Nauliya, Sabila (2021) Pengaruh Sumber Daya Manusia Petani Untuk Meningkatkan Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian merupakan salah satusektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif, diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan mampu mengelola pasar melalui persediaan hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan usahatani. Salah satu daerah yang memiliki potensi tanaman jagung di Jawa Timur yaitu Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menganalis mengenai pengaruh sumber daya manusia petani terhadap pendapatan usaha tani jagung. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani jagung di Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Dengan sampel sebanyak 50 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). Data yang diperoleh kemudian dilakukan persamaan regresi linier berganda menggunakan SPSS 16. Berdasarkan hasil analisis, variabel yang berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan usaha tani adalah pengalaman berusaha tani dengan koefisien regresi sebesar 0,176, pendidikan sebesar 0,684, partisipasi dalam kelompok tani sebesar 0,886, dan luas lahan dengan nilai regresi sebesar 9,709. Sedangkan variabel yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan usaha tani adalah jumlah tanggungan keluarga dengan nilai regresi sebesar -2,148 nilai Thitung 2,797 dan nilai signifikam 0,008, dan usia dengan nilai regresi sebesar -0,078 dengan nilai Thitung -0,793. Berdasarkan hasil penelitian menganai pengaruh sumber daya manusia petani untuk meningkatkan pendapatan usaha tani jagung di Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia di Desa Warujayeng kurang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan usahatani karena kurangnya informasi, dan sosialisasi bagi para anggota kelompok tani sehingga kualitas sumber daya manusia di Desa Warujayeng cenderung rendah. Kurangnya manfaat yang dirasakan oleh sebagian anggota kelompok tani disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan pendidikan responden yang rendah sehingga teknologi yang diterapkan melalui kelompok tani kurang dimengerti oleh sebagian anggotanya. Banyaknya jumlah tanggungan keluarga juga mempengaruhi tanggung jawab petani dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Besarnya tanggungan keluarga juga mempengaruhi sikap petani terhadap penerapan teknologi baru dalam sistem pertanian. Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan petani jagung di Desa Warujayeng. Serta petani diharapkan dapat aktif dalam mengikuti penyuluhan dan pelatihan, dengan adanya bimbingan dari penyuluh pertanian diharapkan para petani dapat lebih mandiri untuk mengembangkan usahataninya. Selain itu diharapkan petani untuk lebih meningkatkan kerjasama dalam kegiatan usahataninya agar dalam kesulitan dapat lebih mudah jika diatasi bersama.
English Abstract
Agriculture is one of the most dominant sectors in people's income in Indonesia because the majority of Indonesians work as farmers. In the era of globalization, market competition is getting tighter, with superior human resources it can be handled properly. With superior and competitive human resources, it is hoped that it will be able to increase agricultural productivity and be able to manage the market through the supply of agricultural products so that it can increase farm income. One area that has potential for maize in East Java is Nganjuk Regency. This study discusses the effect of farmer human resources to increase maize farming income. The location of this research was conducted in Warujayeng Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency, East Java. The population in this study were all corn farmers in Warujayeng Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency. With a sample of 50 people. The data analysis method used in this research is quantitative descriptive analysis using the OLS (Ordinary Least Square) method. The data obtained were then performed with multiple linear regression equations using SPSS 16. The results of this analysis are that there is a positive and significant effect on maize farm income, namely with a regression coefficient of 0.176 farming experience, education of 0.684, participation in farmer groups 0.886, and land area with a regression value of 9.709. Meanwhile, there is a negative effect between the number of dependents of the family and the income of corn farming of -2.148, the value of Thitung 2.797 and a significant value of 0.008, and age has a negative effect on maize farming income of -0.078 and the Thitung of -0.793. Based on the results of research on the influence of farners’ human resources to increase corn farming income in Warujayeng Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency, it can be concluded that human resources in Warujayeng Village have less effect on increasing farm income due to lack of information and socialization for members of farmer groups so that the quality of human resources in Warujayeng Village tends to be low. The lack of benefits felt by some members of the farmer group is caused by the low level of knowledge and education of the respondents so that the technology applied through the farmer group is not understood by some of its members. The large number of family dependents also affects the responsibility of farmers in meeting family family needs. The size of the family’s dependents also affect the attitude of farmers toward the application of new technology in the agricultural system. The government is expected to provide facilities and infrastructure assistance in accordance with the needs of corn farmers in Warujayeng Village. As well as farmers are expected to be active in participating in counseling and training, with the guidance of agricultural extension workers it is hoped that farmers can be more independent in developing their farming. In addition, it is hoped that farmers will further increase cooperation in their farming activities so that difficulties can be easier if overcome together.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521040022 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 03:53 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 06:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188793 |
![]() |
Text
145040107111002 - Sabila Nauliya.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |