Motivasi Petani Terhadap Pencapaian Pola Konsumsi Pangan Ideal Rumah Tangga Melalui Pengelolaan Usahatani Padi (Studi Kasus Di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang)

Ningrum, Anisa Sulistya (2021) Motivasi Petani Terhadap Pencapaian Pola Konsumsi Pangan Ideal Rumah Tangga Melalui Pengelolaan Usahatani Padi (Studi Kasus Di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pola konsumsi pangan pada tingkat rumah tangga petani padi, berkaitan dengan kebiasaan konsumsi pangan yang dipengaruhi oleh persepsi individu atau anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi unsur-unsur pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (2) Mendeskripsikan motivasi petani mengkonsumsi pangan rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (3) Mendeskripsikan pencapaian pola konsumsi pangan rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (4) Menganalisis hubungan petani berdasarkan pendapatan dan pengeluaran dengan capaian pola konsumsi rumah tangga petani dalam mencapai pola konsumsi yang ideal. (5) Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian pola konsumsi rumah tangga konsumsi. Penelitian dilaksanakan pada rumah tangga petani padi di tiga lokasi, yaitu Rambun, Majang Tengah, dan Pojok Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi di lapang dan kegiatan wawancara. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert, deskriptif kuantitatif dan regresi linier berganda. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur bahan pangan yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani padi belum beragam, berdasarkan konsumsi Makanan sehari-hari rumah tangga petani padi untuk energi masih di bawah standart yang ditentukan yaitu 2150 kkal dan untuk protein di Kecamatan Dampit sudah sangat mencukupi kebutuhan yaitu di atas 52 gram kalori perkapita. Berdasarkan data tersebut, konsumsi pangan rumah tangga petani berdasarkan energi rata-rata konsumsi energi masih rendah sedangkan pada konsumsi berdasarkan protein tergolong cukup. Petani belum menerapkan pola pangan yang dikonsumsi dengan baik meskipun memiliki motivasi tinggi terhadap usahatani dalam pola konsumsi sehari-hari. Motivasi pencapaian pola konsumsi pangan rumah tangga petani padi kurang karena kebanyakan petani berpendapat bahwa pola konsumsi belum beragam dan bervariasi. Hal tersebut menunjukan bahwa responden lebih mementingkan kebutuhan lain dari hasil usahatani padi yang dikelola untuk kebutuhan pangan sehari-hari, selain konsumsi antara lain: pendidikan anak sekolah, membeli aset (kendaraan, lahan sawah) sehingga dari hasil motivasi usahatani petani padi selain kebutuhan konsumsi masih banyak faktor-faktor lain yang harus dipenuhi. Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan responden nyata berdasarkan kecukupan energi yakni pendapatan, pendidikan, pengalaman usahatani dan pengetahuan tentang gizi memiliki pengaruh negatif signifikan. Faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan responden nyata berdasarkan konsumsi protein yakni jumlah anggota keluarga, pendidikan, pengalaman usahatani, pendapatan, pengeluaran, frekuensi makan, diversifikasi pangan memiliki pengaruh negatif signifikan. Saran dalam penelitian ini adalah kepada petani dapat mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan fasilitas di bidang pertanian yang dapat menunjang hasil pertanian serta memenuhi kebutuhan sendiri maupun daerah. Selain itu Pemerintah hendaknya secara terus menerus memberikan dukungan moral, bantuan modal dan penyuluhan kepada para petani dalam rangka mempercepat dan mensukseskan hasil produksi sesuai target yang dicanangkan.

English Abstract

The pattern of food consumption at the household level of rice farmers is related to food consumption habits which are influenced by the perceptions of individuals or family members. This study aims to (1) identify the elements of food consumed by farmer households in achieving the ideal consumption pattern. (2) Describing the motivation of farmers to consume household food in achieving the ideal consumption pattern. (3) Describing the achievement of household food consumption patterns of farmers in achieving the ideal consumption pattern. (4) Analyzing the relationship between farmers based on income and expenditure with the achievement of farmer household consumption patterns in achieving the ideal consumption pattern. (5) Analyzing the factors that influence the achievement of household consumption patterns.. The research was conducted on rice farmer households in three locations, namely Rambun, Majang Tengah, and Pojok, Dampit District, Malang Regency. The sampling method used in this study was purposive sampling. Data collection was carried out by field observations and interview activities. Methods of data analysis in this study using a Likert scale, quantitative descriptive and multiple linear regression. The results obtained in this study are that the elements of food consumed by rice farmer households have not varied, based on the daily food consumption of rice farmer households for energy is still below the specified standard, namely 2150 kcal and for protein in Dampit District it is already very sufficient for the needs of above 52 grams of calories per capita. Based on these data, the household food consumption for energy consumption for energy is still low, while the consumption for protein is classified as sufficient. Farmers have not implemented a diet that is consumed properly even though they have high motivation for farming in their daily consumption patterns. The motivation to achieve the rice farmer household food consumption pattern is lacking because most farmers think that the consumption pattern is not yet diverse and varied. This shows that respondents are more concerned with other needs from the results of rice farming which are managed for their daily food needs, besides consumption, among others: education of school children, buying assets (vehicles, paddy fields) so that the motivation results of rice farming in addition to consumption needs are still many other factors that must be met. Factors that significantly influence the food consumption of respondents based on energy adequacy, namely income, education, farming experience and knowledge of nutrition have a significant negative effect. Factors that significantly influence the food consumption of respondents based on protein consumption, namely the number of family members, education, farming experience, income, expenditure, frequency of eating, food diversification have a significant negative effect. The suggestion in this research is that farmers can propose assistance to the government to further improve agricultural facilities that can support agricultural products and meet their own and regional needs. In addition, the government should continuously provide moral support, capital assistance and counseling to farmers in order to accelerate and succeed in production according to the stated targets.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040015
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 25 Jan 2022 02:23
Last Modified: 23 Feb 2022 08:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188772
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
145040101111128-1 - anisa sulistya.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item