Novotta, Guntur Gilang and Ir. Hanief Eko Sulistyo,, MP (2021) Keragaman Genotip Tanaman Kalopo (Calopogonium Mucunoides) Lokal Situbondo Sebagai Sumber Hijauan Pakan Ternak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Kalopo (Calopogonium mucunoides) merupakan legum yang dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak sumber protein dan tanaman penutup tanah atau Legume Cover Crops (LCC) yang mampu memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan bahan organik tanah karena kemampuannya dalam menutup tanah sebesar 87,5% pada umur 3 bulan. Calopogonium mucunoides merupakan kacangan yang cukup toleran terhadap semua lokasi tumbuh, namun untuk tumbuh secara optimal kacangan ini juga memerlukan syarat tumbuh tertentu yang berkaitan dengan faktor iklim dan tanah. Produksi daun segar dapat mencapai sebesar 20-40 ton/ha dan produksi biji mencapai 1000 kg/ha. Tanaman Kalopo memiliki kandungan Bahan Kering (BK) 87,62%, Protein Kasar (PK) 22,03%, Serat Kasar (SK) 21,73%, abu 7,1%, Ekstrak Eter 3,79%, dan Ekstrak Bebas Nitrogen 45,30%. Penelitian ini dilaksanakan bulan September sampai November 2020. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Agrotechnopark Universitas Brawijaya yang berada di Jalan Jatikerto Seloekiti, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian bertujuan mendapatkan informasi keragaman karakter kuantitatif produksi hijauan pakan ternak x meliputi karakter panjang batang, berat batang, jumlah daun, berat daun, dan berat hijauan segar pada tanaman Kalopo (Calopogonium mucunoides) lokal Situbondo sebagai materi seleksi dalam perbaikan genetik hijauan pakan. Materi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman Calopogonium mucunoides yang berasal dari daerah Situbondo, dilakukan penyiraman, penyiangan, dan penyulaman setiap hari untuk pemiliharaan, dan proses pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 80 hari setelah tanam (hst). Metode penelitian menggunakan cara percobaan (eksperimen) dengan bentuk Rancangan Petak Tunggal dimana perlakuan tanaman Kalopo lokal Situbondo yang ditanam pada plot membentuk suatu populasi dengan jumlah individu tanaman Calopogonium mucunoides sebanyak 500 tanaman akan diambil masing- masing ditentukan secara purpose sampling dengan mengambil tanaman yang tumbuh lambat hingga paling cepat. Parameter produksi hijauan yang diamati adalah panjang batang, berat hijauan, berat daun, berat batang dan jumlah daun pada umur 80 hari setelah tanam. Analisis data diperoleh dari 5 (lima) karakter kuantitatif produksi hijauan tanaman Calopogonium mucunoides dilakukan analisis ragam dan standar deviasinya (σ) dengan bantuan Microsoft excel dan Minitab 15 untuk menentukan luas atau sempitnya keragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman pada tanaman Kalopo lokal Situbondo termasuk dalam kategori luas pada karakter kuantitatif panjang batang, berat hijauan, berat daun, berat batang dan jumlah daun. Kesimpulan penelitian ini adalah tanaman Kalopo lokal Situbondo masuk dalam kategori tingkat keragamam yang luas pada tiap-tiap karakter kuantitatif produksi hijauan yang dianalisis. Hasil analisis menunjukkan nilai ragam lebih besar dua kali standar deviasinya pada masing-masing parameter produksi hijauan yakni panjang batang sebesar 1061,7322 > 65,1685, berat batang sebesar 28,0270 > 10,5882, berat daun sebesar 22,4560 > 9,4776, jumlah daun 814,6469 > 57,0804, dan berat hijauan sebesar 96,8730 > 19,6850. Tanaman Kalopo (Calopogonium mucunoides) lokal Situbondo masuk dalam kriteria sebagai bahan materi seleksi dalam perbaikan genetik tanaman. Saran penelitian ini perlu dilakukan seleksi dan penelitian pendugaan parameter keragaman genetik untuk mendapatkan individu tanaman Calopogonium mucunoides yang keunggulan karakter produksi hijauannya terwariskan (memiliki panjang batang yang panjang dari keturunan sebelumnya sehingga meningkatkan jumlah daun dipercabangan batang tanaman dan menghasilkan produksi daun segar yang lebih tinggi) pada keturunan berikutnya.
English Abstract
The purpose of this study was to analyse quantitative character diversity of forage production in the local plants Kalopo (Calopogonium mucunoides) as a selection material for plants genetic improvement. The material used is local plants Kalopo seed derived from the Situbondo. The research method was an experimental in a modified Single Plot Design consisting treatment of local plants Kalopo of Situondo. The parameters of forage production observed were the stem length, stem weight, number of leaves, leaf weight and forage weight at 80 days after planting. Data analysis used variance values (σ2) compared with the standard deviation (σ) to determine the extent or narrowness of plant diversity. The results of the analysis showed that the genotype diversity of local plants Kalopo of Situbondo was wide from all the observed characters. The conclusion of this study is that Calopogonium mucunoides is effectively used as a selection material for forage breeding. The local plants Calopogonium mucunoides of Situbondo that have high potential for the selection process are the stem length, stem weight, leaf weight, number of leaves, and forage weight.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050193 |
Uncontrolled Keywords: | diversity, Calopogonium mucunoides, stem length, stem weight, leaf weight, number of leaves, forage weight. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Pariwisata |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 03:34 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 01:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188630 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Guntur Gilang Novotta.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |