Rahmah, Trisha Aulia and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D and Defri Yona,, S.Pi., M.Sc.Stud., D.Sc (2021) Pemetaan Kedalaman Perairan Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2 di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemetaan kedalaman (batimetri) di perairan dangkal mempunyai peranan penting untuk kegiatan perikanan dan kelautan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemetaan kedalaman perairan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan alat bantu seperti halnya echosounder atau side scan sonar maupun menggunakan teknologi penginderaan jauh. Pada saat ini pemanfaatan teknologi penginderaan jauh telah banyak dilakukan karena dinilai merupakan salah satu metode pemetaan batimetri yang efektif dan efisien. Teknologi penginderaan jauh merupakan teknologi yang relatif murah, mempunyai wilayah cakupan yang luas dan dapat menjangkau wilayah yang relatif sulit serta data yang dapat diperbaharui dalam jangka waktu tertentu. Citra satelit Sentinel-2 merupakan salah satu teknologi penginderaan jauh yang dapat digunakan dalam pemetaan perairan dangkal. Perairan sekitar Pelabuhan Bungkutoko merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang tergolong perairan dangkal. Pelabuhan ini tergolong baru dikarenakan proses pembangunannya baru selesai pada tahun 2015. Pentingnya dilakukan penelitian ini dikarenakan pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang utama perekonomian Sulawesi Tenggara sekaligus menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Hasil kedalaman yang didapatkan dari citra satelit akan dibandingkan dengan hasil survei Pushidrosal “Kerta Wardana” tahun 2019 lalu. Perbedaan nilai yang didapatkan akan dianalisis untuk diketahui hubungan maupun penyebab perbedaan antara kedua data tersebut. Metode penelitian dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama yaitu pengolahan citra Sentinel-2 di perairan sekitar Pelabuhan Bungkutoko, tahapan kedua menghitung selisih nilai kedalaman terhadap hasil survei Pushidrosal, dan tahapan terakhir yaitu menganalisis perbedaan nilai yang sudah didapatkan sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil nilai kedalaman perairan sekitar Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara memiliki kedalaman sekitar -1,210 meter sampai dengan 10,092 meter. Nilai minus pada peta kedalaman tersebut dikarenakan pada saat pengolahan citra dilakukan koreksi pasang surut. Nilai kedalaman citra asli apabila tidak dilakukan koreksi pasang surut yaitu mulai dari 1,19 meter hingga 11,492 meter. Perbedaan nilai kedalaman yang didapatkan dari citra Sentinel-2 terhadap hasil survei Pushidrosal dapat diakibatkan oleh akuisisi citra dan faktor sedimentasi di daerah tersebut. Perbedaan nilai ini juga dianalisis menggunakan analisa statistika dan didapatkan hasil yaitu nilai koefisien korelasi sebesar 0,76 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang kuat antar variabel, nilai koefisien determinasi sebesar 0,58 / 58% yang artinya sebanyak 58% variabel X (data hasil survei) mempengaruhi variabel Y (data citra Sentinel-2), serta nilai root mean squared error (RMSE) sebesar 0,96 yang tergolong baik dan cukup akurat dengan hasil survei karena nilai error yang didapatkan cukup rendah yaitu 0,96 (mendekati nol)
English Abstract
Depth mapping (bathymetry) in shallow waters has an important role for fisheries and marine activities both directly and indirectly. Mapping of water depths can be done in two ways, namely by using assistive devices such as echosounder or side scan sonar or using remote sensing technology. Currently, remote sensing technology has been widely used because it is considered one of the effective and efficient bathymetric mapping methods. Remote sensing is a technology that is relatively inexpensive, has a wide coverage area and can reach relatively difficult areas and data that can be updated within a certain period of time. Sentinel-2 satellite imagery is one of the remote sensing technologies that can be used in shallow water mapping. The waters around Bungkutoko Port are one of the areas in Southeast Sulawesi which are classified as shallow waters. This port is relatively new because the construction process was just completed in 2015. The importance of this research is because this port serves as the main gateway for the Southeast Sulawesi economy as well as being one of the busiest ports in Indonesia. The depth results obtained from satellite imagery will be compared with the results of the 2019 "Kerta Wardana" Pushidrosal survey. The difference in the values obtained will be analyzed to determine the relationship and the cause of the difference between the two data. The research method is divided into three stages. The first stage is processing the Sentinel-2 image in the waters around Bungkutoko Port, the second stage is calculating the difference in depth values from the Pushidrosal survey results, and the last stage is analyzing the difference in values that have been obtained previously. Based on the research that has been done, it is found that the depth value of the waters around Bungkutoko Port, Kendari, Southeast Sulawesi has a depth of about -1,210 meters to 10,092 meters. The minus value on the depth map is due to tidal correction during image processing. The value of the depth of the original image if no tidal correction is carried out is from 1.19 meters to 11.492 meters. The difference in the depth value obtained from the Sentinel-2 image against the Pushidrosal survey results can be caused by image acquisition and sedimentation factors in the area. This difference in value was also analyzed using statistical analysis and the results were obtained, namely the correlation coefficient value of 0.76 which means it has a strong level of relationship between variables, the coefficient of determination value is 0.58 / 58%, which means that as much as 58% of the X variable (data survey results ) affects the Y variable (Sentinel-2 image data), as well as the root mean squared error (RMSE) of 0.96 which is classified as good and quite accurate with the survey results because the error value obtained is quite low, namely 0.96 (close to zero)
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080105 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 02:36 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 07:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188611 |
Text
Trisha Aulia Rahmah..pdf Download (12MB) |
Actions (login required)
View Item |