Dewantoro, Rafli and Dr. Ir. Anies Chamidah,, MP (2021) Review: Produksi bioethanol dari mikroalga chlorella dengan variasi proses sakarifikasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan energi bahan bakar masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya yang berasal dari fosil. Karna menjadi pilihan utama masyarakat, sehingga ketersediaannya juga semakin berkurang, sehingga dibutuhkan energi alternatif seperti biofuel. Biofuel memanfaatkan sumber daya alam seperti tumbuhan atau mahluk hidup yang belum dimanfaatkan untuk komsumsi oleh masyarakat. Salah satu biofuel yang memanfaatkan karbohidrat yaitu bioetanol. Bioetanol dibuat dari hasil fermentasi gula dari biomassa pada bahan baku. Sumber bahan baku kali ini berasal dari mikroalga Chlorella sp. Yang dipilih karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Biomassa mikroalga mampu tumbuh dengan cepat yang mana menjadi salah satu keuntungan untuk menjadi alternatif bahan bakar bensin. Produksi bioetanol dari mikroalga Chlorella sp. Harus melalui beberapa tahapan seperti kultivasi mikroalga, proses sakarifikasi yaitu pre-treatment dan hidrolisis, lalu fermentasi. Proses sakarifikasi pada tahap pre-treatment memiliki beberapa macam seperti metode alkali, microwave, ultrasonik, dan milling (penggilingan). Lalu ditahap hidrolisis terdapat kriteria secara asam atau enzimatik. Tujuan dari review ini adalah mengetahui pengaruh dari setiap variasi proses sakarifikasi pada kadar gula yang dihasilkan dan proses sakarifikasi yang paling efisien untuk membantu prduksi bioetanol. Hasil dari review ini didapatkan dari pengumpulan data, bahwa tahap pre- treatment dengan metode ultrasonik diketahui mampu menghasilkan pemecahan sebesar 89,7% dari proses nya. Nilai tersebut cukup efektif untuk membantu proses hidrolisis. Pada tahap selanjutnya yaitu hidrolisis menunjukkan bahwa metode menggunakan asam dapat menghasilkan 79,1% gula sederhana dari biomassa mikroalga Chlorella sp. Maka dapat disimpulkan bahwa proses sakarifikasi dengan metode pre-treatment ultrasonik dan hidrolisis asam dapat menghasilkan gula sederhana dengan efektif dan menghasilkan etanol yang optimum
English Abstract
The use of fuel energy is still the choice of the Indonesian people to meet their needs derived from fossils. Because it has become the community's main choice, so its availability is also decreasing, so alternative energy is needed such as biofuel. Biofuel Utilizing natural resources such as plants or living things that have not been utilized for consumption by the community. One of the biofuels that utilize carbohydrates is bioethanol. Bioethanol is made from fermenting sugar from biomass in raw materials. The source of raw materials this time comes from the microalgae Chlorella sp. Which was chosen because it contains carbohydrates that are quite high. Microalgae biomass is able to grow quickly which is one of the advantages of being an alternative fuel for gasoline. Production of bioethanol from microalgae Chlorella sp. Must go through several stages such as microalgae cultivation, saccharification process namely pre-treatment and hydrolysis, then fermentation. The saccharification process at the pre-treatment stage has several kinds such as alkaline, microwave, ultrasonic, and milling (milling) methods. Then in the hydrolysis stage there are criteria for acid or enzymatic. The purpose of this review is to determine the effect of each variation of the saccharification process on the sugar content produced and the most efficient saccharification process to assist the production of bioethanol. The results of this review obtained from data collection, that the pre- treatment stage with ultrasonication method is known to be able to produce a solution of 89,7% of the process. This value is quite effective to help the hydrolysis process. In the next stage, was shown that the acid hydrolysis method could produce 79,1% simple sugar from the biomass of the microalgae Chlorella sp. So it can be said that the saccharification process with the ultrasonication pre- treatment method and acid hydrolysis can produce simple sugars effectively and produce optimal ethanol.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0521080136 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 24 Jan 2022 07:10 |
| Last Modified: | 24 Feb 2022 01:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188740 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rafli Dewantoro.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |