Nilai Ekonomi, Kesesuaian dan Daya Dukung dalam Pengembangan Ekowisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Santo, Galationo Vianus and Prof. Dr. Ir.Nuddin Harahap,, MP (2021) Nilai Ekonomi, Kesesuaian dan Daya Dukung dalam Pengembangan Ekowisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pantai Tamban memiliki potensi pariwisata yang besar. Menurut Rahma dan Primasworo (2018), Pantai Tamban memiliki daya tarik sebagai daerah wisata bahari. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun serta pengembangan objek wisata oleh pengelola objek wisata dan Lembaga Kemitraan Desa Pengelolaan Hutan (LKDPH) yang bersifat mass-tourism serta tidak menerapkan konsep daya dukung lingkungan, akan meningkatkan potensi terjadinya over carrying capacity dan dikhawatirkan akan mengakibatkan terjadinya degradasi sumber daya alam dan lingkungan. Padahal sektor pariwisata menjadi alternatif sumber penghasilan penduduk. Untuk itu, diperlukan adanya pengembangan wisata yang bersifat berkelanjutan yang sesuai dengan potensi daya tarik wisata bahari serta tidak melebihi daya dukung kawasan dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian penduduk setempat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2021 hingga Juli 2021 di Pantai Tamban, Kab. Malang Selatan. Pada peneitian ini, kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata diukur menggunakan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan rumus Daya Dukung Kawasan oleh Fredinan Yulianda (2020), untuk aktivitas wisata pantai, wisata mangrove wisata snorkling dan wisata pancing. Titik lokasi sampling ditentukan secara purposive. Analisis ekonomi objek wisata dilakukan menggunakan Travel Cost Method, dengan sampel sebanyak 95 orang wisatawan yang diambil secara Purposive. Besarnya kontribusi sektor pariwisata dapat dihitung dengan membandingkan besarnya penghasilan rumah tangga dari sektor pariwisata dengan jumah penghasilan rumah tangga sektor pariwisata dan sektor non pariwisata, kemudian diklasifikasikan dengan kriteria menurut Soetanto (2002). Sampel diambil dari 30 responden masyarakat pantai tamban dengan cara purposive. Data primer diperoleh dengan metode wawancara, kuisioner, observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari Gunung Pithing Mangrove Conservaton, Kantor Desa Tambakrejo, dan Lembaga Kemitraan Desa Pengelolaan Hutan (LMDH). Indeks Kesesuaian wisata untuk aktivitas wisata pantai sebesar 2,86 atau sangat sesuai, wisata mangrove sebesar 2,13 atau sesuai, wisata pancing sebesar 2,20 atau sesuai dan wisata snorkling pasir putih sebesar 2,29 atau sesuai. Daya dukung untuk aktivitas wsata pantai, wisata mangrove, wisata pancing dan wisata snorkling pasir putih masing-masing sebanyak 124 orang/hari, 108 orang/hari, 171 orang/hari, dan 49 orang/hari. Estimasi nilai ekonomi objek wisata dengan jumlah pengunjung 11.000 orang sebesar Rp Rp 9.217.877.095/tahun atau Rp 18.181.005.587/tahun dengan asumsi tingkat pengunjung optimal sebanyak 21.696 orang/tahun. Pemanfaatan objek wisata Pantai Tamban masih dibawah tingkat kunjungan optimal daya dukung kawasan atau under carrying capacity. Kontribusi sektor pariwisata terhadap penghasilan masyarakat adalah 60,67% atau termasuk dalam usaha sampingan

English Abstract

Tamban Beach has great tourism potential. According to Rahma and Primasworo (2018), Tamban Beach has an attraction as a marine tourism area. Increasing the number of tourist visits from year to year as well as the development of tourist objects by tourism object managers and the Forest Management Village Partnership Institute (LKDPH) which are mass-tourism and do not apply the concept of environmental carrying capacity, will increase the potential for over carrying capacity and it is feared that this will lead to degradation of natural resources and the environment. Whereas the tourism sector is an alternative source of income for the population. For this reason, it is necessary to develop sustainable tourism that is by the potential of marine tourism attractions and does not exceed the carrying capacity of the area and can have a positive impact on the economy of the local population. The research was carried out from May 2021 to July 2021 at Tamban Beach, Kab. South Malang. In this study, the suitability and carrying capacity of the tourist area was measured using the Tourism Suitability Index (IKW) and the Regional Carrying Capacity formula by Fredinan Yulianda (2020), for beach tourism activities, mangrove tourism, snorkeling tours, and fishing tours. The sampling location point was determined purposively. The economic analysis of tourism objects is carried out using the Travel Cost Method, with a sample of 95 tourists taken purposively. The contribution of the tourism sector can be calculated by comparing the household income from the tourism sector with the total household income in the tourism and non-tourism sectors, then classified according to the criteria according to Soetanto (2002). Samples were taken from 30 respondents from the Tamban beach community in a purposive manner. Primary data were obtained by interview, questionnaire, observation, and documentation methods, while secondary data were obtained from Mount Pithing Mangrove Conservation, Tambakrejo Village Office, and the Forest Management Village Partnership Institute (LMDH). The tourism suitability index for beach tourism activities is 2.86 or very suitable, mangrove tourism is 2.13 or appropriate, fishing tourism is 2.20 or appropriate, and white sand snorkeling tourism is 2.29 or appropriate. The carrying capacity for beach tourism activities, mangrove tourism, fishing tours, and white sand snorkeling tours is 124 people/day, 108 people/day, 171 people/day, and 49 people/day. The estimated economic value of a tourist attraction with 11,000 visitors is Rp. 9,217,877,095/year or Rp. 18,181,05,587/year, assuming the optimal level of visitors is 21,696 people/year. The utilization of the Tamban Beach tourist attraction is still below the optimal level of visits to the area's carrying capacity or under carrying capacity. The contribution of the tourism sector to people's income is 60.67% or is included in a side business.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080121
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Jan 2022 01:41
Last Modified: 08 Oct 2024 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188673
[thumbnail of Galationo Vianus Santo..pdf] Text
Galationo Vianus Santo..pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item