Putra, Yudha Dwi Andika (2021) Respon Petani Terhadap Implementasi Program Pemberdayaan Peningkatan Kualitas Komoditas Kopi Di Ub Forest. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wilayah UB Forest merupakan suatu kawasan tertentu yang ditetapkan pemerintah dengan tujuan khusus untuk tujuan penelitian, pendidikan, religi, serta kebudayaan setempat. Sebagian besar masyarakat sekitar UB Forest bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu komoditas yang dibudidayakan ialah komoditas kopi. Masyarakat di sekitar UB Forest masih menggunakan pertanian yang masih kuno tanpa adanya perawatan-perawatan khusus guna meningkatkan produktivitas serta kualitas komoditas Kopi. Sistem pertanian konvensional dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga harus diubah menjadi sistem pertanian berkelanjutan. Universitas Brawijaya sebagai pemilik lahan membuat suatu kebijakan atau program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan oleh masyarakat atau petani komoditas kopi yang tinggal di wilayah UB Forest. Dalam suatu proses atau program pemberdayaan dibutuhkan seorang penyuluh yang kompeten agar program yang sedang dijalankan dapat sesuai dengan tujuan dan direspon baik oleh instansi-instansi terkait. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat Program Pemberdayaan Peningkatan Kualitas Kopi untuk masyarakat desa sekitar UB Forest serta faktor-faktor apa sajakah yang dapat menjadi pendukung dan penghambat Program Pemberdayaan Peningkatan Kualitas Kopi serta respon atau tanggapan dari masyarakat sekitar khususnya petani dengan adanya Program Pemberdayaan Peningkatan Kualitas Komoditas Kopi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa kawasan hutan milik UB Forest sedang dikembangkan potensi dari komoditas kopinya. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistic deskriptif dengan metode lebar interval. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah respon petani terhadap implementasi program pemberdayaan peningkatan kualitas kopi dengan petik merah dikatakan cukup baik, hasil ini diperoleh dari total rata-rata skor sebesar 23,06 dari skor maksimal 36. Dimana skor tersebut tergolong kedalam kategori cukup baik. Skor tersebut menunjukkan bahwa implemetasi program peningkatan kualitas kopi petik merah dapat diterima dengan cukup baik oleh petani di wilayah Sumberwangi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi implementasi program pemberdayaan peningkatan kualitas kopi terdapat faktor informasi, faktor sumber daya dan faktor ekonomi. Faktor utama yang menyebabkan para petani mengikuti program tersebut adalah faktor ekonomi dimana harga dari kopi petik merah lebih tinggi dibandingkan dengan hasil kopi petik asalan. Selain itu juga dikarenakan kebijakan dari ii pihak UB Forest yang mewajibkan para petani untuk melakukan petik merah guna meningkatkan kualitas kopi di UB Forest. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan intensitas komunikasi antara pihak UB Forest dengan para petani di wilayah UB Forest bertujuan memperbaiki hubungan yang terjalin serta agar petani bisa lebih mendukung pelaksanaan program tersebut dan pemeberian fasilitas kepada petani, berupa pupuk dan alat sebagai sarana dan prasarana lain, guna mendukung pelaksanaan implementasi program peningkatan kualitas kopi agar petani dapat menjalankan program dengan maksimal dan tanpa kendala apapun.
English Abstract
The UB Forest is a certain area designated by the government with a special purpose for research, education, religion, and local culture purposes. Most of the people around UB Forest make a living as farmers. One of the cultivated commodities is coffee. Communities around UB Forest still use conventional agriculture without any special treatments to increase productivity and quality of coffee commodities. Conventional farming systems can have a negative impact on the environment, so they must be changed to sustainable farming systems. Universitas Brawijaya as the land owner makes a policy or empowerment program that aims to improve the quality of coffee produced by the community or coffee commodity farmers who live in the UB Forest area. In an empowerment process or program, a competent instructor is needed so that the program being carried out can be in accordance with the objectives and be responded to well by the relevant agencies. So this study aims to determine the benefits of the Coffee Quality Improvement Empowerment Program for the village community around UB Forest as well as what factors can be a supporter and an obstacle to the Coffee Quality Improvement Empowerment Program as well as responses or responses from the surrounding community, especially farmers with the Quality Improvement Empowerment Program. Coffee Commodity. The approach used in this study is a quantitative approach and the determination of research subjects using purposive sampling method. The research location was chosen purposively with the consideration that the forest area belonging to UB Forest is being developed for its coffee commodity potential. Data collection is done by conducting interviews. The data analysis method used in this study uses descriptive statistical analysis techniques with the interval width method. The results obtained from this study are the farmers' response to the implementation of the empowerment program to improve coffee quality with red picks is said to be quite good, these results are obtained from the total average score is 23.06 from a maximum score of 36. Where the score is classified into the fairly good category. This score indicates that the implementation of the red pickled coffee quality improvement program can be received quite well by farmers in the Sumberwangi area. While the factors that influence the implementation of the empowerment program to improve the quality of coffee include information factors, resource factors, and economic factors. The main factor that causes farmers to take part in the program is the economic factor where the price of red-picked coffee is higher than that of random pickled coffee. Besides that, it is also due to the policy of UB Forest which requires farmers to do red picking to improve the quality of coffee in UB Forest. Suggestions that can be given from this research are to increase the intensity of communication between UB Forest and farmers in the UB Forest area. iv other infrastructure, to support the implementation of the coffee quality improvement program so that farmers can run the program optimally and without any obstacles.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521040013 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 25 Jan 2022 02:10 |
| Last Modified: | 30 Sep 2024 03:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188767 |
![[thumbnail of -Yudha Dwi Andika.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
-Yudha Dwi Andika.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |