Assyuhada, Hafidz Abdullah and Prof. Dr. Ir.Sucik Maylinda,, MS. (2021) Perbandingan Bobot Non Karkas Layak Konsumsi (Edible Offal) Pada Sapi Brahman Cross Merah Dan Putih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan konsumsi jeroan perkapita pertahun di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kebutuhan jeroan di Indonesia sampai saat ini dipenuhi dari tiga sumber yaitu ternak sapi lokal, sapi impor, dan impor daging dan jeroan beku dari luar negeri. Salah satu jenis sapi impor yang digemari di Indonesia yaitu sapi Brahman Cross (BX) yang mempunyai warna kulit merah dan putih. Hal ini disebakan oleh pengaruh genetik tetua dari sapi tersebut. Keunggulan sapi Brahman Cross (BX) tahan parasit, toleran pada pakan berserat kasar tinggi, pertumbuhan relatif cepat, mudah beradaptasi di Indonesia dan menghasilkan karkas yang relatif tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di RPH Alif Jaya Sentosa, Desa Karang Endah, Kecamatan Bndar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 13 September 2020 sampai dengan 6 November 2020. Tujuannya adalah untuk mengetahui perbedaan bobot viii non karkas layak konsumsi (edible offal) antara sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengetahuan dalam penilaian produksi bagi pelaku pasar (perusahaan penggemukan sapi dan pedagang daging), berdasarkan perbandingan bobot non karkas layak konsumsi (edible offal) yang meliputi bobot kelapa, kulit, kaki, offal merah, dan offal hijau antara Brahman Cross (BX) merah dengan putih, serta sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman Cross (BX) merah sebanyak 18 ekor dan 18 ekor sapi Brahman Cross (BX) putih dengan bobot potong sapi Brahman Cross (BX) merah 515,39 ± 60,10 (Kg) dan sapi Brahman Cross (BX) putih 499,83 ± 52,74 (Kg) dengan jenis kelamin steer. Sapi yang diteliti merupakan hasil penggemukan PT. Karunia Alam Sentosa (KASA) yang memiliki rata-rata lama pemeliharaan antara 90-120 hari dengan pemberian pakan jenis finisher yang terdiri dari konsentrat sebanyak 60% dan hijauan sebanyak 40%. Lokasi penelitian berada di RPH Alif Jaya Sentosa. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang diamati adalah karakteristik kuantitatif yang meliputi bobot kepala, bobot kulit, bobot kaki, bobot offal merah, bobot offal hijau. Data sapi Brahman Cross (BX) berdasarkan diperoleh kemudian dianalisis dengan uji T Independent untuk mengetahui perbedaan warna kulit terhadap bobot non karkas layak konsumsi (edible offal). Hasil penelitian menunjukkan warna kulit terhadap bobot kepala, bobot kulit, kaki, offal merah dan offal hijau tidak berbeda nyata (P>0,05). Bobot kepala Brahman Cross (BX) merah dan putih yaitu 18,27 ±2,21 kg, dan 17,21±2,52 ix kg, Bobot kulit sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih yaitu 35,53±6,02 kg dan 37,73±5,90 kg. Bobot kaki sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih yaitu 9,83±1,52 kg dan 10.38±1,06 .Bobot offal merah sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih yaitu 20,87±4,64 kg dan 19,61±5,01 kg. Bobot offal merah sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih yaitu 23,32±4,55 kg dan 21,00±3,09 kg. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan bobot non karkas antara sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kepala, kulit, kaki, offal merah dan offal hijau. Perbedaan warna antara Brahman Cross (BX) merah dan putih terhadap bobot kepala dan kaki menunjukan keterangan tidak berbeda nyata, hal ini dapat disebabkan oleh bentuk kerangka kepala dari sapi Brahman Cross (BX) merah dan putih yang sama. Bentuk kerangka kepala ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Perbedaan warna antara Brahman Cross (BX) merah dan putih terhadap bobot kulit menunjukan keterangan tidak berbeda nyata, hal ini dapat disebakan oleh bobot potong dan kerangka tubuh ternak. bobot potong dan kerangka tubuh berkolerasi positif terhadap bobot kulit karena semakit tinggi bobot potong semakin tinggi bobot kulit sapi, sebaliknya semakin rendah bobot potong, semakin rendah bobot kulit sapi. Sedangkan, Perbedaan warna antara Brahman Cross (BX) merah dan putih terhadap bobot offal merah dan offal hijau menunjukan keterangan tidak berbeda nyata disebabkan oleh kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan sama dan memiliki rataan bobot potong yang sama.
English Abstract
The aim of this research was to determine the comparison of edible non-carcas weight in red Brahman Cross and white Brahman Cross at Alif Jaya Sentose Slaughterhouse, Bandar Jaya, Lampung. The materials used in this research was 18 red Brahman Cross steer cattle with slaughter weight of 515,39±60,10 (Kg) and 18 white Brahman Cross steer cattle with slaughter weight 499.83±52.74 Kg. The variables observe were measuring the weights which included head weight, skin weight, leg weight, red offal weight, green offal weight Sampling was done by purposive sampling. The observed variables were measuring the weights which included head weight, skin weight, leg weight, red offal weight, green offal weight. Data obtained from Brahman Cross steer cattle were then analyzed by independent T test to saw differences in skin color on non-carcass weight suitable for consumption.The results showed that skin color on head weight, skin weight, legs weight, red offal weight and green offal weight was not vi significantly different (P >0,05). The head weight of the red Brahman Cross and white Brahman Cross cattle showed 18,27±2,21 kg, and 17,21±2,52 kg, the skin weight of the red Brahman and white Brahman Cross showed 35,53±6,02 kg and 37.73±5,90 kg. The leg weights of the red Brahman Cross and white Brahman Cross cattle showed 9,83±1,52 kg and 10,38±1,06. The leg weights of the red Brahman Cross and white Brahman Cross cattle showed 20,87±4,64 kg and 19,61±5,01 kg. The red offal weight of the red Brahman Cross and white Brahman Cross showed 20,87±4,64 kg and 19,61±5,01 kg. The green offal weight of the red Brahman Cross and white Brahman Cross showed 23,32±4,55 kg and 21,00±3,09 kg. Based on this research, it can be concluded that the ratio of non-carcass weight between red and white Brahman Cross (BX) cattle has no significant effect on the weight of the skin, legs, red offal and green offal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050190 |
Uncontrolled Keywords: | Brahman cross, steer, non carcass, edible offal |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Perpustakaan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 02:59 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 06:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188617 |
Text
Hafidz Abdullah Assyuhada.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |