karakteristik konsumen, dan perbedaan tempat pemasaran yang mengakibatkan harga produk pertanian berbeda. Menurut Arif Imam Suroso, Marimin (2005), pemasaran hasil pertanian memiliki sejumlah permasalahan khusus yang dikarenakan saluran pemasaran yang panjang, akses informasi petani yang rendah, peranan pedagang yang dominan, adanya ketidakstabilan harga, dll. Ketidakstabilan harga ini dapat menyebabkan harga sayuran yang berfluktuatif. Salah satu komoditas sayuran yang berfluktuatif yaitu kentang. Fluktuasi harga kentang sangat berpengaruh terhadap produsen maupun konsumen. Pada saat harga kentang turun, produsen memutuskan untuk memproduksi kentang atau tidak karena tidak adanya kepastian harga. Sedangkan konsumen juga membutuhkan informasi tentang harga kentang agar dapat mengendalikan pengeluarannya. Sehingga, fluktuasi harga dapat diterjemahkan dengan meramalkan harga dan dapat memprediksi kondisi di masa mendatang untuk dapat meminimalisir kerugian. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja karena di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kota yang tidak membudidayakan kentang atau bukan pemasok kentang di Jawa Timur. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan berupa harga harian kentang di Sidoarjo yang merupakan rata-rata harga dari dua pasar yaitu Pasar Larangan dan Pasar Krian pada Bulan Januari 2012 hingga Bulan Desember 2020 yang diperoleh dari web siskaperbapo.com. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan menggunakan model SARIMA (Seasonal Autogressive Moving Average). Data yang telah dikumpulkan kemudian ditabulasi dengan menggunakan Microsoft Excel dan diolah dengan menggunakan Minitab untuk dapat menemukan estimasi parameter yang relevan dan peramalan. Hasil penelitian peramalan harga harian kentang di Sidoarjo menujukkan pola data tersebut memiliki pola musiman yang dipengaruhi oleh tren yang terus meningkat. Data harga harian kentang juga menunjukkan harga minimum terendah terjadi pada Bulan April 2012 dengan nilai Rp4.000, harga maksimum tertinggi terjadi pada Bulan April 2016 dengan nilai yaitu Rp42.000, rata-rata harga bulanan terendah terjadi pada Bulan Mei 2012 senilai Rp 5.352,16 dan rata-rata harga bulanan tertinggi terjadi pada Bulan Januari 2018 senilai Rp16.764.52. Sedangkan koefisien varian bulanan terendah terjadi pada Bulan Oktober 2018 senilai 0,707% dan koefisien tertinggi terjadi pada Bulan Februari 2016 senilai 22,662%. Peramalan dengan model SARIMA (1,1,1)(0,1,1)49 lebih tepat digunakan untuk meramalkan harga harian kentang di Sidoarjo pada periode selanjutnya. Hal tersebut didasarkan pada tingkat akurasi yang dihasilkan memiliki nilai kesalahan ii peramaalan terkecil dengan nilai MAD yaitu 152,239, nilai MSE yaitu 695300 dan nilai MAPE yaitu 0,036606. Hasil perkiraan didapatkan dari tanggal 01 Januari 2021 hingga 30 Januari 2021 dengan harga yang terus meningkat namun tidak terlalu signifikan tiap harinya yang cenderung mencerminkan perilaku harga aktual pada Bulan Januari. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang dapat diberikan peneliti untuk dapat meminimalisir kerugian dalam pengambilan keputusan konsumen atau pengusaha yang bergerak dalam bidang produksi dengan bahan baku kentang pada kondisi ketidakstabilan harga yang menyebabkan harga berfluktuatif yaitu perlu mengolah kentang menjadi produk yang memiliki nilai tambah mengingat hasil produksi pertanian yang memiliki sifat mudah rusak. Dan ketika harga turun pengusaha dapat memproduksi olahan kentang tersebut sebanyak-banyaknya agar ketika harga kentang naik pengusaha tidak mengalami kerugian yang banyak dengan hasil olahan kentang dengan masa penyimpanan yang lama.

English Abstract

Vegetables in Indonesia, in general, have problems in marketing agricultural products, such as: perishability, number of producers, consumer characteristics, and differences in marketing places which result in different prices for agricultural products. According to Arif Imam Suroso, Marimin (2005), marketing of agricultural products has a number of special problems due to long marketing channels, low access to information from farmers, dominant role of traders, price instability, etc. This price volatility can lead to fluctuating vegetable prices. One of the volatile vegetable commodities is potato. Fluctuations in potato prices greatly affect producers and consumers. When the price of potatoes falls, producers decide whether to produce potatoes or not because there is no price certainty. Meanwhile, consumers also need information about potato prices in order to control their spending. Thus, price fluctuations can be translated by predicting prices and predicting future conditions to minimize losses. The location of the study was determined intentionally because Sidoarjo Regency is one of the cities that do not cultivate potatoes or are not suppliers of potatoes in East Java. The data collection method in this study used secondary data. The secondary data used is the daily price of potatoes in Sidoarjo which is the average price of two markets, namely the Prohibition Market and the Krian Market in January 2012 to December 2020 obtained from the web siskaperbapo.com. The analytical method used is descriptive statistical analysis using the SARIMA (Seasonal Autogressive Moving Average) model. The data that has been collected is then tabulated using Microsoft Excel and processed using Minitab to be able to find relevant parameter estimates and forecasts. The results of research on daily potato price forecasting in Sidoarjo show that the data pattern has a seasonal pattern which is influenced by an increasing trend. Daily potato price data also shows that the lowest minimum price occurred in April 2012 with a value of IDR 4,000, the highest maximum price occurred in April 2016 with a value of IDR 42,000, the lowest average monthly price occurred in May 2012 of IDR 5,352. 16 and the highest average monthly price occurred in January 2018 of Rp. 16,764.52. While the lowest monthly coefficient of variance occurred in October 2018 worth 0.707% and the highest coefficient occurred in February 2016 worth 22.662%. Forecasting with the SARIMA (1,1,1)(0,1,1)49 model is more appropriate to predict the daily price of potatoes in Sidoarjo in the next period. This is based on the level of accuracy that has the smallest forecasting error value with the MAD value of 152.239, the MSE value of 695300 and the MAPE value of 0.036606. Estimated results are obtained from January 1, 2021 to January 30, 2021 with prices that continue to increase but are not too significant every day which tends to reflect the actual price behavior in January. Based on the results of the study, recommendations that can be given by researchers to minimize losses in consumer decision making or entrepreneurs iv engaged in production with potato raw materials in conditions of price instability that cause prices to fluctuate, namely the need to process potatoes into products that have added value considering the results of agricultural production. which is perishable. And when the price goes down, the entrepreneur can produce as much processed potato as possible so that when the price of the potato goes up, the entrepreneur doesn't experience a lot of loss with processed potato products with a long storage period.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521040024
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	25 Jan 2022 04:44
Last Modified:	24 Feb 2022 07:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188810

Text (DALAM MASA EMBARGO) 145040107111033 - AJENG NUR LAILIYAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item