Rahmandhani, Safella Rizkyta and Oktiyas Muzaky Luthfi,, ST., M.Sc and Citra Satrya Utama Dewi,, S.Pi, M.Si (2021) Struktur Komunitas Makrozoobenthos pada Ekosistem Lamun di Perairan Pantai Putri Menjangan, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Makrozoobentos yang hidup di dasar perairan merupakan salah satu organisme yang berasosiasi dengan suatu ekosistem untuk bertahan hidup, salah satunya ekosistem lamun. Lamun adalah lingkungan yang mampu memberikan dukungan habitat bagi makrozoobentos. Keberadaan makrozoobentos yang mendiami atau hidup di daerah padang lamun dapat dijadikan bio-indikator bahwa adanya kehidupan yang dinamis yang terjadi antar lamun dan biota – biota laut yang saling membutuhkan dalam proses pertumbuhan dan berkembang biak. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pantai Putri Menjangan yang terbagi menjadi 3 stasiun pengamatan yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penutupan lamun, struktur komunitas makrozoobenthos, serta hubungan antara kepadatan makrozoobenthos dengan penutupan lamun di perairan tersebut. Metode yang dilakukan pada penelitian ini merupakan purposive random sampling. Metode penelitian dalam pengoleksian sampel hewan makrofauna laut ini terdiri dari teknik pengambilan sampel, jenis dan ukuran alat sampling (sediment corer’s), ukuran penyaring (mesh size), dan metode preservasi. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek garis dan kuadrat dengan dua kali pengulangan. Dua line transek dengan panjang masing-masing 100 m diletakan tegak lurus garis pantai pada setiap stasiun pengamatan. Parameter lingkungan yang diukur adalah parameter fisika-kimia yang terdiri dari suhu, salinitas, dan oksigen terlarut (DO). Sampel yang telah dipreservasi kemudian di sortir kembali berdasarkan ukurannya setelah itu diidentifikasi dan digolongkan berdasarkan kelasnya. Terdapat 4 spesies lamun yang ditemukan di perairan Pantai Putri Menjangan yaitu Cymodocea rotundata, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii. Kondisi ekosistem lamun di perairan ini tergolong “Sedang” dengan nilai rata-rata tutupan 27.56%. Makrozoobenthos yang ditemukan di ketiga stasiun terdiri sebanyak 23 spesies yang tersebar pada 3 stasiun. 23 spesies makrozoobentos tersebut terdiri dari 4 kelas yaitu Polychaeta sebanyak 2 jenis, Malacostraca sebanyak 4 jenis, Gastropoda sebanyak 11 jenis dan Bivalvia sebanyak 3 jenis. Kepadatan jenis tertinggi ditemukan pada spesies Conus montillai yang merupakan kelas dari Gastropoda dengan nilai sebesar 12 ind/m2. Nilai keanekaragaman (H’= 1.61-1.91), nilai keseragaman (E’= 0.90-0.92), dan nilai dominasi ( C= 0.17-0.24)
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080139 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 07:25 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 08:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188746 |
Text
Safella Rizkyta Rahmandhani..pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |